Diare Setelah Minum Susu, Bisa Jadi Gejala Intoleransi Laktosa!

Bagikan

Diare setelah minum susu, baik susu sapi maupun kambing adalah gejala yang sering muncul pada seseorang dengan keluhan intoleransi laktosa. Gangguan pencernaan ini dibagi menjadi beberapa jenis, sesuai dengan faktor penyebabnya. Ada intoleransi laktosa yang disebabkan karena faktor pertumbuhan bayi, keturunan, dan penyakit tertentu.

Pernahkah Anda mengalami gangguan pencernaan, seperti diare, sering buang angin, dan merasa nyeri perut setelah mengonsumsi susu? Jika iya, maka ada kemungkinan Anda mengalami gejala intoleransi laktosa.

Keluhan intoleransi laktosa terjadi ketika seseorang tidak bisa menghasilkan enzim laktase yang cukup dalam tubuhnya. Hal ini kemudian menyebabkan kandungan laktosa dalam tubuh tidak bisa dicerna dengan baik. 

Laktosa tersebut akan masuk ke usus besar, kemudian terfermentasi oleh bakteri dan memicu gejala intoleransi laktosa. Gejala tersebut mempengaruhi sistem pencernaan dan mengakibatkan rasa tidak nyaman di perut.

BACA JUGA: Peringatan Hari HAM Dunia 2023: Tingkatkan Kualitas Hidup Bersama Etawalin

Mengenal Penyebab Diare Setelah Minum Susu

Diare Setelah Minum Susu

(Susu Sebabkan Masalah Pencernaan, Ilustrasi: Freepik)

Sebelum mengulik lebih dalam seputar gejala dan penyebab diare setelah minum susu, mari kita mulai dengan pembahasan berikut ini.

Apakah Anda adalah orang yang menyukai atau sering mengonsumsi susu di pagi hari? Bagi sebagian besar orang, susu memang menjadi asupan yang tidak hanya enak, namun juga bermanfaat.

Tapi, apa jadinya jika mengonsumsi susu justru dapat menimbulkan gangguan pencernaan? Hal ini mungkin saja terjadi mengingat kondisi tubuh seseorang berbeda-beda. Perlu Anda tahu bahwa di dunia ini, ada sebagian orang yang tidak dapat mencerna kandungan laktosa pada susu.

Meskipun susu merupakan salah satu sumber nutrisi utama bagi banyak orang, beberapa individu dapat mengalami reaksi yang tidak menyenangkan setelah mengonsumsinya. Gejala umum yang muncul pasca-minum susu termasuk diare, yang sering menjadi indikasi dari gangguan pencernaan yang dikenal sebagai intoleransi laktosa.

Gejala Intoleransi Laktosa, Sakit Perut Hingga Sering Buang Angin

Intoleransi laktosa terjadi ketika tubuh tidak mampu mencerna laktosa, gula alami yang terdapat dalam susu dan produk susu lainnya. Meskipun gejala intoleransi laktosa dapat bervariasi, diare sering kali menjadi tanda yang paling mencolok.

Selain diare, individu dengan intoleransi laktosa mungkin mengalami sakit perut, sering buang angin, kentut berlebihan, mual, dan bahkan muntah.

Dalam konteks intoleransi laktosa, diare dapat dianggap sebagai respons tubuh terhadap ketidakmampuan mencerna laktosa dengan efisien. Ketika laktosa tidak dicerna sepenuhnya, mencapai usus besar dalam bentuk yang tidak tercerna, menarik air ke dalam usus besar, dan mengakibatkan diare.

Oleh karena itu, mengenali kondisi nyeri perut atau diare setelah minum susu dapat menjadi petunjuk awal terhadap intoleransi laktosa.

BACA JUGA: Menjaga Manfaat Susu Bubuk Kemasan dalam 7 Langkah

Apakah Intoleransi Laktosa Sama dengan Alergi Susu?

Diare setelah Minum Susu

(Intoleransi Laktosa, Ilustrasi: Freepik)

Anda perlu tahu bahwa keluhan intoleransi laktosa berbeda dengan gangguan alergi susu. Sementara alergi susu melibatkan respons sistem kekebalan tubuh terhadap protein susu, intoleransi laktosa melibatkan kekurangan enzim laktase yang diperlukan untuk mencerna laktosa.

Untuk memudahkan Anda, berikut ini sejumlah perbedaan utama antara kondisi intoleransi laktosa dengan alergi susu. Simak penjelasan lengkapnya berikut ini:

1. Intoleransi Laktosa

  • Penyebab: Intoleransi laktosa terjadi karena kekurangan enzim laktase dalam tubuh, yang dibutuhkan untuk mencerna laktosa, gula alami yang terdapat dalam susu dan produk susu.
  • Proses Pencernaan: Pada individu yang mengalami intoleransi laktosa, laktosa tidak dapat dicerna sepenuhnya sehingga mencapai usus besar dalam bentuk yang tidak dapat dicerna, menyebabkan gejala seperti diare, sakit perut, buang angin, kentut berlebihan, mual, dan muntah.
  • Respons Kekebalan Tubuh: Intoleransi laktosa tidak melibatkan respons sistem kekebalan tubuh. Ini lebih terkait dengan gangguan pencernaan dan kekurangan enzim pencernaan.

INTIP: Nutrisi Untuk Asam Urat: Badan Bugar Bebas Nyeri Sendi

2. Alergi Susu

  • Penyebab: Alergi susu terjadi ketika sistem kekebalan tubuh memberikan reaksi terhadap protein susu, seperti kasein atau whey.
  • Proses Pencernaan: Alergi susu melibatkan respons sistem kekebalan tubuh terhadap protein susu, yang dapat menimbulkan gejala seperti ruam kulit, gatal, pembengkakan, muntah, diare, atau bahkan reaksi anafilaksis pada kasus yang parah.
  • Respons Kekebalan Tubuh: Alergi susu melibatkan respons sistem kekebalan tubuh yang dapat serius bahkan mengancam jiwa pada beberapa kasus.

Dengan demikian, sementara intoleransi laktosa lebih berkaitan dengan masalah pencernaan dan kekurangan enzim pencernaan, alergi susu melibatkan respons sistem kekebalan tubuh terhadap protein dalam susu.

Perbedaan ini menjadi kunci untuk diagnosis yang akurat dan penanganan yang tepat. Apabila seseorang mengalami gejala mencurigakan terkait konsumsi susu, sangat penting untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan guna evaluasi lebih lanjut.

Sekian ulasan dari kami terkait keluhan diare setelah minum susu, semoga membantu. Baca juga artikel menarik lainnya di sini. Salam sehat! (TMI)

Bagikan
Open chat
Hallo!
Ada yang bisa kami bantu terkait produk Etawalin?