Ada beragam faktor yang bisa jadi penyebab kesemutan, misalnya kondisi sirkulasi darah yang terganggu dan kekurangan vitamin. Lebih daripada itu, gejala tangan kesemutan bisa jadi salah satu gejala penyakit tertentu. Simak penjelasannya berikut ini.
Pernah merasakan kesemutan di tangan atau kaki? Kesemutan adalah kondisi yang menyebabkan anggota badan terasa kebas atau kaku. Biasanya, tangan dan kaki yang mengalami kesemutan akan terasa seperti tertusuk jarum.
Sebagian orang berpendapat bahwa kesemutan terasa geli, seperti halnya ada semut atau binatang kecil yang menggerumuti badan. Dalam dunia media, kondisi kesemutan ini disebut sebagai parestesia.
Kesemutan atau parestesia seringkali dianggap sepele oleh sebagian besar orang, sebab gejalanya bisa hilang sendiri setelah beberapa menit. Namun, Anda perlu mewaspadai kondisi kesemutan yang terus-menerus atau disertai dengan gejala serius.
BACA JUGA: Manfaat Etawalin untuk Kesemutan: Atasi Kesemutan Hingga Tuntas dengan Susu Kambing Etawa
Cari Tahu Faktor Penyebab Kesemutan
Kesemutan, sensasi mati rasa atau terbakar yang terkadang disertai dengan jarum-jarum yang menusuk, seringkali dianggap sebagai gejala sepele.
Namun, penting untuk diketahui bahwa ternyata kesemutan dapat menjadi indikator adanya masalah kesehatan serius.
Pada bagian ini, kita akan menggali fenomena kesemutan, mencari tahu faktor penyebab di baliknya, dan memahami cara menangani kondisi yang mendasarinya.
Sebelum memahami faktor penyebabnya, perlu ditekankan bahwa kesemutan adalah respons tubuh terhadap gangguan pada sistem saraf atau peredaran darah.
Sensasi ini dapat muncul secara sementara atau menjadi kronis, dan bisa terjadi di berbagai bagian tubuh, termasuk tangan, kaki, dan area persendian lainnya.
BACA JUGA: Duduk Bersila Penyebab Munculnya Kesemutan?
Dalam beberapa kasus, gejala mati rasa atau kesemutan juga dapat dikaitkan dengan nyeri sendi dan ketidaknyamanan fisik. Ini sejumlah kemungkinan yang bisa menyebabkan kesemutan dan kebas di tangan dan kaki, antara lain:
1. Diabetes
Kesemutan dapat menjadi tanda adanya penyakit diabetes, di mana tingkat gula darah yang tinggi dapat merusak saraf tubuh. Kerusakan saraf berimbas pada munculnya kondisi kesemutan pada tangan, kaki, atau bahkan wajah.
2. Cedera Fisik
Kesemutan dapat disebabkan karena kondisi cedera secara fisik. Cedera pada saraf atau persendian, terutama yang melibatkan tekanan berlebih atau peradangan, dapat menyebabkan kesemutan.
3. Kekurangan Vitamin
Kondisi tubuh yang ekurangan vitamin tertentu, seperti vitamin B1, B6, terutama Vitamin B12, dapat menyebabkan kerusakan saraf. Kurangnya vitamin B12 dalam tubuh dapat merugikan sistem saraf dan menyebabkan kesemutan.
4. Sindrom Carpal Tunnel
Kesemutan pada tangan dan jari-jari sering kali terkait dengan sindrom carpal tunnel atau sindrom terowongan karpal. Kondisi ini disebabkan oleh tekanan pada saraf di pergelangan tangan.
5. Gangguan Neuropati
Gangguan pada saraf perifer, yang dikenal sebagai neuropati, bisa menjadi penyebab kesemutan yang serius.
6. Radang Sendi
Kondisi radang sendi, seperti arthritis, dapat memicu kesemutan karena peradangan yang memengaruhi saraf di sekitar persendian.
Selain keenam faktor penyebab kesemutan di atas, Anda juga perlu mewaspadai beberapa kemungkinan lain. Ini karena beberapa jenis kanker, seperti kanker paru-paru, kanker payudara, dan kanker otak, dapat menyebabkan kesemutan sebagai salah satu gejalanya.
Selain itu, penyakit ginjal, penyakit hati, dan stroke disebut-sebut juga bisa memicu gejala kesemutan sebagai salah satu efek samping penyakitnya.
Hal yang tak kalah penting adalah soal gaya hidup. Perlu disadari bahwa kebiasaan buruk seperti merokok, mengonsumsi minuman beralkohol, dan kegemukan atau obesitas pun dapat meningkatkan risiko terjadinya kesemutan.
Pada kesimpulannya, kesemutan bisa mengindikasikan berbagai kondisi, termasuk masalah kesehatan serius. Lantas, bagaimana cara menyikapinya? Simak penjelasan berikut ini!
BACA JUGA: Sakit Kepala dan Nyeri Bahu: Benarkah Ada Hubungannya?
Pahami Cara Menangani Penyebab Kesemutan
1. Konsultasi Medis
Apabila kesemutan berlanjut atau bersifat kronis, penting untuk mendapatkan pandangan dari tenaga medis terampil. Langkah ini penting guna melakukan evaluasi lebih mendalam terhadap keluhan dan penyakitnya.
2. Pemeriksaan Gula Darah
Bagi mereka yang mencurigai diabetes sebagai penyebabnya, melakukan pemeriksaan gula darah dapat membantu mengonfirmasi dan mengelola kondisi tersebut dengan lebih efektif.
3. Penanganan Cedera
Cedera fisik memerlukan pendekatan pengobatan yang sesuai, baik itu melalui terapi fisik, penggunaan obat pereda nyeri, atau metode bedah apabila diperlukan.
4. Suplemen Nutrisi
Jika defisiensi vitamin B12 terbukti menjadi penyebabnya, mengonsumsi suplemen atau melakukan perubahan dalam pola makan dapat membantu mengatasi kekurangan nutrisi tersebut.
5. Terapi Khusus
Pada sejumlah kasus, kondisi seperti sindrom terowongan karpal atau gangguan neuropati memerlukan terapi fisik atau prosedur medis yang lebih khusus. Oleh karena itu, terapi menjadi salah satu metode penanganan terhadap kondisi kesemutan.
Demikian ulasan seputar faktor penyebab kesemutan serta cara agar kesemutan teratasi. Dengan memahami faktor penyebab kesemutan dan mengambil tindakan yang sesuai, diharapkan dapat mengelola kondisi ini secara lebih efisien.
Langkah ini dapat bermanfaat untuk mencegah potensi dampak negatifnya pada kesehatan jangka panjang. Salam sehat! (TMI)