Ada sejumlah manfaat diet untuk mengatasi rematik, diantaranya untuk mengurangi peradangan dan meningkatkan fungsi sendi. Jenis makanan tertentu memiliki kandungan purin yang tinggi, sehingga dapat memperburuk kondisi peradangan. Simak informasi selengkapnya seputar manfaat diet, serta pola makan penderita rematik berikut ini.
Tidak sedikit mitos dan fakta rematik yang disalah artikan oleh sebagian besar masyarakat, sebut saja mitos mandi tengah malam yang katanya dapat menyebabkan rematik.
Selain mitos mandi malam, ada pula mitos bahwa diet tidak memiliki pengaruh apapun pada rematik. Dalam hal ini, diet diartikan sebagai perilaku menjaga asupan makanan dengan mengatur pola makan.
Nyatanya, diet memiliki manfaat yang signifikan untuk meredakan gejala rematik. Melalui ulasan berikut ini, Anda akan diajak untuk menelusuri manfaat diet untuk mengatasi rematik, simak hingga selesai.
BACA JUGA: Mitos dan Fakta Rematik yang Populer di Masyarakat, Jangan Sampai Keliru!
Ketahui Manfaat Diet untuk Mengatasi Rematik
Pentingnya pola makan dalam mengatasi rematik tidak dapat diabaikan. Seiring dengan perawatan medis, perubahan dalam pola diet dapat memainkan peran yang signifikan dalam mengelola gejala penyakit ini.
Studi menunjukkan bahwa diet sehat, yang mencakup konsumsi asam lemak omega-3 dan pengurangan makanan yang mengandung purin, dapat membantu mengurangi peradangan.
Selain itu, pola diet yang demikian juga membantu meredakan sensasi nyeri yang disebabkan karena rematik. Diet berperan penting dalam pengelolaan rematik.
Diet yang tepat dapat membantu mengurangi gejala, mencegah kekambuhan, dan meningkatkan kualitas hidup penderita rematik. Berikut adalah beberapa manfaat diet untuk mengatasi gejala rematik, diantaranya:
1. Mengurangi peradangan
Peradangan adalah salah satu penyebab utama gejala rematik. Diet yang tepat dapat membantu mengurangi peradangan, sehingga dapat mengurangi nyeri, bengkak, dan kekakuan sendi.
2. Meningkatkan fungsi sendi
Diet yang tepat dapat membantu meningkatkan kekuatan dan fungsi sendi. Hal ini dapat membantu penderita rematik untuk beraktivitas secara lebih nyaman dan mandiri.
3. Meningkatkan berat badan ideal
Obesitas dapat meningkatkan risiko rematik. Penderita rematik yang memiliki berat badan ideal dapat membantu mengurangi risiko kekambuhan dan meningkatkan kualitas hidup.
4. Menyediakan Nutrisi Penting
Sayur dan buah-buahan kaya akan serat, vitamin, dan mineral yang penting untuk kesehatan secara keseluruhan. Konsumsi makanan ini dapat membantu menjaga daya tahan tubuh dan mengurangi risiko peradangan.
5. Meningkatkan Kualitas Hidup
Dengan mengikuti pola makan yang sehat dan memperhatikan jenis makanan yang dikonsumsi, penderita rematik dapat merasakan perbaikan dalam gejala dan kualitas hidup secara keseluruhan.
Setelah memahami apa saja manfaat diet sehat untuk merawat kondisi sendi pada penderita rematik, sekarang mari simak informasi mengenai panduan diet berikut ini.
BACA JUGA: 10+ Pilihan Makanan Bagi Penderita Rematik
Pola Diet Bagi Penderita Rematik
Penderita rematik dapat memberikan perhatian khusus pada jenis makanan yang dikonsumsi dan menghindari yang dapat memperburuk gejala. Berikut adalah panduan praktis mengenai jenis makanan yang perlu dikonsumsi dan dihindari:
Jenis Makanan yang Perlu Dikonsumsi
1. Ikan Berlemak
Konsumsi ikan berlemak seperti salmon, makarel, dan sarden yang kaya akan asam lemak omega-3 dapat membantu mengurangi peradangan.
2. Sayuran Hijau dan Berwarna-warni:
Sayuran hijau seperti bayam dan brokoli, serta sayuran berwarna-warni yang kaya akan antioksidan, dapat memberikan nutrisi penting untuk mengurangi peradangan.
3. Buah-buahan Segar
Buah-buahan segar seperti buah berry, jeruk, dan apel mengandung vitamin C dan antioksidan, membantu meningkatkan kekebalan tubuh.
4. Kacang-kacangan dan Biji-bijian
Kacang-kacangan, biji-bijian, dan legum memberikan protein tanpa lemak jenuh, serta serat yang baik untuk pencernaan.
5. Minyak Zaitun
Minyak zaitun kaya akan senyawa antiinflamasi dan dapat digunakan sebagai alternatif sehat untuk minyak lainnya.
BACA JUGA: 8 Pantangan Bagi Penderita Rematik yang Perlu Diketahui
Jenis Makanan yang Perlu Dihindari
1. Daging Merah dan Produk Daging Olahan
Hindari konsumsi daging merah dan produk daging olahan, karena dapat meningkatkan peradangan.
2. Makanan Tinggi Purin
Penderita rematik, terutama yang rentan terhadap gout, sebaiknya membatasi konsumsi makanan tinggi purin seperti seafood, daging organ, dan bir.
3. Makanan yang Mengandung Lemak Jenuh Tinggi
Batasi makanan yang tinggi lemak jenuh, seperti makanan cepat saji dan makanan olahan.
4. Gula dan Produk Olahan
Reduksi konsumsi gula dan produk olahan dapat membantu mengendalikan berat badan dan mengurangi risiko peradangan.
5. Alkohol
Konsumsi alkohol sebaiknya dibatasi, karena dapat memicu peradangan dan mengganggu keseimbangan nutrisi.
Meskipun makanan tidak menyembuhkan rematik, tetapi dapat membantu meringankan gejala dan mencegah penyakitnya semakin parah.
Melalui penyesuaian pola makan sehat seperti panduan di atas, penderita rematik dapat memanfaatkan diet sebagai bagian integral dalam manajemen kondisi mereka.
Namun, Anda sebaiknya juga mengonsultasikan dengan profesional kesehatan, untuk memastikan kesesuaian pola makan tersebut dengan kebutuhan individu.
Sekian informasi seputar manfaat diet untuk mengatasi rematik. Anda dapat menemukan informasi kesehatan seputar penyakit rematik, asam urat, gejala nyeri sendi, dan keluhan terkait tulang melalui tautan berikut etawalinku.com. (TMI)