Menyimpan susu kemasan tidak boleh sembarangan. Penyimpanan susu yang baik adalah pada suhu ruang, dengan tujuan agar susu tidak basi setelah dibuka, simak penjelasannya!
Pernah dengan istilah ‘suhu ruang’, kira-kira bagaimana Anda mendefinisikan hal tersebut? Suhu ruang mengacu pada temperatur ruangan, yaitu sekitar sekitar 18-24 derajat Celsius atau setara dengan 64-75 derajat Fahrenheit.
Suhu ruang dapat memainkan peran penting dalam penyimpanan dan kualitas produk makanan. Tidak sedikit produsen makanan maupun minuman dalam kemasan, yang memberi label panduan penyimpanan pada suhu ruang. Ini karena suhu ruang dapat membantu meningkatkan masa simpan produk makanan.
Selain itu, udara pada suhu ruang mampu menekan pertumbuhan mikroorganisme yang berpotensi merusak kualitas produk. Hal ini penting untuk diperhatikan, sebab mengonsumsi susu yang telah rusak dapat menyebabkan masalah kesehatan. Jadi, pastikan penyimpanan susu telah tepat sebelum diminum, seperti panduan berikut ini.
BACA JUGA: Perbedaan Susu Kambing dan Susu Sapi. Mana Lebih Baik?
Menyimpan Susu Kemasan Tidak Boleh Sembarangan, Ini Dia Panduan Penyimpanan Susu
Sebelumnya telah disinggung mengenai manfaat menyimpan makanan dan minuman dalam kemasan pada suhu ruang.
Hal ini mengisyaratkan bahwa suhu memainkan peran penting dalam menjaga kualitas bahan pangan, termasuk susu kemasan. Ini dia 5 alasan menyimpan susu tidak boleh sembarangan, antara lain:
1. Mencegah Pertumbuhan Mikroorganisme
Memang benar, penyimpanan makanan kemasan pada suhu yang tepat dapat memperlambat atau mencegah perkembangan mikroba. Dengan demikian, produk dapat terhindar dari risiko kerusakan dan penurunan kualitas.
Penting untuk dicatat, bahwa susu yang telah melalui proses pasteurisasi pun masih bisa mengalami kerusakan akibat pertumbuhan mikroorganisme.
2. Menyimpan Susu Kemasan dengan Benar Dapat Menjaga Kualitas Susu
Suhu ruang dapat membantu mempertahankan kualitas rasa, tekstur, dan nutrisi susu. Penyimpanan pada suhu yang terlalu rendah (seperti dalam kulkas) dapat mempengaruhi struktur dan rasa susu, terutama pada beberapa jenis susu tertentu.
Menyimpan susu bubuk kemasan yang belum dibuka di tempat yang lembap. Kelembaban dapat menyebabkan susu bubuk menggumpal dan tidak dapat larut dengan sempurna.
3. Mudah dan Praktis
Penyimpanan pada suhu ruang membuat susu lebih mudah diakses dan lebih praktis. Hal ini berlaku pada susu dalam kemasan karton atau botol yang tahan suhu ruang.
4. Menjaga Masa Penyimpanan Susu Kemasan
Teknik atau cara menyimpan susu kemasan perlu diperhatikan untuk menjaga kualitas susu. Ini karena salah menyimpan susu kemasan bisa memperpendek daya simpan susu, baik cair maupun bubuk.
5. Menjaga Kesegaran Rasa dan Aroma
Metode penyimpanan susu yang baik membantu menjaga kesegaran rasa dan aroma susu. Susu kemasan yang dibiarkan terbuka terlalu lama tidak hanya dapat merusak kualitas dan nilai gizi nya, tapi juga rasa dan aroma, terutama susu cair.
BACA JUGA: Mengenali Ciri-Ciri Susu Kambing Etawa yang Berkualitas
Teknik Penyimpanan Susu Pada Suhu Ruang
Perlu Anda tahu, teknik penyimpanan susu segar dan susu kemasan memiliki perbedaan yang cukup signifikan.
Jika susu segar sebaiknya tidak disimpan dalam suhu ruang lebih dari 2 atau 3 jam, maka berbeda dengan susu kemasan yang justru sebaiknya disimpan dalam suhu ruang. Dalam hal ini, produk susu kemasan yang dimaksud adalah susu yang bentuknya berupa bubuk.
Susu bubuk kemasan bisa lebih awet jika disimpan di suhu ruang, dengan catatan suhu normal. Ini karena susu bubuk telah mengalami proses pengeringan. Proses pengeringan ini menghilangkan sebagian besar air yang terkandung pada susu, sehingga susu bubuk menjadi lebih padat dan tahan terhadap kerusakan.
Bakteri membutuhkan air untuk tumbuh dan berkembang biak. Oleh karena itu, susu bubuk yang kering lebih sulit terkontaminasi bakteri dibandingkan susu cair.
Selain itu, susu bubuk juga telah melalui proses pasteurisasi atau sterilisasi. Pasteurisasi sendiri mengacu pada proses pemanasan susu pada suhu 72-75 derajat Celcius selama 15-30 detik. Proses ini bertujuan untuk membunuh bakteri berbahaya yang ada pada susu.
Sementara itu, proses sterilisasi adalah proses pemanasan susu pada suhu 110-130 derajat Celcius selama 15-30 menit. Tujuannya untuk membunuh semua bakteri, termasuk bakteri yang tahan terhadap suhu panas.
BACA JUGA: Menjaga Manfaat Susu Bubuk Kemasan dalam 7 Langkah
Ini adalah sejumlah cara untuk menyimpan susu bubuk kemasan dengan teknik yang baik dan benar, antara lain:
- Simpan susu dalam kemasannya, kemasan yang asli bisa menjaga kualitas susu
- Jika kemasan asli dirasa tidak memadai, simpan susu pada wadah yang tertutup rapat dan bersih
- Simpan susu bubuk kemasan pada suhu ruang, di tempat yang sejuk, dan tidak kena matahari langsung
- Jangan menyimpan susu di pintu lemari es atau tempat lembab bersuhu rendah
- Gunakan sendok bersih ketika mengambil susu
- Simpan susu di tempat yang mudah diakses
- Perhatikan tanggal kadaluwarsa produk
Nah, itu dia sejumlah penjelasan mengapa metode menyimpan susu kemasan itu penting. Dengan menyimpan susu pada suhu ruang, Anda bisa menjaga kualitas dan kesegaran susu, serta memastikan nilai gizi terjaga.
Namun, cara ini tidak berlaku bagi jenis susu lainnya. Susu segar misalnya, jenis susu ini justru akan rusak dan basi jika disimpan di suhu ruang terlalu lama.
Semoga informasi ini bermanfaat, kunjungi website resmi Etawalin, etawalinku.com untuk informasi menarik lainnya. (TMI)