Tulang Bunyi Gemeretak Ketika Stretching, Apakah Bahaya?

Bagikan

Tulang bunyi gemeretak pada saat stretching atau pemanasan tidak selalu berbahaya. Kondisi ini bisa terjadi ketika ada udara pada persendian atau terjadi gesekan tulang dan jaringan ikat. Lantas, bagaimana tanda tulang bunyi “krek” yang perlu diwaspadai, serta apa kaitan tulang menegluarkan bunyi dengan sendi?

Pernahkah Kamu mengalami tulang yang tiba-tiba berbunyi “krek” ketika melakukan aktivitas fisik, terutama saat pemanasan dan olahraga? Tidak perlu panik, bunyi gemeretak pada tulang lutut, bahu, pergelangan kaki, ataupun tangan pada umumnya tidak berbahaya.

Dalam dunia medis, kondisi tersebut disebabkan oleh beberapa hal, salah satunya adalah adanya udara di dalam persendian Kita. Pada saat sendi digerakkan, ada gelembung udara di dalam cairan sendi yang pecah.

Fenomena pecahnya gelembung udara pada sinovial atau cairan sendi itu lah yang menjadi salah satu penyebab bunyi “krek” pada tulang. Namun, ada situasi tertentu yang kemudian menjadikan bunyi gemeretak pada tulang tersebut berbahaya, simak selengkapnya berikut ini.

BACA JUGA: Pahami 7 Faktor Risiko Radang Sendi

Mencari Tahu Penyebab Tulang Bunyi Gemeretak Ketika Stretching

Penyebab Tulang Bunyi Gemeretak Ketika Stretching

(Penyebab Bunyi Krek Pada Tulang, Ilustrasi: Freepik)

Sebelum mengulas situasi yang bisa menyebabkan bunyi “krek” pada tulang menjadi berbahaya, mari simak penjelasan berikut ini terlebih dahulu.

Peregangan atau stretching sering menjadi bagian penting dalam rutinitas kebugaran fisik bagi banyak orang. Namun, tidak jarang kita mendengar bunyi gemeretak atau “krek” yang muncul dari tulang saat melakukan gerakan ini.

Fenomena ini wajar saja terjadi, mengingat ada pergerakan pada tubuh Kita. Namun, hal ini seringkali menimbulkan pertanyaan serius yang dikaitkan dengan kesehatan tulang dan sendi kita. 

Bunyi “krek” yang timbul ketika aktif menggerakkan badan ketika melakukan pemanasan bisa terjadi karena hal-hal berikut ini, antara lain:

1. Adanya Udara dalam Sendi (Cavitation)

Bunyi “krek” pada tulang seringkali disebabkan oleh perubahan tekanan yang terjadi dalam cairan sinovial di sekitar sendi. Saat seseorang meregangkan tubuh atau melakukan gerakan olahraga, tekanan dalam sendi berubah.

Perubahan tersebut menyebabkan gas di dalamnya terlepas dari larutan dalam bentuk gelembung kecil. Pembentukan dan pecahnya gelembung ini dapat menghasilkan suara gemeretak yang terdengar.

Sebagai tambahan informasi, cairan sendi atau sinovial biasanya menyimpan berbagai jenis gas, baik oksigen, karbon dioksida, dan nitrogen.

2. Gesekan Tulang dan Sendi

Tulang bersentuhan dengan sendi selama pergerakan, dan gesekan ini dapat mengeluarkan bunyi gemeretak. Faktor ini dapat dipengaruhi oleh kondisi sendi dan permukaan tulang, termasuk kepadatan tulang dan keberadaan cairan sinovial.

3. Gerakan ligamen yang mendadak

Perlu Kamu tahu, ligamen merupakan jaringan ikat yang menghubungkan dua tulang. Pergerakan tubuh yang mendadak, berimbas pada pergerakan ligamen yang mendadak pula. Kondisi ini dapat menimbulkan sendi mengeluarkan bunyi “krek”.

BACA JUGA: Mengenali Ciri-Ciri Susu Kambing Etawa yang Berkualitas

Mewaspadai Gangguan Kesehatan Pada Kondisi Tulang yang Berbunyi “Krek”

Jika sebelumnya telah disebutkan beberapa situasi tulang bunyi gemeretak yang tidak berbahaya, sekarang mari simak 3 kondisi tulang bunyi “krek” yang perlu diwaspadai.

