Gejala nyeri sendi di usia 30 tahun bisa saja muncul pada Anda, bukan hanya kalangan orang tua atau lansia. Keluhan sendi di usia produktif ini ditandai dengan rasa nyeri berkepanjangan dan tubuh kaku di pagi hari. Mari simak tanda-tanda gangguan sendi di usia 30-an.
Tidak dapat dipungkiri bahwa keluhan nyeri sendi bisa dialami oleh siapa saja, tanpa mengenal batas usia. Tua ataupun muda bisa mengalami keluhan nyeri sendi, seperti jari-jari kaku di pagi hari, tubuh terasa nyeri, hingga sulit bergerak.
Sejalan dengan hal tersebut, penderita gangguan sendi di Indonesia yang berada pada usia produktif juga tidak sedikit jumlahnya. Serangan nyeri sendi ringan hingga yang parah akibat penyakit radang sendi atau osteoarthritis paling sering menyerang lutut, dan hal ini dapat memengaruhi kualitas hidup seseorang.
Melalui artikel ini, Anda akan diajak untuk memahami risiko nyeri sendi pada rentang usia 30 tahun an serta langkah penanganannya. Tanpa berlama-lama lagi, mari langsung saja simak penjelasan mengenai risiko nyeri sendi pada kalangan usia muda berikut ini.
BACA JUGA: Pahami 7 Faktor Risiko Radang Sendi
Hati-hati! Usia 30 Juga Bisa Terserang Nyeri Sendi
Kebanyakan orang menganggap bahwa keluhan nyeri sendi hanya dialami oleh orang tua atau lansia saja. Namun, nyatanya anggapan ini keliru, sebab gangguan persendian dapat terjadi pada kalangan usia muda.
Perlu Anda sadari bahwa usia bukan satu-satunya faktor yang menentukan kemunculan penyakit sendi. Ini dia beberapa faktor risiko peradangan sendi yang bisa mengancam Anda, antara lain:
- Aktivitas Fisik yang Berlebihan
- Kurangnya Aktivitas Fisik
- Faktor genetik dan Riwayat Keluarga
- Cedera Persendian
Nyeri sendi pada usia muda dapat dipicu oleh berbagai faktor, termasuk cedera dan kelelahan akibat memforsir diri dengan aktivitas fisik yang berlebih. Sementara itu, kurang gerak juga bisa menjadi salah satu faktor penyebab nyeri sendi.
Satu-satunya faktor yang sulit diubah adalah genetik atau keturunan. Faktor genetik dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami nyeri sendi, termasuk di usia 30-an.
Oleh karena itu, jika Anda memiliki anggota keluarga yang mengalami nyeri sendi, Anda juga berisiko lebih tinggi mengalaminya.
Setelah mengetahui faktor risiko yang menyebabkan nyeri sendi, sekarang ketahui juga gejalanya.
BACA JUGA: Bagian Tubuh Ini Rentan Terserang Nyeri Sendi, Simak Informasi Selengkapnya!
Pahami Gejala Nyeri Sendi di Usia 30
Seiring bertambahnya usia, seringkali kita mengasosiasikan masalah nyeri sendi dengan tahapan hidup yang lebih lanjut.
Namun, tidak banyak yang menyadari bahwa nyeri sendi juga dapat menghampiri pada usia 30-an. Mari ketahui gejala nyeri sendi di usia 30 tahun, antara lain:
1. Tubuh Selalu Terasa Nyeri
Perasaan nyeri yang berlanjut lebih dari beberapa minggu, terutama pada area persendian tertentu.
2. Rasa Pegal yang Tidak Biasa
Pegal linu yang muncul tanpa sebab yang jelas, terutama setelah aktivitas fisik ringan.
3. Tubuh Kaku di Pagi Hari
Kesulitan bergerak atau merasakan kekakuan pada persendian, khususnya saat bangun tidur di pagi hari.
4. Pembengkakan Sendi
Pembengkakan yang terjadi di sekitar persendian, terlihat atau terasa ketika disentuh.
5. Sendi Berbunyi “Krek”
Suara seperti berdecit atau berbunyi “krek” saat melakukan gerakan tertentu.
6. Keterbatasan Aktivitas
Kesulitan atau ketidaknyamanan dalam menjalankan aktivitas sehari-hari seperti berjalan kaki, bangkit dari duduk, atau mengangkat benda ringan.
7. Sendi Berubah Bentuk
Perubahan bentuk atau struktur sendi yang terlihat atau dirasakan.
BACA JUGA: Tetap Bugar di Usia Lanjut dengan Tips Menjaga Kesehatan Lansia Berikut Ini!
Jika Anda mengalami gejala nyeri sendi di usia 30-an, berkonsultasi dengan dokter adalah langkah yang tepat. Konsultasi dengan dokter sebagai tenaga medis profesional bertujuan untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.
Di sisi lain, ini adalah beberapa upaya yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari untuk menekan risiko munculnya gejala nyeri sendi di usia 30 tahun an, antara lain:
- Olahraga secara rutin setidaknya 3-4 kali seminggu
- Jangan melakukan aktivitas fisik berlebihan
- Jaga berat badan tetap ideal
- Konsumsi nutrisi untuk tubuh
- Hindari kebiasaan merokok dan minum alkohol
- Hindari Posisi Duduk atau Berdiri yang Lama
Nah, sekian dulu ulasan seputar gejala nyeri sendi di usia 30 tahun. Anda perlu menyadari bahwa kesehatan mahal harganya, dan mencegah penyakit akan lebih baik dari mengobati.
Simak juga artikel kesehatan serta tips & trik dengan mengakses situs website Etawalin berikut ini etawalinku.com. (TMI)