Nyeri sendi bagi lansia dianggap sebagai suatu hal yang lumrah terjadi, mengingat usia yang sudah tidak muda lagi. Namun, apakah nyeri pada sendi orang tua memang normal terjadi? Ketahui fakta dibalik isu persendian tersebut dalam ulasan berikut ini.
Perasaan nyeri yang muncul di siku, pergelangan tangan, leher, pundak, dan pinggang bisa menjadi indikasi gangguan kesehatan sendi. Keluhan ini biasanya disertai juga dengan gejala lain, misalnya pembengkakan, ruam atau kemerahan pada lutut atau bagian persendian lain.
Keluhan nyeri sendi umumnya menandai penyakit tertentu, seperti osteoarthritis, cedera, infeksi,ataupun kondisi artritis reumatoid. Sementara itu, penyebabnya beragam, tidak hanya faktor usia, tapi juga gaya hidup, riwayat cedera, hingga penyakit autoimun.
Sayangnya, nyeri sendi sudah terlanjur melekat pada citra lansia atau kelompok usia lanjut. Tidak jarang juga gangguan kesehatan sendi yang satu ini dianggap normal ketika dialami oleh orang tua. Jadi, apakah keluhan nyeri sendi adalah hal yang normal dialami oleh lansia?
BACA JUGA: Nyeri Saat Turun Tangga, Kenali Penyebab Nyeri Lutut
Ketahui Penyebab Serangan Nyeri Sendi Pada Lansia
Nyeri sendi pada lansia seringkali menjadi perhatian utama. Namun, apa yang sebenarnya menjadi pemicu dari rasa nyeri tersebut? Berbagai faktor mungkin menjadi penyebabnya.
Secara umum, nyeri sendi bisa terjadi dipicu oleh faktor usia, riwayat cedera, obesitas, hingga genetik. Masing-masing faktor tersebut dapat memicu peradangan atau ketidaknyamanan pada persendian.
Meski ada beragam faktor yang dapat memicu munculnya nyeri sendi, sebagian besar masyarakat hanya menyoroti faktor usia sebagai penyebab utamanya.
Pada akhirnya, hubungan antara nyeri sendi dan faktor usia menjadi semakin lekat. Fatalnya, orang-orang mulai menganggap bahwa nyeri sendi pada orang tua adalah hal yang normal terjadi.
Padahal ada faktor-faktor lain yang melatarbelakangi kondisi tersebut, seperti cedera, gaya hidup yang buruk, dan obesitas.
Meskipun kondisi nyeri sendi pada lansia memang umum terjadi, namun bukan berarti normal. Seiring bertambahnya usia, terjadi beberapa perubahan pada tubuh yang dapat meningkatkan risiko nyeri sendi, diantaranya:
1. Penuaan tulang rawan
Tulang rawan di sendi menjadi lebih tipis dan aus seiring waktu. Akibatnya, kondisi tulang-tulang di sendi saling bergesekan dan menyebabkan nyeri, terutama ketika banyak bergerak.
2. Osteoartritis
Osteoarthritis, ketika mendengarnya, Anda mungkin teringat pada penyakit osteoporosis. Namun, osteoporosis dan osteoarthritis tidaklah sama.
Jika osteoporosis menyerang tulang, makan osteoarthritis adalah penyakit sendi degeneratif yang ditandai dengan kerusakan tulang rawan. Akibatnya, muncul sensasi nyeri pada sendi, kekakuan, dan penurunan fleksibilitas.
3. Rheumatoid Arthritis
Penyakit rheumatoid arthritis berkaitan dengan kondisi autoimun. Salah satu keluhan yang menyerang penderitanya adalah nyeri sendi akibat peradangan.
4. Penyakit Lainnya
Selain sebab-sebab di atas, nyeri persendian juga bisa muncul pada penderita diabetes dan osteoporosis. Di sisi lain, pengaruh obesitas terhadap osteoarthritis juga cukup berpengaruh terhadap kesehatan sendi, sehingga bisa memicu rasa nyeri.
BACA JUGA: Pahami 7 Faktor Risiko Radang Sendi
Langkah Penanganan Nyeri Sendi Pada Lansia
BACA JUGA: Senam Lansia: Badan Bugar untuk Awali Tahun Baru 2024
Untuk mengurangi nyeri pada persendian lansia, langkah-langkah berikut bisa bermanfaat bagi Anda, terutama kelompok usia renta, diantaranya:
1. Mengadopsi Pola Makan Sehat
Mengonsumsi makanan yang mengandung antiinflamasi, seperti buah-buahan, sayuran, ikan berlemak, dan kacang-kacangan.
2. Melakukan Olahraga secara Teratur
Beraktivitas fisik ringan hingga sedang secara teratur untuk menjaga kelenturan dan kekuatan persendian.
3. Menjaga Berat Badan Ideal
Menurunkan berat badan jika terlalu berlebihan dapat mengurangi tekanan pada persendian.
4. Berkonsultasi dengan Dokter
Penting untuk mendiskusikan dengan dokter atau tenaga medis tentang cara penanganan nyeri persendian yang tepat. Upaya ini melibatkan pilihan obat-obatan, terapi fisik, atau tindakan medis lainnya yang dibutuhkan untuk mengatasi keluhannya.
BACA JUGA: Nyeri Akibat Saraf Kejepit: Bedakan dengan Rasa Nyeri Persendian
Nyeri sendi pada lansia sering dianggap sebagai hal yang normal karena usia yang sudah lanjut.
Namun, nyeri sendi sebenarnya bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk artritis, cedera, dan kelebihan berat badan. Jadi meskipun umum terjadi, nyeri sendi pada lansia tidaklah normal.
Menerapkan pola makan sehat, berolahraga secara teratur, menjaga berat badan ideal, dan berkonsultasi dengan dokter merupakan cara yang tepat untuk menjaga kesehatan sendi.
Langkah-langkah tersebut juga membantu menekan risiko radang sendi (arthrtis) pada lansia.