Tetap Bugar di Usia Lanjut dengan Tips Menjaga Kesehatan Lansia Berikut Ini!

Bagikan

Bugar di usia tua, siapa yang tidak mau?. Untuk itu, menjaga kondisi tubuh lansia menjadi faktor kunci. Tetap aktif bergerak dan mencukupi kebutuhan nutrisi dan kalsium menjadi sangat penting ketika memasuki usia yang sudah tidak muda lagi. Menjaga kesehatan lansia bisa dilakukan dengan berbagai upaya, misalnya berolahraga. Simak tips menjaga kondisi kesehatan fisik lansia berikut.

Usia tua adalah momen dimana kondisi tubuh sudah tidak lagi seperti ketika muda, bebas bergerak, penuh power, dan semangat. Orang yang sudah memasuki usia tua biasanya mengalami kesulitan, bahkan ketika hendak menggerakan anggota tubuh.

Tidak jarang para lansia mengeluhkan berbagai penyakit, mulai dari sakit punggung, nyeri sendi, rematik, dan sebagainya. Hal ini sudah tentu mengganggu kenyamanan dan menghambat aktivitas sehari-hari.

Nah, seperti kata pepatah, bila mencegah akan jauh lebih baik daripada mengobati. Artinya, akan lebih baik mencegah datangnya nyeri sendi hingga sakit punggung dari sekarang, daripada mengobatinya di usia tua. Simak ulasan seputar tips bugar di usia lanjut berikut ini.

BACA JUGA: Faktor Risiko Pengeroposan Tulang atau Osteoporosis Pada Lansia

Intip Tips Bugar di Usia Lanjut

Tips Bugar di Usia Lanjut

(Tua Bugar Bersemangat, Illustrasi: Freepik)

Pada usia tua, kita seringkali menghadapi tantangan baru terkait dengan kesehatan tulang dan sendi. Ini merupakan bagian alami dari proses penuaan, tetapi memahami risiko yang terkait dapat membantu kita mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat.

Risiko gangguan kesehatan tulang dan sendi yang umum terjadi pada usia tua, salah satunya osteoporosis. 

Osteoporosis sendiri adalah kondisi dimana tulang kehilangan kepadatan dan menjadi rapuh, meningkatkan risiko patah tulang. Pada usia tua, penurunan kepadatan tulang ini dapat disebabkan oleh penurunan kadar hormon estrogen pada wanita dan penurunan kadar testosteron pada pria.

Ada pula osteoarthritis, yaitu bentuk arthritis yang umum terjadi pada usia tua. Keluhan ini disebabkan oleh pergeseran dan penurunan kualitas tulang rawan di persendian. Osteoarthritis dapat menyebabkan rasa sakit, kemerahan, dan pembengkakan.

Selain osteoporosis dan osteoarthritis, ada pula risiko penyakit reumatoid, yaitu kondisi autoimun dimana sistem kekebalan tubuh menyerang sendi. Pada usia tua, risiko penyakit reumatoid dapat meningkat.

Lebih daripada itu, lansia juga memiliki risiko yang tinggi terhadap kondisi patah tulang. Ini karena kepadatan tulang yang berkurang dan kelemahan otot pada usia tua, dapat meningkatkan risiko patah tulang. 

BACA JUGA: Osteoporosis dan Osteoarthritis, Apa Bedanya?

Ketahui Jenis Olahraga yang Baik Untuk Lansia

Jenis Olahraga yang Baik Untuk Lansia

(Olahraga untuk Lansia, Ilustrasi: Freepik)

Idealnya, usia lanjut seharusnya tidak menjadi alasan untuk berhenti bergerak. Malahan, menjaga kebugaran tubuh pada usia tua memiliki dampak positif pada kesehatan secara keseluruhan.

Pada bagian ini, kita akan mengintip beberapa tips olahraga ringan yang sangat baik untuk lansia, membantu menjaga kesehatan dan keseimbangan tubuh.

1. Jalan Kaki

Olahraga paling sederhana yang bisa dilakukan setiap hari adalah jalan kaki. Aktivitas ini tidak hanya baik untuk menjaga kesehatan jantung, tetapi juga membantu meningkatkan kekuatan otot dan menjaga keseimbangan tubuh. Jalan kaki ringan setiap hari dapat menjadi langkah awal yang efektif.

2. Bersepeda

Mengayuh sepeda adalah salah satu tips tetap bugar di usia lanjut yangs elanjutnya, Bersepeda adalah alternatif olahraga yang ringan dan menyenangkan. Mengayuh sepeda membantu melibatkan otot-otot tubuh secara menyeluruh, sambil mengurangi risiko cedera pada sendi. Pilih rute yang datar dan aman untuk menjaga keselamatan.

3. Yoga

Yoga menawarkan manfaat ganda dengan merangsang tubuh dan pikiran. Gerakan-gerakan yang lembut membantu meningkatkan fleksibilitas, keseimbangan, dan kekuatan inti. Kelas yoga untuk lansia seringkali dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan fisik yang berbeda.

4. Berenang

Berenang adalah olahraga tanpa beban yang lembut pada persendian, sangat cocok untuk lansia yang mungkin mengalami nyeri sendi atau masalah tulang. Berenang membantu meningkatkan kekuatan otot dan fleksibilitas, sambil memberikan rasa relaksasi.

5. Latihan Keseimbangan

Latihan keseimbangan, seperti berdiri di satu kaki atau gerakan yoga tertentu, dapat membantu mencegah risiko jatuh. Keseimbangan yang baik sangat penting untuk lansia, membantu menjaga koordinasi dan mengurangi risiko cedera.

BACA JUGA: Lansia Masih Butuh Susu? Simak Manfaat Minum Susu Untuk Orang Tua

6. Berdansa

Tips bugar di usia lanjut berikutnya adalah berdansa. Kegiatan berdansa bukan hanya menyenangkan tetapi juga merupakan bentuk olahraga yang efektif. Gerakan berdansa membantu melibatkan otot-otot tubuh, meningkatkan sirkulasi darah, dan memberikan kegembiraan yang tak ternilai.

Sekian rekomendasi untuk menjaga kondisi tubuh lansia tetap normal, terutama tulang dan sendi. Upaya ini sekaligus menjadi langkah bijak agar terhindar dari risiko diabetes. Untuk mengimbanginya, jalankan juga pola makan yang sehat.

Menjaga asupan makanan sehat, seperti dengan konsumsi buah dan sayur sekaligus menjadi cara menjaga berat badan seiirng dengan bertambahnya usia.

Olahraga juga menjadi aktivitas fisik yang secara tidak langsung dpaat menekan potensi gangguan tidur dan berbagai penyakit serius lainnya. Dengan demikian, rutin berolahraga bermanfaat baik untuk fisik maupun mental.

Penting untuk diingat bahwa sebelum memulai program olahraga baru, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter, terutama jika ada kondisi kesehatan tertentu.

Dengan memasukkan kegiatan fisik ini ke dalam rutinitas sehari-hari, lansia dapat tetap bugar, menjaga kesehatan, dan mengurangi risiko nyeri serta pegal linu. (TMI)

Bagikan
Open chat
Hallo!
Ada yang bisa kami bantu terkait produk Etawalin?