Mitos Kesehatan Tulang yang Perlu Diketahui Faktanya

Bagikan

Mitos kesehatan tulang, seperti olahraga berbahaya untuk tulang atau osteoporosis hanya dialami wanita nyatanya masih dipercaya oleh sebagian masyarakat. Padahal kekeliruan informasi seperti demikian justru bisa menjerumuskan orang pada keputusan yang salah. Untuk itu, simak sejumlah mitos seputar kesehatan tulang berikut ini, dan ketahui fakta dibaliknya. 

Mitos kesehatan tulang di tengah masyarakat Indonesia hingga tahun 2023 ini cukup beragam. Beberapa diantaranya menyangkut hal-hal tidak logis yang justru terkesan aneh, sebut saja olahraga lari dapat membahayakan tulang, atau minum susu yang banyak sudah cukup untuk mencegah osteoporosis.

Kesehatan tulang merupakan aspek penting dalam menjaga kesejahteraan tubuh, sebab berperan menopang tubuh, melindungi organ vital, serta membantu setiap pergerakan tubuh. Sayangnya, masih banyak informasi yang keliru atau mitos seputar kesehatan tulang yang dapat menyesatkan.Ini 9 Mitos Kesehatan Tulang yang Perlu Kamu Ketahui Faktanya!

Dalam artikel ini, kita akan mengungkap beberapa mitos yang perlu diluruskan agar masyarakat dapat memahami faktanya dengan lebih baik. Tanpa berlama-lama lagi, mari langsung saja simak sejumlah mitos kesehatan tulang berikut ini.

BACA JUGA: Benarkah Olahraga Lompat Tali Berdampak Buruk untuk Tulang dan Sendi?

Ini 9 Mitos Kesehatan Tulang yang Perlu Kamu Ketahui Faktanya!

Mitos Kesehatan Tulang

(Minum Susu, Ilustrasi: Freepik)

Mitos kesehatan tulang yang menyebar di masyarakat jumlahnya tidak sedikit, isunya pun beragam. Ada yang menyangkut pautkan kondisi tulang dengan asupan makanan, usia, dan lain sebagainya.

Nah, pada bagian ini kami akan menyajikan 9 isu seputar kesehatan tulang, serta fakta medis dibaliknya. Baca terus artikel ini hingga selesai untuk mengetahui mitos kesehatan tulang seperti apa yang tidak perlu dipercayai antara lain sebagai berikut.

1. Minum Susu Saja Cukup untuk Tulang Kuat

Faktanya, meskipun susu mengandung kalsium yang penting untuk tulang, kekuatan tulang juga dipengaruhi oleh asupan vitamin D, protein, dan aktivitas fisik yang seimbang. Jadi, konsumsi susu saja belum cukup untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tulang.

2. Hanya Orang Tua yang Berisiko Mengalami Gangguan Tulang

Perlu diketahui bahwa merawat kesehatan tulang penting untuk semua usia. Pembentukan massa tulang yang baik dimulai sejak usia muda dan terus berlanjut sepanjang hidup. Gangguan kesehatan tulang memang umumnya menyerang kalangan usia lanjut, namun cikal bakalnya bisa saja bermula ketika muda.

3. Semakin Tua, Semakin Rapuh Tulang

Proses penuaan memang dapat memengaruhi kepadatan tulang, tetapi gaya hidup sehat dan olahraga dapat membantu mencegah kehilangan kepadatan tulang yang berlebihan. Jadi, tidak semua orang dalam kelompok usia tua akan terserang gangguan pengeroposan tulang. Nah, ini lah mengapa kita perlu menjaga kondisi tulang sedini mungkin.

INTIP: Tips Mengolah Jahe di Rumah, Praktis dan Mudah!

4. Tulang yang Pecah Bisa Sembuh Sendiri Tanpa Perawatan

Faktanya, patah tulang memerlukan perawatan medis. Dokter dapat memberikan perawatan yang tepat dan memastikan proses penyembuhan berlangsung dengan baik.

5. Orang Kurus Tidak Perlu Khawatir tentang Kesehatan Tulang

Orang kurus juga dapat mengalami masalah kesehatan tulang. Oleh karena itu, sangat penting untuk selalu menjaga berat badan yang sehat, tidak berlebih atau kekurangan. Selain itu, lakukan aktivitas fisik secara teratur.

