Pantangan Makanan Bagi Lansia Penderita Radang Sendi

Bagikan

Mengetahui pantangan makanan bagi lansia yang menderita radang sendi atau arthritis penting. Ini karena sejumlah makanan justru dapat memperburuk kondisi peradangan. Simak pantangan makanan bagi penderita radang sendi berikut ini.

Penyakit radang sendi atau dalam dunia medis disebut arthritis, adalah kondisi yang menyebabkan nyeri, kekakuan, dan bengkak pada sendi. Penyebabnya beragam, mulai dari kondisi  infeksi, faktor cedera, hingga riwayat penyakit autoimun.

Gangguan penyakit ini menyebabkan penderitanya merasa sakit, nyeri sendi, dan tidak nyaman setiap kali menggerakan tubuh. Berkaitan dengan hal ini, pola makan sehat dapat bermanfaat bagi penderita radang sendi.

Jenis makanan seperti kacang-kacangan, sayur, dan buah dapat bermanfaat untuk mengurangi gejala radang sendi. Sebaliknya, ada pula sejumlah makanan yang menjadi pantangan bagi penderita arthritis atau radang sendi.

BACA JUGA: Trik Mencegah Nyeri Leher dan Bahu Kaku Ketika Bekerja

Ketahui Pantangan Makanan Bagi Lansia Penderita Radang Sendi

Zat Aditif Pantangan Makanan Bagi Lansia Penderita Radang Sendi

(Pantangan Bagi Penderita Arthritis, Ilustrasi: Freepik)

Penderita radang sendi pada lansia perlu memperhatikan secara khusus pola makan mereka. Upaya ini berguna untuk mengelola gejala dan menjaga kesehatan sendi.

Perlu diketahui bahwa beberapa jenis makanan memiliki potensi untuk memperburuk peradangan.

Oleh sebab itu, makanan tersebut sebaiknya mulai dikurangi jumlahnya atau justri dihindari sama sekali. Berikut adalah beberapa makanan pantangan bagi lansia, antara lain:

1. Kafein

Meskipun kafein tidak secara langsung terkait dengan peradangan sendi, beberapa penelitian menunjukkan bahwa kadar kafein yang berlebihan dapat berpengaruh pada kesehatan tulang. Lansia penderita radang sendi sebaiknya memperhatikan asupan kafein dan konsultasi dengan dokter mereka jika diperlukan.

2. Makanan yang Tinggi Asam Lemak Omega-6

Asam lemak omega-6, yang banyak ditemukan dalam minyak sayur, margarin, dan beberapa kacang, dapat memicu peradangan pada tubuh. Lansia penderita radang sendi sebaiknya membatasi konsumsi makanan yang tinggi akan asam lemak omega 6.

3. Daging Merah dan Produk Daging Olahan

Daging merah dan produk daging olahan dapat meningkatkan risiko peradangan dan memperburuk gejala pada penderita radang sendi. Sebaiknya lansia memilih sumber protein lain yang lebih ringan, seperti ikan atau tahu.

4. Makanan dengan Kadar Gula Tinggi

Mengonsumsi makanan mengandung pemanis buatan dan gula berlebihan dapat menyebabkan peradangan dan memengaruhi kesehatan sendi. Lansia sebaiknya membatasi konsumsi minuman manis serta makanan mengandung gula, termasuk dalam bentuk makanan manis dan minuman bersoda.

5. Makanan yang Mengandung Gluten

Beberapa orang dengan radang sendi melaporkan perbaikan gejala setelah mengurangi konsumsi gluten. Oleh karena itu, lansia penderita radang sendi sebaiknya mencoba memonitor reaksi tubuh terhadap makanan yang mengandung gluten.

6. Alkohol

Alkohol dapat meningkatkan peradangan dan merugikan kesehatan sendi. Lansia sebaiknya membatasi atau menghindari konsumsi alkohol untuk menjaga stabilitas kondisi mereka.

