Usia Bukan Penghalang! Intip 7 Jenis Latihan Sendi untuk Lansia

Bagikan

Latihan sendi untuk lansia merupakan aktivitas yang bermanfaat untuk melatih fleksibilitas sendi, serta mencegah nyeri dan kaku pada persendian. Namun, jenis latihan ini harus dilakukan dengan hati-hati agar pengaruh latihan ini tidak mempengaruhi sendi lutut maupun area lain. Yuk, intip tips melakukan latihan sendi untuk lansia dan jenis-jenis latihannya.

Merasa kaku dan nyeri sendi di usia senja? Jangan khawatir! Sendi kaku dan nyeri memang umum terjadi seiring bertambahnya usia. Tapi, bukan berarti nyeri sendi bagi lansia adalah hal yang normal.

Untuk melawan gangguan kesehatan ini, Anda tidak harus pasrah dan berhenti bergerak. Ada banyak cara untuk menjaga kesehatan dan kelincahan sendi di usia lanjut, salah satunya dengan latihan sendi yang tepat.

Dalam artikel ini, Anda akan menemukan tips serta 7 jenis latihan sendi yang aman dan efektif untuk lansia. Mari kita jaga kesehatan dan kelincahan sendi di usia lanjut dengan jenis latihan berikut ini.

BACA JUGA: Khasiat Susu Etawalin untuk Nyeri Pinggang: Alternatif Atasi Sakit Pinggang

Rahasia Aktif Bergerak dengan 7 Jenis Latihan Sendi untuk Lansia

Jenis Latihan Sendi untuk Lansia

(Jenis Latihan Sendi, Ilustrasi: Freepik)

Bagi para lansia, menjaga kesehatan sendi menjadi suatu keharusan yang tak bisa diabaikan.

Salah satu cara yang efektif untuk menjaga kesehatan sendi adalah melalui latihan sendi yang teratur. Jenis-jenis latihan ini mencakup latihan peregangan, latihan penguatan, dan latihan keseimbangan.

Dengan melakukan latihan ini secara konsisten, Anda dapat meningkatkan kekuatan dan fleksibilitas sendi Anda, serta mengurangi risiko nyeri dan kekakuan pada sendi.

Adapun ketujuh jenis latihan yang bermanfaat untuk kesehatan sendi diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Latihan Peregangan

Latihan peregangan atau stretching membantu meningkatkan fleksibilitas otot dan sendi. Peregangan juga membantu mengurangi kekakuan yang sering terjadi pada sendi, terutama pada pagi hari.

Sebagai contoh, Anda bisa melatih fleksibilitas sendi lutut dengan menekuk kaki kanan ke belakang. Selanjutnya, tahan gerak tersebut hingga beberapa menit, dan lakukan juga pada kaki kiri. Latihan tersebut sekaligus dapat melatih kekuatan otot pada lansia.

2. Latihan Penguatan

Latihan penguatan otot dapat membantu melindungi sendi dengan meningkatkan kekuatan otot di sekitarnya. Jenis latihan ini dapat mengurangi tekanan yang diterima oleh sendi.

3. Latihan Keseimbangan

Latihan keseimbangan membantu mencegah jatuh yang dapat menyebabkan cedera pada sendi dan tulang. Latihan sederhana seperti berdiri dengan satu kaki atau menggeser berat tubuh dari satu kaki ke kaki lainnya dapat membantu meningkatkan keseimbangan.

4. Latihan Aerobik Ringan

Berjalan, berenang, atau bersepeda adalah contoh latihan aerobik ringan yang dapat membantu mempertahankan kekuatan otot. Latihan ini juga menjaga kesehatan jantung tanpa memberikan tekanan berlebih pada sendi.

5. Latihan Fleksibilitas

Latihan fleksibilitas seperti yoga atau tai chi membantu meningkatkan fleksibilitas sendi. Selain itu, melatih fleksibilitas juga dapat mengurangi risiko cedera, dan meningkatkan keseimbangan.

6. Latihan Perkuatan Inti

Latihan perkuatan inti membantu memperkuat otot-otot di sekitar pinggang dan panggul. Dengan demikian, jenis latihan snedi untuk lansia yang satu ini dapat mengurangi tekanan pada sendi pinggul dan punggung.

7. Latihan Koordinasi

Latihan koordinasi seperti bermain pingpong atau biliar dapat membantu meningkatkan koordinasi dan kontrol gerakan. Pada gilirannya, aktivitas ini dapat mengurangi risiko jatuh dan cedera pada sendi.

Itu dia 7 jenis aktivitas fisik yang dapat membantu mendukung kesehatan sendi untuk kelompok usia tua. Lanta

BACA JUGA: Pahami 7 Faktor Risiko Radang Sendi

Tips Melakukan Latihan Sendi untuk Lansia

Lansia adalah kelompok usia renta yang berisiko tinggi mengalami gangguan kesehatan sendi. Mereka memiliki risiko yang lebih tinggi untuk terkena radang sendi (arthritis).

Oleh karena itu, orang tua perlu menerapkan gaya hidup sehat dan menjaga asupan makan untuk mencegah penyakitnya. Selain itu, orang tua juga sebaiknya tetap melakukan aktivitas fisik atau berolahraga ringan.

Hal ini berguna untuk menjaga kekuatan otot dan tulang. Upaya ini bermanfaat untuk menekan risiko osteoporosis dan patah tulang. Meski begitu, lansia perlu ekstra hati-hati ketika berolahraga untuk meminimalisir cedera.

BACA JUGA: Mengenal Terapi Fisioterapi: Latihan Fisik Pada Penderita Gangguan Tulang dan Sendi

Agar lansia tidak cedera saat berolahraga, simak tips-tips berikut ini, antara lain:

  • Mulailah dengan pemanasan ringan untuk mempersiapkan otot dan sendi
  • Lakukan latihan secara teratur
  • Perhatikan postur tubuh Anda saat melakukan latihan
  • Jangan berlebihan, mulailah dengan intensitas sedang
  • Gunakan alat bantu atau dukungan jika diperlukan
  • Hindari gerakan yang menyebabkan nyeri atau ketidaknyamanan yang berlebihan
  • Konsultasikan dengan ahli fisioterapi atau instruktur olahraga untuk mendapatkan program latihan yang sesuai dengan kebutuhan

Pada akhirnya, nyeri dan kaku sendi merupakan masalah umum bagi lansia. Namun, bukan berarti mereka harus pasrah dan berhenti bergerak.

Latihan sendi yang tepat dapat membantu menjaga kesehatan dan kelincahan sendi di usia lanjut. Tetaplah bergerak untuk mencegah sendi mengalami penurunan kekuatan. (TMI)

Bagikan