1. Artritis

Pada kondisi arthritis, peradangan pada sendi yang terjadi dapat menyebabkan gesekan lebih besar antara tulang dan sendi. Hal ini dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya bunyi “krek.” Artritis sendiri memiliki variasi, termasuk osteoartritis yang umum terjadi pada usia lanjut.

2. Osteoartritis

Osteoartritis merupakan salah satu variasi artritis atau peradangan sendi. Kondisi ini melibatkan degenerasi tulang rawan di sendi. Kondisi tersebut dapat menyebabkan gesekan yang lebih besar, sehingga memungkinkan terjadinya bunyi “krek.”

3. Pengeroposan Tulang (Osteoporosis)

Jika tulang menjadi rapuh atau kehilangan kepadatan tulang, bunyi “krek” saat stretching dapat menjadi tanda potensi masalah struktural pada tulang. Osteoporosis dapat mempengaruhi kesehatan tulang secara keseluruhan.

Nah, itu dia 3 situasi tulang bunyi gemeretak yang perlu diwaspadai, bisa jadi bunyi “krek” merupakan tanda gangguan sendi.

Pada bagian selanjutnya, kita akan membahas cara-cara untuk mengurangi bunyi “krek” pada tulang saat melakukan stretching.

Pemanasan yang tepat membantu mengurangi gesekan dan memberikan dukungan optimal pada sendi, menjaga kesehatan tulang, dan mencegah potensi cedera.

BACA JUGA: Nyeri Saat Turun Tangga, Kenali Penyebab Nyeri Lutut

Tips Mengurangi Bunyi “Krek” Pada Tulang Saat Pemanasan

Tips Mengurangi Bunyi Krek Pada Tulang Saat Pemanasan

(Tips Pemanasan yang Aman, Ilustrasi: Freepik)

1. Pemanasan yang Cukup

Lakukan pemanasan yang cukup sebelum melakukan stretching. Pemanasan membantu meningkatkan sirkulasi darah, merangsang produksi cairan sinovial, dan membuat sendi lebih lentur. Hal ini dapat mengurangi gesekan dan kemungkinan bunyi “krek.”

2. Lakukan Peregangan Secara Perlahan

Hindari gerakan peregangan yang terlalu cepat atau ekstrem. Lakukan gerakan peregangan secara perlahan dan kendalikan agar sendi dapat beradaptasi secara bertahap, mengurangi tekanan pada sendi.

3. Pilih Permukaan yang Tepat

Saat melakukan peregangan, pilih permukaan yang memberikan dukungan optimal untuk tubuh. Permukaan yang datar dan stabil dapat membantu mengurangi risiko gesekan yang menyebabkan bunyi “krek.”

4. Latihan Kekuatan

Melakukan latihan kekuatan untuk memperkuat otot di sekitar sendi dapat membantu mengurangi stres pada sendi. Otot yang kuat dapat memberikan dukungan tambahan pada sendi, mengurangi kemungkinan terjadinya bunyi “krek.”

5. Perhatikan Postur Tubuh

Pastikan postur tubuh Kamu benar saat melakukan peregangan. Postur yang baik dapat membantu mengurangi tekanan yang diterima oleh sendi, mengurangi kemungkinan bunyi “krek.”

6. Konsumsi Nutrisi Penting

Perhatikan asupan nutrisi yang mendukung kesehatan tulang, seperti kalsium, vitamin D, dan vitamin K. Nutrisi yang cukup dapat membantu mencegah masalah tulang, termasuk pengeroposan tulang.

7. Konsultasi dengan Profesional Kesehatan

Jika bunyi “krek” pada tulang disertai dengan rasa nyeri atau gejala lain yang mengkhawatirkan, segera konsultasikan dengan profesional kesehatan. Dokter ortopedi sebagai dokter spesialis yang menangani masalah tulang, otot, dan sendi dapat melakukan evaluasi lebih lanjut dan memberikan saran yang sesuai untuk mendapat perawatan yang tepat.

Sekian informasi tentang penyebab tulang bunyi gemeretak serta upaya menghindari kondisi tersebut. Simak artikel menarik lainnya dengan mengunjungi situs website Etawalin di etawalinku.com atau simak tentang Cairan Sendi dan Manfaatnya berikut. (TMI)

Bagikan
Open chat
Hallo!
Ada yang bisa kami bantu terkait produk Etawalin?