Manajemen diabetes diperlukan untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil. Langkah tersebut diperlukan sebab hingga saat ini belum ada metode pasti untuk menyembuhkan diabetes.
Diabetes adalah suatu penyakit kronis yang dapat mempengaruhi tubuh dalam mengelola gula darah (glukosa). Glukosa sendiri adalah sumber utama bagi tubuh dan untuk menggunakannya, tubuh memerlukan hormon insulin untuk memproses glukosa tersebut.
Proses seseorang dapat terkena penyakit Diabetes Melitus (DM) adalah dimana tubuh tidak dapat memproduksi cukup insulin. Dengan kata lain, hormon insulin tidak dapat bekerja secara semestinya. Diabetes sendiri memiliki beberapa jenis, diantaranya ada diabetes tipe 1, diabetes tipe 2, dan ada diabetes gestasional.
Penyandang diabetes perlu mengetahui adanya manajemen diabetes yang baik. Sebab manajemen diabetes dapat membantu dalam mencegah serta mengurangi risiko terjadinya komplikasi. Penderita diabetes wajib memantau kadar gula dalam darah secara teratur sebagai bentuk perawatan.
Manajemen Diabetes Sebagai Upaya Mengatasi Penyakit Gula darah
Manajemen diabetes dilakukan agar dapat menjaga kadar glukosa dalam tingkat normal. Ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan dalam manajemen diabetes ini.
Berikut beberapa hal yang perlu dipertimbangkan oleh pasien diabetes melitus tipe 1, tipe 2, maupun gestasional.
Penerapan Manajemen Diabetes
1. Diet Sehat
Diet sehat bukan berarti kamu tidak mengonsumsi makanan yang akan masuk ke dalam tubuh. Langkah diet sehat dalam konteks ini adalah memilih makanan yang sehat dan gizi seimbang.
Orang yang menderita diabetes dapat menerapkan diet sehat, yaitu mengonsumsi makanan seperti sayur, buah, biji-bijian, dan sumber protein.
Selanjutnya untuk memperhatikan asupan yang akan dikonsumi seperti membatasi gula tambahan, makanan cepat saji, dan makanan tinggi sederhana. Jangan lelah untuk memantau makanan dan rutin mengonsumsi obat-obatan yang sesuai dengan dosisnya.
2. Aktivitas Fisik
Aktivitas fisik seperti melakukan olahraga secara rutin dapat membantu dalam mengontrol gula darah yang ada di dalam tubuh. Kamu bisa memulainya dengan membersihkan rumah agar tubuh selalu bergerak. Pastikan kegiatan tersebut dilakukan secara rutin.
Namun, kamu juga bisa mencoba untuk melakukan olahraga. Agar lebih aman tidak ada salahnya untuk mengkonsultasikan ke tenaga profesional untuk menentukan jenis olahraga yang akan kamu pilih.
3. Pemantauan Gula Darah
Aspek penting berikutnya yang sebaiknya diperhatikan oleh penyandang diabetes di Indonesia selayaknya pasien pada umumnya adalah kontrol tingkat glukosa dalam tubuh.
Frekuensi untuk mengecek uji diabetes dalam kadar normal atau tidak tergantung dengan jenis diabetes yang kamu miliki. Namun pemantauan ini berguna untuk memonitor gula darah agar tetap terkontrol.
Pengecekan kadar gula dalam darah melibatkan alat yang disebut glukometer. Alat ini membantu kamu mendeteksi kadar gula di dalam darah dari tetesan di ujung jari. Hasil pengukuran tersebut dapat memberi gambaran mengenai gula darah pasien.
Sebagai tambahan, pemantauan kadar glukosa darah sebaiknya berada dalam pantauan tenaga medis profesional. Jangan lupa untuk mencatatnya agar mengetahui rangkaian gula darahmu.
Dengan demikian, kamu dapat mengetahui tingkat kepatuhan dalam mengontrol kadar gula darah, baik dari segi asupan makanan atau obat-obatan yang diresepkan dokter. Dengan demikian, pemantauan gula dalam darah dapat menjadi manajemen diri pasien diabetes dalam monitoring blood sugar levels atau kadar gula darah.
4. Pantau Kesehatan
Pantau kesehatan disini adalah untuk mencegah terjadinya kadar gula yang diatas ambang normal. Pengendalian ini seperti menjaga berat badan, menghindari rokok, serta menghentikan minuman beralkohol.
Dengan memantau kesehatan diharapkan tidak memperburuk kondisi kesehatanmu. Dan dapat mengelola manajemen diabetes menjadi lebih baik lagi. Dan jangan lupa untuk melakukan jadwal rutin dengan dokter untuk mengevaluasi perkembangan kesehatanmu dan meyakinkan bahwa manajemen diabetes efektif.
5. Dukungan Psikologis
Tidak hanya memantau kesehatan melalui gaya hidup dan makanan, agar diabetes selalu berada di ambang normal perlu adanya dukungan baik dari keluarga, teman, atau jika membutuhkan tenaga profesional bisa menggunakan psikolog.
Hal ini agar menghindari dari pikiran yang negatif yang dapat memperburuk keadaan. Jangan malu jika memang kamu sangat membutuhkan tenaga profesional. Langkah ini merupakan bagian dari self-care dan tidak ada salahnya untuk dilakukan oleh orang-orang yang mengalami diabetes.
6. Mematuhi Penggunaan Obat-Obatan
Jika kamu memerlukan bantuan obat – obatan yang sudah diresepkan oleh dokter demi mengontrol gula darah patuhi dan pastikan untuk meminumnya. Diskusikan apabila kamu mengalami efek samping terkait obat – obatan yang kamu minum.
Dan jangan pernah patah semangat untuk mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat. Agar menekan resiko terkena komplikasi penyakit.
Bolehkah Penderita Diabetes Mengonsumsi Etawalin?
Etawalin adalah susu herbal yang berasal dari susu kambing etawa dengan mengkombinasikan bahan herbal lainnya seperti temulawak, jahe, kayu manis, daun salam dan serai. Etawalin dipercayai dapat membantu permasalahan sendi seperti pegal linu.
Penggunaan Etawalin bisa dikonsumsi mulai minimal usia 2 tahun sampai tanpa batas maksimal usia. Umumnya yang mengonsumsi Etawalin adalah usia dewasa hingga lanjut usia. Sebab di usia tersebut banyak mengalami permasalahan seputar sendi dan tulang.
Untuk penderita diabetes, Etawalin bisa dikonsumsi dengan catatan memiliki kadar gula darah di bawah 200. Namun tentu, ada baiknya untuk mengkonsultasikan ke dokter pribadi sebelum mengonsumsi susu Etawalin. Hal ini dilakukan untuk menghindari dari hal – hal yang tidak diinginkan.
Nah itu dia beberapa penjelasan mengelola manajemen diabetes dan apakah penderita diabetes dapat mengonsumsi Etawalin. Dengan menjaga gaya hidup selalu sehat dan dukungan dari orang terdekat diharapkan dapat membantu para pejuang diabetes untuk dapat melaluinya dengan semangat. Intip artikel lainnya yuk di sini (FAS)