7. Makanan yang Mengandung Zat Aditif dan Pengawet

Zat aditif dan pengawet dalam makanan dapat berkontribusi pada peradangan dalam tubuh. Lansia penderita radang sendi sebaiknya memilih makanan segar dan alami, serta menghindari makanan yang mengandung bahan tambahan kimia.

8. Makanan dengan Kandungan Garam Tinggi

Asupan garam yang berlebihan dapat meningkatkan risiko peradangan dan tekanan pada sendi. Lansia sebaiknya mengendalikan konsumsi garam, termasuk membatasi makanan olahan yang seringkali tinggi kandungan garamnya.

9. Makanan yang Tinggi Purin

Makanan tinggi purin dapat meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh, yang dapat memicu serangan asam urat dan merusak sendi. Lansia penderita radang sendi sebaiknya membatasi konsumsi makanan seperti daging organ, ikan berlemak, dan makanan tinggi purin lainnya.

BACA JUGA: Risiko Konsumsi Alkohol Terhadap Kesehatan Tulang

Bagaimana Diet dapat Berkontribusi Mengurangi Peradangan Sendi?

Penderita Peradangan Sendi atau Arthritis

(Penderita Arthritis, Ilustrasi: Freepik)

Jika sebelumnya kita berbicara tentang pantangan makanan bagi lansia yang memiliki riwayat radang sendi, maka selanjutnya simak upaya penanganannya.

Perlu dipahami bahwa upaya penanganan radang sendi tergantung pada jenis dan tingkat keparahannya. Namun, menjaga pola makan merupakan langkah bijak untuk menangani peradangan pada persendian.

Diet memainkan peran penting dalam mengurangi peradangan pada sendi, terutama bagi orang yang mengalami masalah radang sendi. Berdiet berarti menjaga pola makan dan tidak mengonsumsi segala pantangan makanan. 

Upaya ini bertujuan untuk mengurangi gejala, meningkatkan kualitas hidup, dan mencegah komplikasi.

Pola makan ini berfokus pada konsumsi makanan yang kaya akan nutrisi yang bermanfaat bagi penderita radang sendi, serta menghindari makanan yang dapat memperburuk gejala.

BACA JUGA: Bebas Bergerak Anti Nyeri Sendi dengan Konsumsi Ikan

Namun, diet bagi penderita peradangan sendi tidak asal-asalan. Ini adalah sejumlah rekomendasi makanan yang baik untuk dikonsumsi untuk menjalankan pola diet, antara lain:

  • Ikan berlemak

Jenis ikan berlemak seperti salmon, tuna, dan mackerel kaya akan asam lemak omega-3, yang memiliki sifat anti-inflamasi.

  • Sayuran hijau

Brokoli, kale, dan bayam adalah sejumlah sayuran hijau kaya akan antioksidan, yang dapat membantu mengurangi peradangan.

  • Buah Beri

Beri-berian seperti stroberi, blueberry, dan cranberry kaya akan antioksidan dan vitamin C, yang dapat membantu mengurangi peradangan.

  • Kacang-kacangan dan biji-bijian

Kacang-kacangan dan biji-bijian kaya akan protein, serat, dan antioksidan.

  • Produk susu rendah lemak

Produk susu rendah lemak kaya akan kalsium dan vitamin D, yang penting untuk kesehatan tulang dan sendi.

Memahami dan menerapkan prinsip-prinsip pola makan sehat dapat secara positif mendukung kesehatan jangka panjang.

Namun, penting untuk diingat bahwa berkonsultasi sebelum mengubah pola makan adalah hal yang penting untuk dilakukan.

Konsultasikan rencana diet Anda dengan dokter atau ahli gizi, untuk memastikan bahwa diet yang dijalani sesuai dengan kebutuhan kesehatan individu.

Temukan informasi kesehatan tulang dan sendi lainnya dengan mengakses situs resmi Etawalin berikut ini etawalinku.com atau simak gejala awal asa urat. (TMI)

Bagikan