Stres pengaruhi kesehatan tulang bukan merupakan mitos belaka. Nyatanya, tekanan psikologis memang dapat memengaruhi kondisi kesehatan, terutama kesehatan tulang. Namun, stres tidak secara serta merta memicu gangguan tulang. Simak bagaimana kondisi ini dapat berpengaruh pada kesehatan tulang.
Pernahkah Anda mendengar bahwa stres dapat memengaruhi kesehatan tulang? Meski terdengar mustahil, nyatanya tekanan psikologis turut ambil andil dalam proses terjadinya gangguan kesehatan tulang.
Namun, perlu diketahui bahwa kondisi psikologis ini tidak serta merta menjadi penyebab kerusakan tulang. Kondisi tersebut bisa terjadi karena adanya perubahan perilaku, baik yang berkaitan dengan pola makan maupun aktivitas sehari-hari.
Pada bagian selanjutnya, Anda akan diajak untuk memahami bagaimana faktor psikologis dapat memengaruhi kesehatan fisik seseorang. Mari langsung saja simak penjelasan di bawah ini untuk lebih jelasnya.
BACA JUGA: Dampak Berat Badan Turun Drastis Tanpa Sebab, Bahayakah untuk Kesehatan Tulang?
Bagaimana Stres Pengaruhi Kesehatan Tulang?
Anda mungkin masih bertanya-tanya, bagaimana bisa stres yang sejatinya merupakan gangguan psikologis dapat berpengaruh pada gangguan fisik.
Pada bagian ini, mari telusuri lebih dalam mengenai stres dan dampak negatifnya untuk kesehatan fisik.
Pertama-tama, ketahui bahwa stres tidak hanya memengaruhi pikiran kita, tetapi juga dapat berdampak pada kesehatan tulang. Berikut adalah enam dampak negatif stres terhadap kesehatan tulang yang perlu diperhatikan:
1. Peningkatan Risiko Osteoporosis
Stres kronis dapat meningkatkan risiko terkena osteoporosis, yaitu kondisi dimana tulang menjadi rapuh dan rentan mengalami patah.
2. Gangguan Hormonal
Stres juga dapat memengaruhi produksi hormon dalam tubuh. Kortisol, hormon stres dalam tubuh, dapat memengaruhi metabolisme tulang. Dalam hal ini, respon stres menyebabkan hilangnya kepadatan tulang, yang menjadi awal mula gejala osteoporosis dan patah tulang.
3. Pola Makan Tidak Sehat
Orang yang mengalami stres cenderung cenderung makan tidak teratur atau memilih makanan yang tidak sehat. Makanan tinggi lemak atau gula misalnya, jenis makanan ini dapat merusak kesehatan tulang.
4. Penurunan Penyerapan Nutrisi
Efek stres dapat mengganggu penyerapan nutrisi penting dalam tubuh. Kalsium dan vitamin D misalnya, keduanya adalah nutrisi yang sangat penting untuk kesehatan tulang.
5. Peningkatan Resiko Gangguan Psikologis
Stres yang tidak diatasi dapat menyebabkan gangguan psikologis, seperti depresi atau kecemasan. Pada gilirannya, kondisi akibat stres tersebut dapat berdampak negatif pada kesehatan tulang.
6. Perubahan Aktivitas Fisik
Beberapa orang cenderung mengurangi aktivitas fisik saat mengalami stres. Kebiasaan ini dapat menyebabkan penurunan kekuatan tulang dan kepadatan tulang.
BACA JUGA: Memperkuat Tulang Secara Alami: Ini Tips Ampuh Perkuat Tulang Bebas Osteoporosis
Penelitian Ilmiah Tentang Hubungan Stres dan Kesehatan Tulang
Berdasarkan penjelasan sebelumnya, kita tahu bahwa kondisi psikologis memiliki pengaruh yang cukup besar bagi kesehatan tulang.
Hal ini juga didukung oleh sejumlah penelitian ilmiah yang seakan mengamini pernyataan tersebut.
Salah satunya adalah jurnal dari Jurusan Keperawatan Gigi Poltekkes Surabaya. Penelitian tersebut membahas tentang pengaruh stres terhadap kesehatan gigi dan mulut.
Hasilnya menyatakan bahwa tingkat stres yang tinggi bisa memicu peningkatan hormon kortisol. Meskipun berperan sebagai antiinflamasi dalam tubuh, hormon ini memiliki sisi negatif.
Hormon kortisol bisa meningkatkan nafsu makan, sehingga penderitanya berpotensi mengalami kegemukan atau obesitas. Selain itu, tingkat kortisol yang tinggi dalam jangka panjang dapat melemahkan tulang dan meningkatkan risiko osteoporosis.
Sementara itu, stres juga berpotensi meningkatkan penyakit periodental yang menyerang gusi dan tulang yang menopang gigi.
Pada kasus yang parah, penyakit periodontal dapat menyebabkan abses tulang. Abses tulang adalah infeksi pada tulang rahang yang dapat menyebabkan rasa sakit dan bengkak.
Jika ditelaah lebih lanjut, gangguan kesehatan ini juga bisa menghambat asupan makanan yang masuk ke mulut. Akibatnya, penderita gangguan kesehatan ini bisa kekurangan nutrisi, termasuk untuk tulang.
BACA JUGA: Alasan Mengonsumsi Susu Etawalin: Manfaat Kesehatan untuk Tulang dan Sendi
Cara Menjaga Kesehatan Tulang dengan Manajemen Stres yang Baik
Pada kesimpulannya, stres kronis dapat menyebabkan penurunan kepadatan tulang dan meningkatkan risiko osteoporosis. Lantas bagaimana cara penanganannya?
Strategi pengelolaan stres yang efektif dapat mendukung terciptanya tulang sehat. Aktivitas fisik tertentu, seperti meditasi, yoga, dan olahraga teratur terbukti dapat membantu menjaga kekuatan tulang.
Selain itu, dengan menerapkan langkah-langkah tersebut, kita juga bisa mencegah kerusakan tulang yang disebabkan oleh stres. Ini adalah beberapa cara menjaga kesehatan mental, antara lain:
- Latihan relaksasi, seperti yoga, meditasi, atau latihan pernapasan
- Olahraga secara rutin
- Tidur yang cukup, 7-8 jam setiap malam
- Makan makanan sehat dengan mengonsumsi cukup buah, sayur, dan protein.
- Tidak memendam perasaan
- Berbicara atau mengobrol dengan orang lain
Nah, itu dia sejumlah pembahasan mengenai topik stres pengaruhi kesehatan tulang. Kesimpulannya, stres hanyalah salah satu faktor risiko osteoporosis, selain usia, jenis kelamin, dan riwayat keluarga.
Meski begitu, pengelolaan stres yang baik dapat membantu menurunkan risiko osteoporosis. Oleh karenanya, menjaga tingkat stres tetap dalam batas normal adalah hal yang penting.
Sementara itu, Anda tetap harus berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang osteoporosis maupun kesehatan mental, dan cara mencegahnya. Salam sehat!
Kunjungi situs website Etawalin untuk mendapat lebih banyak fakta kesehatan tulang dan sendi, termasuk manfaat gerakann yoga di etawalinku.com. (TMI)