6. Hanya Wanita yang Berisiko Osteoporosis

Meski risiko osteoporosis lebih tinggi pada wanita, pria juga bisa terkena. Gaya hidup sehat, termasuk asupan nutrisi yang baik, membantu mencegah osteoporosis pada semua jenis kelamin.

7. Tulang Patah Hanya Terjadi pada Lansia

Meski risiko patah tulang meningkat dengan usia, hal itu dapat terjadi pada semua kelompok usia. Gaya hidup sehat dan asupan nutrisi yang baik dapat membantu mencegahnya.

8. Tidak Perlu Berolahraga untuk Tulang Sehat

Olahraga membantu memperkuat tulang dan meningkatkan kepadatan tulang. Kegiatan berat seperti berjalan cepat, lari, atau latihan beban sangat baik untuk kesehatan tulang.

9. Kalsium Cukup Diperoleh dari Suplemen

Suplemen kalsium dapat membantu, tetapi mendapatkan kalsium dari makanan seperti susu, yogurt, dan sayuran hijau juga penting. Asupan kalsium yang seimbang lebih efektif untuk kesehatan tulang.

BACA JUGA: Apa Benar Makan Emping Melinjo Sebabkan Asam Urat Kambuh? Cek Faktanya

Ketahui Cara Mencegah Penyakit Tulang dengan Gaya Hidup Sehat

Mencegah Penyakit Tulang dengan Gaya Hidup Sehat

(Mencegah Gangguan Tulang, Ilustrasi: Freepik)

Tulang yang sehat memainkan peran penting dalam menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan. Untuk mencegah penyakit tulang, kita dapat mengadopsi gaya hidup sehat. Berikut ini adalah beberapa upaya yang dapat dilakukan dalam menjaga gaya hidup sehat:

1. Konsumsi Makanan Bergizi

Pastikan diet harian Anda kaya akan kalsium dan vitamin D, yang esensial untuk kesehatan tulang. Susu, ikan, dan sayuran hijau merupakan sumber nutrisi penting ini.

2. Olahraga Rutin

Melibatkan diri dalam aktivitas fisik seperti berjalan, berlari, atau bersepeda dapat membantu memperkuat tulang dan meningkatkan kepadatan tulang. Olahraga juga dapat meningkatkan keseimbangan dan koordinasi tubuh.

3. Hindari Kekurangan Nutrisi

Pastikan tubuh mendapatkan cukup nutrisi seperti vitamin K, magnesium, dan fosfor. Memastikan kebutuhan nutrisi penting, sebba jika sampai kekurangan nutrisi, maka dapat memengaruhi kesehatan tulang.

4. Paparan Matahari Secukupnya

Mendapatkan sinar matahari dalam jumlah yang cukup membantu tubuh memproduksi vitamin D, yang penting untuk penyerapan kalsium.

5. Hindari Kebiasaan Buruk

Merokok dan konsumsi alkohol dapat merugikan kesehatan tulang. Hindarilah kebiasaan-kebiasaan ini untuk mendukung tulang yang kuat.

6. Pertahankan Berat Badan Ideal

Menjaga berat badan yang sehat sangat penting. Kelebihan berat badan dapat meningkatkan tekanan pada tulang dan sendi, meningkatkan risiko penyakit tulang.

BACA JUGA: Bolehkan Penderita Obesitas Lompat Tali? Ini Dampak Lompatan Bagi Kesehatan Orang Obesitas

7. Pengawasan Kesehatan Rutin

Dengan menggabungkan langkah-langkah ini ke dalam gaya hidup sehari-hari, Anda dapat membantu mencegah penyakit tulang dan menjaga kesehatan tulang secara optimal.

Ingatlah untuk konsultasi dengan profesional kesehatan jika Anda memiliki kekhawatiran khusus atau memerlukan panduan tambahan. Hal ini penting, sebab merupakan cara yang efektif untuk mendeteksi osteoporosis sejak dini.

Deteksi dini osteoporosis dapat membantu mencegah patah tulang yang dapat menyebabkan kecacatan dan bahkan kematian.

Itu dia 9 mitos kesehatan tulang yang perlu diketahui faktanya serta cara menjaga keehatan tulang melalui penerapan gaya hidup sehat. Anda dapat mencari tahu informasi kesehatan tulang dan sendi pada website etawalinku.com, salam sehat! (TMI)

Bagikan