Kebiasaan duduk terlalu lama semakin umum di masyarakat. Padahal, habiskan waktu untuk duduk seharian bisa berbahaya. Bahaya duduk terlalu lama bisa memengaruhi postur tubuh, dan berisiko bagi otot serta sendi. Mari ketahui gangguan kesehatan akibat duduk terlalu lama, pelajari juga langkah pencegahannya.
Di era sekarang, kebiasaan duduk dalam waktu berjam-jam menjadi semakin umum di kalangan masyarakat. Para karyawan kantor hingga pelajar tidak jarang mempertahankan posisi tersebut seharian.
Namun, tahukah Anda bahwa kebiasaan ini dapat membawa risiko serius bagi kesehatan? Penelitian menunjukkan bahwa duduk terlalu lama dapat menyebabkan berbagai dampak negatif terhadap kesehatan, termasuk kesehatan tulang dan sendi.
Mari kita bahas mengapa duduk terlalu lama dapat menjadi ancaman tersembunyi bagi kesejahteraan tubuh. Yuk, ketahui juga bagaimana strategi untuk meminimalisir dampak duduk terlalu lama bagi kesehatan.
BACA JUGA: Trik Mencegah Nyeri Leher dan Bahu Kaku Ketika Bekerja
Mengapa Aktivitas Duduk Terlalu Lama Berbahaya untuk Kesehatan?

(Bahaya Duduk Terlalu Lama Pada Anak, Ilustrasi: Freepik)
Dalam kesibukan sehari-hari, banyak dari kita menghabiskan waktu dalam posisi duduk. Kebiasaan ini umumnya dilakukan oleh para pelajar ketika di sekolah dan karyawan kantor pada saat jam kerja.
Namun, kebiasan ini rupanya dapat membawa risiko serius bagi kesehatan kiat. Sekarang, mari kita telusuri lebih dalam dampaknya berikut ini.
1. Otot dan Sendi Melemah
Posisi duduk menyebakan otot dan sendi menjadi kurang aktif bergerak. Hal ini bisa berakibat pada penurunan kekuatan serta fleksibilitas otot dan sendi. Gejalanya berupa keluhan nyeri otot, kaku sendi, dan rentang gerak yang menurun.
2. Duduk Terlalu Lama Berisiko Menyebabkan Osteoporosis
Duduk dalam waktu lama memiliki korelasi dengan penurunan kepadatan tulang. Seiring berjalannya waktu, hal ini dapat meningkatkan risiko penyakit osteoporosis, khususnya pada tulang belakang dan pinggul.
3. Dampak Degenerasi Sendi
Tekanan statis pada sendi akibat penahanan posisi duduk dalam jangka waktu yang lama dapat mempercepat proses degenerasi tulang rawan (kartilago). Kondisi ini menyebabkan sendi dan tulang belakang rentan aus dan mengalami peradangan yang berpotensi menyebabkan timbulnya nyeri kronis.
4. Postur Tubuh yang Tidak Tepat
Duduk tanpa memperhatikan postur tubuh yang benar dapat memicu ketidaksejajaran tulang belakang. Alhasil, muncul keluhan seperti sakit punggung, leher dan bahu yang kaku. Dalam jangka panjang, postur tubuh yang buruk dapat membatasi gerak dan memengaruhi keseimbangan tubuh.
5. Potensi Risiko Penyakit Kronis
Duduk terlalu lama seringkali dikaitkan dengan risiko penyakit kronis, termasuk obesitas, diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan kanker. Berdasarkan ilmu medis, rendahnya aktivitas fisik bisa memengaruhi metabolisme tubuh, kadar gula darah, serta fungsi kardiovaskular.
Selain kelima dampak kesehatan di atas, kurang gerak akibat duduk dalam waktu lama juga bisa berpotensi pada penyakit diabetes, apalagi jika didorong oleh pola makan yang tidak sehat.
BACA JUGA: Posisi Duduk yang Benar untuk Mencegah Nyeri Sendi dan Nyeri Otot
Strategi yang Dapat Mengurangi Risiko Kesehatan Akibat Duduk Terlalu Lama

(Mengatasi Pegal Karena Duduk Lama, Ilustrasi: Freepik)
Meskipun duduk merupakan aktivitas yang wajar dan sah-sah saja dilakukan, namun Anda perlu mewaspadai dampaknya terhadap kesehatan tulang dan sendi.
Nah, untuk meminimalisir risiko gangguan tulang dan sendi tersebut, Anda sebaiknya menerapkan strategi berikut ini, antara lain:
1. Perubahan Posisi
Mengubah posisi tubuh dengan berdiri atau berjalan-jalan sejenak, setiap 30 menit, dapat mengurangi dampak kesehatan duduk terlalu lama. Upaya tersebut membantu mengurangi tekanan pada tulang belakang dan memperbaiki sirkulasi darah.
2. Latihan Peregangan
Melakukan peregangan ringan secara teratur dapat mengurangi kekakuan otot dan mengurangi risiko nyeri kronis. Untuk menerapkannya, coba regangkan jari-jari Anda, putar leher dan jatuhkan ke arah kanan dan kiri bergantian, serta lakukan gerakan memutar pinggang.
3. Kursi dan Meja Ergonomis
Pastikan tempat duduk dan meja kerja Anda mendukung postur yang baik untuk menghindari ketegangan otot dan stres pada tulang belakang. Ergonomis dalam hal ini berarti meja dan kursi yang digunakan sesuai dan nyaman ketika digunakan, sehingga menunjang postur tubuh dengan baik.
BACA JUGA: Intip Kegunaan Bantal Kesehatan Leher untuk Bantu Atasi Leher Kaku dan Nyeri
4. Aktivitas Fisik Rutin
Melibatkan diri dalam aktivitas fisik secara teratur dapat membantu menjaga berat badan yang sehat dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan. Berolahraga merupakan pilihan tepat bagi mereka yang menghabiskan waktu dengan duduk sepanjang hari, baik karena alasan pekerjaan atau lainnya.
Dengan memahami risiko duduk terlalu lama dan mengimplementasikan langkah preventif, kita dapat melindungi kesehatan tubuh. Upaya ini juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup.
Pergantian posisi dan perhatian terhadap postur adalah kunci untuk mengurangi dampak negatif dari aktivitas duduk terlalu lama. Semoga informasi ini bermanfaat, simak ulasan kesehatan lainnya di situs etawalinku.com. (TMI)