Nyeri sendi kambuh biasanya dipengaruhi oleh sejumlah hal, misalnya gaya hidup dan cuaca seperti saat musim hujan. Cuaca dingin sering disertai dengan peningkatan kelembaban. Kondisi ini dapat berdampak pada kesehatan persendian bagi pengidap arthritis, simak selengkapnya.
Menjelang musim penghujan, penderita gangguan sendi biasanya sudah mempersiapkan pakaian hangat dan obat pereda nyeri. Hal ini bukan tanpa alasan, sebab di musim penghujan, nyeri sendi bisa kambuh sewaktu-waktu.
Cuaca menjadi salah satu faktor yang memengaruhi kekambuhan pada kondisi nyeri sendi. Ini karena pada musim penghujan, suhu udara menjadi lebih dingin dari biasanya dan bisa berpengaruh pada kondisi sendi, khusunya penderita radang sendi.
Artikel ini akan menyoroti pengaruh cuaca dingin terhadap kekambuhan pada penderita nyeri sendi. Ketahui juga faktor-faktor yang mempengaruhi kambuhnya gangguan sendi selain faktor cuaca berikut ini.
BACA JUGA: Pahami 7 Faktor Risiko Radang Sendi
Nyeri Sendi Kambuh Saat Cuaca Dingin
(Nyeri Sendi Kambuh, Ilustrasi: Freepik)
Menjelang musim penghujan di tahun 2024 ini, tidak sedikit orang yang merasakan peningkatan intensitas nyeri pada sendi mereka.
Fenomena ini sering kali dikaitkan dengan udara dingin atau turunnya suhu udara ketika musim penghujan. Mari kita telaah lebih lanjut mengenai keterkaitan antara cuaca dingin di musim hujan dengan nyeri sendi yang kambuh.
1. Udara Lembab Saat Musim Hujan
Cuaca dingin sering disertai dengan peningkatan kelembapan, yang dapat berdampak pada kesehatan sendi.
Kelembaban yang tinggi dapat membuat sendi lebih kaku dan kurang fleksibel. Kondisi ini dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya nyeri sendi.
Bagi mereka yang memiliki masalah sendi, seperti arthritis, perubahan kelembaban ini dapat memicu kambuhnya rasa sakit pada sendi lutut. Selain lutut, nyeri sendi juga bisa menyerang bagian pergelangan tangan, punggung, dan pinggul.
BACA JUGA: Bagian Tubuh Ini Rentan Terserang Nyeri Sendi, Simak Informasi Selengkapnya!
2. Rendahnya Tekanan Udara
Tekanan udara yang rendah selama cuaca dingin juga dapat berkontribusi pada nyeri sendi.
Penelitian menunjukkan bahwa perubahan tekanan udara dapat memengaruhi tekanan dalam sendi, menyebabkan peningkatan ketidaknyamanan dan rasa sakit.
Sendi yang sudah sensitif menjadi lebih rentan terhadap fluktuasi tekanan udara, yang bisa merangsang reaksi inflamasi dan mengakibatkan kambuhnya nyeri.
3. Angin Kencang di Musim Hujan
Angin kencang merupakan faktor lain yang perlu diperhatikan ketika membahas nyeri sendi selama cuaca dingin.
Angin yang bertiup dengan kecepatan tinggi dapat memberikan tekanan ekstra pada sendi dan otot.
Hal ini bisa menjadi pemicu bagi mereka yang memiliki kondisi sendi yang sudah ada, seperti arthritis, untuk mengalami kambuh nyeri yang lebih intens.
Faktor yang Menyebabkan Nyeri Sendi Kambuh
(Penyebab Nyeri Sendi Kambuh, Ilustrasi: Freepik)
Penting untuk memahami bahwa cuaca dingin bukanlah satu-satunya penyebab nyeri sendi. Hujan, suhu yang turun drastis, dan perubahan cuaca secara umum juga dapat memainkan peran penting.
BACA JUGA: Nyeri Saat Turun Tangga, Kenali Penyebab Nyeri Lutut
Selain itu, ada sejumlah hal lain yang juga bisa memicu munculnya gejala kekambuhan nyeri sendi. Agar lebih mudah dipahami, Kami telah merangkum informasinya untuk Anda. Berikut ini 7 faktor yang bisa memicu munculnya gejala nyeri sendi, selain pengaruh cuaca, antara lain:
- Cedera pada sendi
- Infeksi Pada Sendi
- Gangguan autoimun
- Kelainan genetik
- Obesitas
- Kebiasaan Merokok
- Usia
Dengan memahami faktor-faktor tersebut, diharapkan orang dapat lebih proaktif dalam merawat kesehatan sendi, terutama ketika musim penghujan.
Konsultasi dengan tenaga profesional di bidang kesehatan dan mengikuti langkah-langkah pencegahan yang tepat, dapat membantu menjaga tubuh, dan mengurangi dampak nyeri sendi agar tidak semakin memburuk. Salam sehat!
Temukan fakta menarik seputar kesehatan tulang dan sendi di situs resmi Etawalin, etawalinku.com atau baca Manfaat Ikan untuk Atasi Nyeri Sendi. (TMI)