Bahaya nyeri sendi bisa berakibat fatal bagi kesehatan. Meski kasusnya jarang terjadi, gejala nyeri sendi tetap harus diwaspadai. Kondisi nyeri sendi, seperti pada lutut dan tangan, bisa berujung pada kondisi infeksi sendi hingga osteoarthritis.
Nyeri sendi seringkali dianggap sepele oleh masyarakat, tapi tahukah Anda bahwa rasa sakit ini tak boleh diabaikan? Perlu disadari bahwa nyeri sendi bukan sekadar rasa tidak nyaman, melainkan bisa juga menjadi tanda bahaya bagi kesehatan.
Nyeri sendi mungkin merupakan sinyal tubuh yang hendak mengisyaratkan bahwa ada yang tidak beres dengan kesehatan, terutama berkaitan dengan persendian. Kondisi ini bisa menandai kondisi kelelahan akibat aktivitas fisik berlebih, cedera olahraga, usia, stres, hingga perubahan hormon.
Selain hal-hal tersebut, nyeri persendian juga bisa menandai infeksi sendi, arthritis akibat penyakit autoimun, hingga osteoartritis. Untuk mengetahui lebih jauh tentang bahayanya, mari gali bahaya nyeri sendi berikut ini.
BACA JUGA: 10+ Pilihan Makanan Bagi Penderita Rematik
Benarkah Bahaya Nyeri Sendi Bisa Berakibat Fatal?
Pernahkah Anda mengalami keluhan nyeri sendi, baik pada sendi lutut, pinggul, pergelangan tangan, maupun kaki? Gejala nyari sendi meliputi pembengkakan, kemerahan, hingga menurunnya kemampuan gerak seseorang.
Penyakit sendi ini biasanya akan muncul seiring bertambahnya usia, namun perlu diingat bahwa nyeri sendi bagi lansia bukanlah sesuatu yang normal.
Obesitas atau kelebihan berat badan, mengabaikan pola hidup sehat, hingga malas bergerak bisa berisiko menyebabkan nyeri pada sendi.
Di sisi lain, nyeri sendi juga bukan merupakan masalah yang sepele, sebab nyeri sendi dapat menimbulkan risiko persendian serius.
1. Ketidaknyamanan Fisik yang Menyiksa
Nyeri sendi bukan hanya sekadar rasa tidak nyaman belaka. Jika gejalanya tidak diatasi dengan tepat, nyeri sendi dapat menyiksa tubuh dan mengganggu aktivitas sehari-hari.
Kondisi ini bahkan bisa memengaruhi mobilitas penderitanya, sehingga hanya untuk bangkit dari duduk bisa terasa sangat menyakitkan.
2. Pembatasan Gerak dan Aktivitas Fisik
Ketika nyeri sendi menjadi lebih parah, hal ini dapat mengakibatkan pembatasan gerak dan aktivitas fisik yang signifikan.
Jika sudah begini, nyeri sendi bisa berpotensi mengurangi kualitas hidup seseorang.
3. Peradangan Persendian yang Kronis
Selain mempengaruhi mobilitas dan menimbulkan perasaan tidak nyaman, nyeri sendi juga dapat menyebabkan peradangan kronis pada persendian.
Pada gilirannya, keluhan ini dapat memperparah kondisi nyeri dan mengganggu fungsi persendian.
4. Peningkatan Risiko Sakit Punggung
Nyeri sendi yang tidak ditangani dengan baik juga dapat menyebabkan peningkatan risiko sakit punggung.
5. Risiko Penyakit Osteoarthritis yang Meningkat
Nyeri sendi yang tidak ditangani dengan cepat dan tepat dapat meningkatkan risiko osteoarthritis. Penyakit ini merupakan salah satu bentuk kerusakan sendi permanen yang umum terjadi.
6. Kerusakan Sendi Permanen yang Tak Terelakkan
Salah satu bahaya nyeri sendi yang paling serius adalah kemungkinan terjadinya kerusakan sendi permanen. Ini dapat mengubah struktur dan fungsi persendian secara permanen, membatasi gerak dan menyebabkan kecacatan.
Setelah mengetahui bahaya nyeri sendi, Anda mungkin tergerak untuk mencari tahu bagaimana cara menangani keluhan tersebut. Untuk itu, mari ketahui langkah penangan nyeri sendi berikut ini.
BACA JUGA: Pahami 7 Faktor Risiko Radang Sendi
Langkah Penanganan Nyeri Sendi yang Efektif
Setelah memahami bahaya nyeri sendi, langkah-langkah berikut ini dapat membantu mengelola dan mengurangi risiko efek negatifnya:
1. Konsultasikan dengan Ahli Kesehatan
Langkah pertama yang bisa Anda lakukan jika mengalami nyeri sendi adalah konsultasi dengan tenaga ahli profesional di bidang kesehatan.
Penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli fisioterapi untuk menentukan penyebab nyeri sendi dan rencana penanganan yang sesuai.
2. Mengonsumsi Obat-obatan dengan Resep Dokter
Dokter dapat meresepkan obat-obatan antiinflamasi atau analgesik untuk mengurangi nyeri dan peradangan pada persendian.
3. Terapi Fisik dan Latihan Teratur
Terapi fisik dan latihan teratur dapat membantu memperkuat otot sekitar persendian, meningkatkan fleksibilitas, dan mengurangi nyeri.
4. Menggunakan Alat Bantu dan Penyangga
Penggunaan alat bantu seperti tongkat atau penyangga sendi dapat membantu mengurangi beban pada persendian yang terkena nyeri.
5. Menjaga Berat Badan yang Sehat
Menjaga berat badan yang sehat dapat mengurangi beban pada persendian. Upaya ini juga bermanfaat untuk mengurangi risiko perkembangan osteoarthritis.
6. Pola Makan Sehat
Selain melakukan langkah penanganan medis, perhatikan juga asupan makanan yang Anda konsumsi.
Memilih makanan yang sehat dan mengonsumsi nutrisi yang mencukupi dapat membantu mengurangi peradangan dan memperkuat struktur persendian.
7. Menghindari Aktivitas yang Berat
Hindari aktivitas berat, yang dapat memperburuk nyeri sendi, seperti mengangkat beban berat atau melakukan gerakan yang tiba-tiba.
BACA JUGA: Nyeri Akibat Saraf Kejepit: Bedakan dengan Rasa Nyeri Persendian
Pada akhirnya, bahaya nyeri sendi tidak boleh diabaikan begitu saja. Kondisi nyeri sendi dapat menjadi tanda bahaya bagi kesehatan, termasuk risiko kerusakan sendi permanen dan peningkatan risiko osteoarthritis.
Oleh karena itu, penting untuk mengambil langkah-langkah penanganan yang efektif, termasuk berkonsultasi dengan ahli kesehatan.
Selain itu, menjaga pola makan dengan rekomendasi makananan sehat untuk sendi berikut juga dapat membantu Anda mengelola sakit persendian. Sekian, semoga informasi ini bermanfaat untuk Anda, salam sehat. (TMI)