Perbedaan Susu Kambing dan Susu Sapi. Mana Lebih Baik?

Bagikan

Sebelum menjawab mana yang lebih baik, pernah bertanya-tanya nggak, sih, kenapa sejak kecil kita lebih akrab dengan susu sapi ketimbang mamalia lainnya seperti kambing, kerbau, atau unta?

Apakah karena susu sapi lebih bergizi? Atau karena sapi memproduksi lebih banyak susu? Atau apa, ya? Percaya nggak, kalau salah satu alasan susu sapi lebih populer adalah karena sapi lebih tenang saat sedang diperah susunya? Iya, menurut salah satu artikel, sapi lebih tenang dibanding mamalia lain yang cenderung memberontak saat proses pemerahan terjadi.

Selain itu, ada 2 hal lain yang menjadi faktor kenapa susu sapi lebih populer dibanding susu mamalia lain, atau dalam hal ini kambing. Pertama, karena warisan budaya dan ekonomi. Lalu kedua, susu sapi lebih efisien alias lebih mudah ditemukan di mana-mana dan produksinya yang massal membuat harganya lebih terjangkau. Namun jika kita membandingkan dari sisi lainnya seperti kandungan atau rasa, boleh diadu, nih! Mari kita bahas.

 

Baca Juga: Manfaat Susu Kambing Etawa Untuk Kesehatan

 

Perbedaan Susu Kambing dan Susu Sapi

Kandungan

Jika dibandingkan, kalori dan lemak yang terkandung pada secangkir susu sapi adalah 149 kalori serta lemak 8 gram. Sementara susu kambing 168 kalori dan 10 gram lemak serta kalsium yang lebih tinggi atau sekitar 330 gram. Ini lebih tinggi daripada susu sapi yang hanya 275-300 gram.

Selain itu, lemak jenuh dalam susu sapi lebih rendah dibanding susu kambing dan kandungan vitamin B12 pada susu sapi yakni sebesar 18% serta asam folat 3 persen. Itu sebabnya susu sapi lebih banyak digunakan untuk susu formula sebagai pengganti ASI. Tidak hanya itu, kandungan selenium dan riboflavin (vitamin B2) dalam susu sapi diketahui juga lebih banyak dibanding susu kambing.

Kemudian, kandungan vitamin B12 pada susu kambing hanya sekitar 2,8% atau bisa dibilang jauh lebih rendah dibanding susu sapi. Namun, kandungan vitamin C dalam susu kambing lebih besar bahkan mampu memenuhi kebutuhan vitamin C dalam sehari. Selain vitamin C, susu kambing juga kaya akan vitamin A, magnesium juga potasium di dalamnya.

Rasa

Dengan kandungan yang sama, keduanya memiliki cita rasa yang sangat mirip. Tapi banyak yang bilang susu kambing bercita rasa lebih manis, serta ada juga yang menganggap kalau susu kambing memiliki rasa anyir khas bau kambing yang terlalu kuat akibat metode pengolahan, pengemasan, dan pasteurisasi. Oleh karena itu dianjurkan khususnya untuk susu kambing Etawa, susu dikonsumsi secara langsung atau jika mau dipanaskan pun tidak boleh sampai mendidih karena akan merusak kandungan vitamin atau flourine dalam susu. Atau, jika ingin mengonsumsi susu kambing Etawa dalam bentuk bubuk, pastikan susu tersebut sudah diproses secara alami dan higienis sehingga tidak mengurangi manfaatnya.

Pemicu Alergi

Beberapa orang memiliki alergi terhadap susu sapi. Alergi susu merupakan bentuk reaksi tubuh terhadap kandungan protein di dalam susu. Nah, kandungan protein yang paling umum ditemukan pada susu hewani adalah alpha S1 kasein. Dalam susu kambing, kandungan protein kaseinnya lebih rendah dibanding susu sapi. Ini sebabnya susu kambing lebih aman untuk dijadikan opsi bagi orang-orang yang alergi susu sapi.

Daya Cerna

Meskipun mengandung lemak yang sedikit lebih tinggi daripada susu sapi, molekul lemak yang ada di susu kambing lebih kecil sehingga menghasilkan buih yang lebih kecil dan lembut. Hal inilah yang memungkinkan enzim pencernaan memecahnya lebih cepat dan halus untuk memproduksi energi. Secangkir susu kambing dapat dicerna tubuh dalam waktu 30 menit saja.

Toleransi Laktosa

Dalam susu, gula disebut sebagai laktosa. Beberapa orang memiliki kadar enzim laktase, atau enzim yang bertanggung jawab mencerna laktosa, lebih rendah. Kadar enzim laktase yang rendah inilah yang menyebabkan orang mengalami intoleransi terhadap laktosa. Orang yang intoleransi terhadap laktosa umumnya akan mengeluhkan kram, kembung, mual, hingga diare saat mengonsumsi susu.

Susu kambing mengandung lebih sedikit laktosa daripada susu sapi. Itu sebabnya, susu kambing bisa jadi pilihan baik bagi mereka yang memiliki sensitivitas terhadap laktosa.

 

Baca Juga: Alternatif Sehat: Etawalin Sebagai Pilihan Unggul Atas Susu Sapi

Mana Lebih Baik, Susu Sapi atau Susu Kambing?

Jadi, kalau balik ke pertanyaan awal, mana yang lebih baik antara susu kambing atau susu sapi, maka jawabannya adalah, keduanya sama baiknya untuk kesehatan. Semuanya tentu kembali ke diri kita masing-masing, disesuaikan dengan kebutuhan kita. Karena kan, memang hidup ini penuh pilihan, ya. Kita pagi-pagi saja saat bangun tidur sudah dihadapkan 2 pilihan; langsung bangun untuk siapin sarapan anak mau sekolah atau lanjut tidur lagi 🙂

Bagikan
Open chat
Hallo!
Ada yang bisa kami bantu terkait produk Etawalin?