Fenomena lansia sering sakit punggung disebabkan oleh sejumlah faktor. Tidak sedikit orang mengatakan keluhan sakit punggung dengan penyakit osteoporosis. Pahami fakta dibalik nyeri punggung dan hubungannya dengan osteoporosis berikut ini.
Sejumlah orang mengaitkan keluhan sakit punggung dengan osteoporosis atau pengeroposan tulang. Kondisi ini menyebabkan tingkat kepadatan tulang mengalami penurunan, bahkan hingga berisiko patah tulang.
Masalah kesehatan tulang yang demikian biasanya kerap menyerang kelompok usia renta atau lansia, yaitu usia 60 tahun keatas. Gejala sakit punggung pada orang tua umumnya muncul ketika beranjak dari posisi duduk, saat membungkuk, atau melakukan aktivitas harian.
Masalah ini tentunya menjadi hambatan dan tantangan tersendiri bagi mereka. Rasa tidak nyaman dan tersiksa karena sensasi pegal dan nyeri dapat memengaruhi kualitas hidup lansia.
Berkaitan dengan hal ini, penting untuk mengetahui alasan dibalik keluhan sakit punggung tersebut. Hal ini berguna untuk mencari jalan keluar atas masalah kesehatan tersebut, simak ulasan selanjutnya berikut ini.
BACA JUGA: Ketahui Manfaat Gerakan Yoga untuk Kesehatan Punggung
Penyebab Lansia Kerap Sakit Punggung
Keluhan sakit punggung menjadi salah satu alasan bagi para lansia untuk mengurangi aktivitas fisik sehari-hari. Lansia kerap merasa tidak nyaman ketika nyeri dan pegal di area tulang belakang muncul.
Lantas, mengapa lansia sering merasakan keluhan sakit punggung, dan apakah hal itu ada hubungannya dengan penyakit osteoporosis? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, pahami penjelasan berikut ini.
Mengutip pernyataan dari WHO (World Health Organization), sakit punggung telah menjadi salah satu masalah kesehatan utama di kalangan masyarakat. Berdasarkan data tahun 2020, ada sekitar 619 juta orang di dunia yang mengeluhkan gejala Low Back Pain atau sakit punggung bawah.
Mengingat tingginya angka kasus tersebut, maka diperlukan sebuah langkah nyata untuk menangani hal tersebut. Salah satu upaya tersebut adalah menemukan faktor penyebabnya.
BACA JUGA: 7 Pekerjaan Rumah yang Jadi Penyebab Sakit Punggung
Mengapa faktor penyebab sakit punggung penting? Ini karena penyebab sakit punggung yang berbeda akan memerlukan penanganan yang berbeda pula. Lantas, apa saja faktor-faktor tersebut, simak informasinya berikut ini.
1. Degenerasi Tulang dan Sendi
Proses degenerasi tulang dan sendi yang alami seiring penuaan dapat menyebabkan perubahan struktural, termasuk hilangnya elastisitas dan kekuatan pada tulang dan sendi. Hal ini dapat mengakibatkan rasa sakit pada bagian punggung.
2. Penurunan Kepadatan Tulang
Osteoporosis, kondisi di mana kepadatan tulang menurun, adalah faktor risiko utama sakit punggung pada lansia. Tulang yang lebih rapuh dan rentan terhadap fraktur dapat menyebabkan nyeri pada punggung.
3. Postur Tubuh yang Buruk
Postur tubuh yang buruk, terutama saat duduk atau berdiri dalam jangka waktu yang lama, dapat menyebabkan tekanan berlebih pada tulang belakang. Ini dapat menjadi pemicu sakit punggung pada lansia.
4. Penyempitan Ruang Sendi
Penyempitan ruang sendi di sekitar tulang belakang dapat terjadi akibat penuaan. Hal ini dapat mengakibatkan gesekan yang meningkat dan menyebabkan rasa sakit pada punggung.
5. Penurunan Otot dan Fleksibilitas
Penurunan massa otot dan fleksibilitas yang terjadi seiring penuaan dapat mengakibatkan ketidakseimbangan struktural, meningkatkan beban pada tulang belakang, dan menyebabkan ketidaknyamanan.
6. Penggunaan Obat-obatan
Beberapa obat-obatan yang umum dikonsumsi oleh lansia. Jenis obat seperti antiinflamasi atau obat pengurang rasa sakit, dapat memiliki efek samping yang berkontribusi pada keluhan sakit punggung.
7. Gaya Hidup Kurang Aktif
Kurangnya aktivitas fisik dapat mengakibatkan penurunan kekuatan otot dan fleksibilitas, menyebabkan ketegangan pada area punggung. Gaya hidup kurang aktif juga dapat memperburuk gejala yang ada.
BACA JUGA: Mengungkap Rahasia Etawalin, Susu Herbal Lansia yang Aman Dikonsumsi
Pengaruh Penyakit Osteoporosis Pada Keluhan Sakit Punggung
Pertama-tama, perlu diketahui bahwa penyakit osteoporosis merupakan kondisi dimana tulang menjadi rapuh dan mudah patah.
Salah satu keluhan yang sering dialami oleh penderita osteoporosis adalah sakit punggung. Kondisi ini disebabkan oleh tulang belakang yang menjadi lebih lemah dan rapuh, sehingga lebih rentan mengalami cedera.
Pada penderita osteoporosis, tulang belakang dapat mengalami patah tulang kompresi. Pengertian patah tulang kompresi adalah kondisi di mana tulang belakang mengalami kompresi atau tertekan.
Kondisi ini dapat menyebabkan nyeri punggung yang hebat, terutama saat berdiri atau berjalan.
Nyeri punggung akibat osteoporosis biasanya terjadi secara tiba-tiba dan semakin memburuk seiring berjalannya waktu. Nyeri punggung ini juga dapat disertai dengan gejala lain, seperti:
- Kekakuan punggung
- Postur tubuh yang membungkuk
- Kesulitan berdiri tegak
- Berkurangnya tinggi badan
BACA JUGA:
Tindakan Pencegahan dan Penanganan Sakit Punggung Pada Lansia
1. Olahraga Teratur
Melibatkan diri dalam program latihan ringan, seperti berjalan atau berenang, dapat memperkuat otot dan menjaga fleksibilitas tulang belakang.
2. Asupan Nutrisi yang Baik
Meningkatkan asupan kalsium dan vitamin D melalui makanan atau suplemen dapat mendukung kesehatan tulang.
3. Jaga Postur Tubuh dengan Baik
Memperhatikan postur tubuh saat duduk, berdiri, atau tidur dapat membantu mengurangi tekanan pada tulang belakang.
4. Pengelolaan Stress
Teknik relaksasi dan kegiatan yang mengurangi stres dapat membantu mengelola keluhan sakit punggung.
5. Konsultasi dengan Profesional Kesehatan
Penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau fisioterapis untuk diagnosis yang tepat dan rencana pengobatan yang sesuai.
Dengan mengetahui penyebab dan penanganan gejala sakit punggung, lansia dapat meningkatkan kualitas hidup mereka serta mengurangi keluhan sakit punggung.
Ketahui juga informasi mengenai pantangan makanan bagi lansia dengan menekan tautan tersebut atau kunjungi situs resmi Etawalin di sini etawalinku.com. (TMI)