Hati-hati! Ini Dampak Negatif Makanan Manis untuk Tulang 

Bagikan

Dampak konsumsi makanan manis untuk kesehatan tulang tidak hanya mengganggu penyerapan kalsium. Lebih dari itu, sering makan manis bisa berisiko meningkatkan risiko peradangan dan osteoporosis. Simak panduan makan yang sehat berikut ini.

Apakah Anda adalah penyuka makanan manis, seperti permen dan aneka jenis kue? Jika iya, Anda menyimak artikel tentang dampak negatif makanan manis bagi kesehatan tulang ini hingga selesai.

Kebiasaan makan makanan manis tidak hanya berpotensi menyebabkan penyakit diabetes, tapi juga berdampak buruk untuk kesehatan tulang loh. Akibatnya tidak main-main, konsumsi makanan dan minuman manis dalam jumlah berlebih dapat berisiko menyebabkan osteoporosis.

Konsumsi gula berlebihan dapat meningkatkan risiko osteoporosis, yaitu kondisi tulang rapuh yang meningkatkan risiko patah tulang. Yuk, simak penjelasannya hingga akhir agar tahu bahaya yang mengintai dibalik manisnya gula-gula, es krim, cokelat, donat, dan aneka kue lainnya.

BACA JUGA: Risiko Konsumsi Alkohol Terhadap Kesehatan Tulang

Dampak Konsumsi Makanan Manis untuk Tulang

Dampak Konsumsi Makanan Manis untuk Tulang

(Dampak Makanan Manis untuk Tulang, Ilustrasi: Freepik)

Makanan manis, seringkali menjadi bagian yang tidak terhindarkan dalam diet sehari-hari. Namun, bagi Anda yang suka makanan manis harus berhati-hato, sebab dampaknya terhadap kesehatan tulang bisa berakibat fatal.

Berikut ini adalah beberapa dampak negatif yang perlu diperhatikan terkait konsumsi makanan manis untuk kesehatan tulang:

1. Peningkatan Risiko Osteoporosis

Konsumsi gula berlebihan dapat menyebabkan peningkatan kadar gula darah yang memicu pelepasan hormon insulin. Insulin yang tinggi dapat mengganggu penyerapan kalsium dalam tubuh.

Hal ini tentu saja menjadi masalah serius, mengingat kalsium merupakan komponen penting dalam pembentukan dan kepadatan tulang.

Jika penyerapan kalsium terhambat, maka hal ini dapat berdampak pada kepadatan tulang, dan risiko osteoporosis akan semakin meningkat.

2. Penurunan Kepadatan Tulang

Konsumsi gula berlebihan dapat mengganggu pembentukan dan pemeliharaan kepadatan tulang. Padahal kita tahu bahwa kalsium memiliki peran penting dalam menjaga kepadatan tulang.

Oleh sebab itu, konsumsi makanan manis secara berlebih dapat meningkatkan risiko osteoporosis dan kerapuhan tulang.

3. Pembentukan Asam

Makanan manis dapat memicu pembentukan asam dalam tubuh. Asam berlebih dapat menyebabkan peningkatan kadar asam dalam darah, yang dapat merusak tulang dan jaringan ikat.

4. Inflamasi/Peradangan

Konsumsi makanan manis berlebihan dapat menyebabkan peradangan dalam tubuh. Peradangan kronis dapat merusak tulang dan mempengaruhi kesehatan tulang secara keseluruhan.

5. Keseimbangan Hormon

Gula dapat mengganggu keseimbangan hormon yang penting untuk menunjang kesehatan tulang, seperti parathormon dan calcitonin.

6. Kerusakan Jaringan Ikut

Gula dapat menyebabkan kerusakan pada jaringan ikat, termasuk ligamen dan tendon yang mendukung struktur tulang.

7. Resistensi Insulin

Konsumsi gula yang berlebihan dapat menyebabkan resistensi insulin. Jika kondisi ini sampai terjadi, maka proses metabolisme yang penting untuk kesehatan tulang dapat terganggu.

BACA JUGA: 10+ Pilihan Makanan Bagi Penderita Rematik

Panduan Konsumsi Gula untuk Menjaga Kesehatan Tulang

Panduan Konsumsi Gula untuk Menjaga Kesehatan Tulang

(Panduan Konsumsi Gula, Ilustrasi: Freepik)

Berdasarkan penjelasan pada bagian sebelumnya, kita tahu bahwa konsumsi gula berlebih dapat berpengaruh bagi kesehatan tulang. 

Oleh sebab itu, mengatur konsumsi gula dalam menu makan sehari-hari sangat penting. Berikut adalah beberapa panduan konsumsi gula yang dapat membantu Anda menjaga kesehatan tulang, simak selengkapnya.

1. Batas Konsumsi Harian

Batasi konsumsi gula tambahan sesuai dengan pedoman konsumsi harian yang direkomendasikan oleh ahli gizi.

2. Pilih Sumber Gula yang Sehat

Prioritaskan konsumsi gula alami dari buah-buahan segar dan makanan alami lainnya, bukan dari makanan olahan yang tinggi gula tambahan.

3. Baca Label Makanan

Periksa label makanan untuk memantau jumlah gula tambahan dalam produk yang dikonsumsi.

4. Kurangi Minuman Manis

Hindari minuman manis seperti minuman bersoda dan jus buatan yang tinggi gula.

5. Perhatikan Porsinya

Kendalikan porsi makanan manis dan jajanan yang dikonsumsi untuk mengurangi asupan gula secara keseluruhan.

6. Pilih Alternatif Rendah Gula

Pilih alternatif makanan dan minuman yang rendah gula atau tanpa gula tambahan.

7. Konsultasi dengan Ahli Gizi

Jika memungkinkan, konsultasikan dengan ahli gizi untuk mendapatkan saran tentang konsumsi gula yang sehat untuk menjaga kesehatan tulang.

BACA JUGA: Manajemen Diabetes: Etawalin dalam Menjaga Gula Darah

Nah, itu dia penjelasan seputar dampak negatif konsumsi makanan manis terhadap kesehatan tulang.

Dengan memperhatikan konsumsi gula dan mengikuti panduan konsumsi gula yang sehat, Anda dapat menjaga kesehatan tulang. Selain itu, langkah ini juga membantu mengurangi risiko masalah tulang, seperti osteoporosis.

Alih-alih konsumsi makanan manis, Anda sebaiknya memperbanyak konsumsi buah dan sayur. Jenis buah untuk tulang berikut ini dapat membantu menutrisi tulang, sehingga risiko osteoporosis dapat dihindari. 

Sementara itu, manfaat sayur untuk tulang juga dapat membantu proses penyerapan kalsium. 

Di sisi lain, lengkapi juga kebutuhan nutrisi dengan khasiat susu Etawalin berikut ini. Salam sehat. (TMI)

Bagikan
Open chat
Hallo!
Ada yang bisa kami bantu terkait produk Etawalin?