Risiko patah tulang serta fraktur bisa dialami oleh lansia, penderita osteoporosis, hingga pengguna obat-obatan tertentu. Meskipun tidak semua patah tulang dapat dicegah, ada beberapa langkah yang dapat Anda lakukan untuk mengurangi risiko nya. Simak tips mencegah risiko patah tulang berikut ini.
Pernahkah Anda terjatuh dan mengalami patah tulang? Patah tulang bisa terjadi pada siapa saja, tanpa mengenal usia. Rasa sakit dan proses pemulihannya tentu tidak menyenangkan bagi siapa saja yang mengalaminya.
Pada artikel ini, Anda akan menemukan berbagai tips untuk mencegah potensi patah tulang. Dengan menerapkan tips-tips ini, Anda dapat menjaga kesehatan tulang dan meningkatkan kualitas hidup Anda.
Namun sebelum itu, mari simak sejumlah risiko yang bisa memicu patah tulang. Simak penjelasan mengenai faktor-faktor tersebut dalam ulasan berikut ini.
BACA JUGA: Intip Rahasia Mempercepat Pemulihan Patah Tulang dengan Cara Alami
Mengenal Risiko Patah Tulang yang Perlu Diwaspadai
BACA JUGA: Etawalin Cegah Pengeroposan Tulang: Kuat Kini dan Nanti
Patah tulang adalah kondisi yang perlu diwaspadai, terutama pada lansia dan anak-anak. Untuk mencegah potensi patah tulang, diperlukan pemahaman yang baik tentang kondisi ini dan langkah-langkah pencegahan yang efektif.
Pemahaman pertama yang perlu diketahui menyoal tentang faktor risiko keluhannya. Faktor-faktor yang dapat meningkatkan potensi patah tulang meliputi:
1. Osteoporosis
Penyakit ini menyebabkan kepadatan tulang menurun, sehingga tulang menjadi rapuh dan rentan patah.
Osteoporosis biasanya diderita oleh lansia atau orang tua, sehingga kelompok usia renta tersebut memiliki potensi mengalami patah tulang yang lebih tinggi.
2. Kondisi Medis
Selain usia, beberapa kondisi medis seperti osteogenesis imperfecta atau kanker tulang juga dapat meningkatkan risiko patah tulang.
3. Kecelakaan atau Cedera
Kecelakaan atau cedera saat beraktivitas juga dapat menyebabkan patah tulang. Cedera, seperti terkilir atau terbentur, juga dapat menyebabkan fraktur, terutama pada tulang yang lemah.
Risiko trauma akibat benturan saat mengalami kecelakaan atau cedera bisa saja terjadi, dan mempengaruhi kondisi tulang. Benturan yang cukup kuat pada tulang dapat menjadi faktor risiko fraktur atau patah tulang.
4. Kekurangan Kalsium dan Vitamin D
Asupan kalsium dan vitamin D yang cukup penting untuk menjaga kondisi kesehatan tulang. sebaliknya, kekurangan dua jenis nutrisi untuk tulang tersebut akan melemahkan tulang dan meningkatkan risiko fraktur bahkan patah tulang.
5. Gaya Hidup Kurang Aktif
Kurangnya aktivitas fisik dapat menyebabkan kelemahan otot dan penurunan kepadatan tulang.
BACA JUGA: Korelasi Antara Tubuh Kurus (underweight) dan Risiko Patah Tulang
Tips Mencegah Potensi Patah Tulang
BACA JUGA: Manfaat Ginseng untuk Kesehatan Tulang dan Sendi
Untuk mencegah potensi patah tulang, Anda dapat menerapkan sejumlah langkah preventif atau pencegahan. Ini adalah beberapa langkah pencegahan yang bisa Anda lakukan untuk menghindari risiko patah tulang, antara lain:
1. Konsumsi Makanan Kaya Kalsium dan Vitamin D
Tips mencegah risiko patah tulang yang pertama adalah dengan mencukupi kebutuhan nutrisi untuk tulang.
Jangan biarkan tubuh kurang vitamin D maupun kalsium. Untuk itu, penuhi asupan nutrisi tersebut dengan konsumsi susu, keju, ikan, dan sayuran hijau.
2. Jaga Aktivitas Fisik yang Teratur
Lakukan latihan berat atau latihan kekuatan untuk memperkuat tulang dan otot Anda. Dengan demikian, tulang menjadi lebih kuat dan tidak mudah patah.
3. Hindari Merokok dan Konsumsi Alkohol Berlebihan
Merokok dan minum alkohol merupakan contoh kebiasaan buruk yang perlu dihindari jika ingin mencegah risiko patah tulang. Dua kebiasaan tersebut sebaiknya dihindari, sebab dapat merusak kesehatan tulang.
4. Periksakan Kesehatan Tulang secara Berkala
Tips berikutnya adalah dengan melakukan pemeriksaan kesehatan tulang secara berkala. Upaya ini penting, terutama jika Anda memiliki riwayat osteoporosis atau faktor risiko lainnya.
5. Pantau Kesehatan Tulang Anak-anak
Pastikan anak-anak Anda mendapatkan cukup asupan kalsium dan vitamin D, serta menjalani gaya hidup yang aktif.
6. Pakai Perlindungan saat Berolahraga
Saat beraktivitas atau berolahraga, pastikan untuk menggunakan alat perlindungan yang sesuai untuk mencegah cedera.
Demikian ulasan seputar faktor risiko patah tulang, yang meliputi osteoporosis, riwayat medis tertentu, asupan nutrisi, gaya hidup, hingga cedera.
Jika Anda memiliki salah satu faktor risiko patah tulang, maka tips mencegah risiko patah tulang di atas bisa Anda terapkan.
Namun, penting juga untuk melakukan konsultasi dengan dokter sebagai tenaga profesional di bidang kesehatan.
Hal ini lantaran kesehatan masing-masing individu berbeda-beda. Dengan melakukan pemeriksaan medis, dokter bisa mengetahui kondisi tubuh Anda dan memberikan penanganan yang tepat untuk mencegah potensi patah tulang. (TMI)