Apakah Kadar Asam Urat Tinggi Dipengaruhi Oleh Faktor Genetik dan Berisiko Terkena Asam Urat?

Bagikan

Kadar asam urat yang tinggi dalam darah dapat menyebabkan kristal asam urat menumpuk di persendian, yang kemudian memicu kondisi yang dikenal sebagai asam urat. Banyak faktor yang mempengaruhi kadar asam urat dalam tubuh, termasuk pola makan, gaya hidup, dan faktor genetik.

Asam urat adalah senyawa alami yang terbentuk dari pemecahan purin dalam tubuh. Meskipun asam urat biasanya larut dalam darah dan dikeluarkan melalui ginjal, kadar asam urat yang terlalu tinggi dapat menyebabkan penumpukan kristal asam urat di persendian, memicu kondisi yang dikenal sebagai gout atau asam urat.

Kondisi ini ditandai dengan serangan nyeri yang tiba-tiba dan parah, serta peradangan pada persendian. Selain pola makan dan gaya hidup, faktor genetik juga dianggap memainkan peran penting dalam risiko seseorang mengalami asam urat.

Artikel ini akan mengeksplorasi sejauh mana faktor genetik mempengaruhi kadar asam urat dalam darah dan bagaimana hal ini berdampak pada risiko terkena asam urat. Dengan memahami hubungan antara faktor genetik dan asam urat, diharapkan pembaca dapat mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat untuk mengelola risiko mereka.

Faktor Genetik yang Mempengaruhi Kadar Asam Urat

Faktor genetik memainkan peranan penting dalam penentuan kadar asam urat dalam tubuh seseorang. Gen yang diwariskan dari orang tua dapat mempengaruhi kemampuan tubuh untuk mengeluarkan asam urat dan memproses purin yang dikonsumsi dari makanan.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa sekitar 20-30% dari orang yang menderita asam urat tinggi memiliki riwayat keluarga yang sama. Selain itu, beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa sejumlah polimorfisme gen tertentu dapat berkontribusi dalam meningkatkan risiko seseorang terkena asam urat tinggi.

Polimorfisme gen adalah variasi genetik yang dapat mempengaruhi sifat dan karakteristik individu, termasuk kemampuan tubuh dalam memproses asam urat.

Baca juga: Waspada! Inilah 5 Penyakit yang Dapat Menyebabkan Asam Urat Tinggi (etawalinku.com)

Risiko Terkena Asam Urat Tinggi

(Gaya hidup tidak sehat, Sumber: Canva)

(Gaya hidup tidak sehat, Sumber: Canva)

Selain faktor genetik, terdapat beberapa faktor risiko lainnya yang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang terkena asam urat tinggi. Beberapa di antaranya adalah:

Gaya Hidup yang Tidak Sehat

Gaya hidup yang tidak sehat, seperti kebiasaan merokok, konsumsi alkohol berlebih, dan kurangnya aktivitas fisik, dapat meningkatkan risiko terkena asam urat tinggi. Merokok dan alkohol dapat mengganggu fungsi ginjal dalam mengeluarkan asam urat dari tubuh, sedangkan kurangnya aktivitas fisik dapat menyebabkan penumpukan asam urat di dalam tubuh.

Pola Makan yang Kaya Purin

Makanan yang kaya purin, seperti daging merah, hidangan laut, dan produk olahan daging, dapat meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh. Selain itu, pola makan yang tinggi gula dan lemak juga dapat menyebabkan peningkatan produksi asam urat dalam tubuh.

Penyakit Metabolik dan Penyakit Ginjal

Penyakit metabolik, seperti diabetes dan hipertensi, dapat mempengaruhi kemampuan tubuh dalam mengeluarkan asam urat. Selain itu, penyakit ginjal yang mengganggu fungsi ginjal dalam mengeluarkan asam urat juga dapat meningkatkan risiko terkena asam urat tinggi.

Obesitas

Obesitas dapat meningkatkan risiko terkena asam urat tinggi karena lemak tubuh dapat mempengaruhi produksi asam urat dan mengganggu fungsi ginjal.

Cara Mencegah dan Mengelola Asam Urat Tinggi

Meskipun faktor genetik tidak dapat dihindari, terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah dan mengelola asam urat tinggi, di antaranya adalah:

Mengubah Pola Makan

Menghindari makanan yang kaya purin, seperti daging merah, hidangan laut, dan produk olahan daging, dapat membantu menurunkan kadar asam urat dalam tubuh. Sebaliknya, mengonsumsi makanan yang kaya serat dan rendah lemak dapat membantu mengendalikan produksi asam urat.

Menghindari Konsumsi Alkohol dan Merokok

Menghindari konsumsi alkohol dan merokok dapat membantu mengurangi risiko terkena asam urat tinggi. Jika sulit untuk berhenti, cobalah untuk mengurangi konsumsi secara bertahap.

Berolahraga secara Teratur

Aktivitas fisik yang teratur dapat membantu menurunkan kadar asam urat dalam tubuh dan mengendalikan berat badan. Pilihlah olahraga yang sesuai dengan kondisi kesehatan dan jangan lupa untuk melakukan pemanasan dan pendinginan sebelum dan setelah berolahraga.

Meminum Air yang Cukup

Meminum air yang cukup dapat membantu mengeluarkan asam urat dari tubuh melalui urin. Sebaiknya minum 8-10 gelas air putih setiap hari.

Menghindari Stres

Stres dapat memicu serangan asam urat. Coba cari cara untuk mengurangi stres, seperti dengan meditasi atau melakukan hobi yang menyenangkan.

Baca juga: Cegah Asam Urat Kambuh Saat Puasa dengan Pola Makan Sahur yang Tepat! (etawalinku.com)

Asam urat tinggi dapat menjadi masalah kesehatan yang serius jika tidak ditangani dengan baik. Meskipun faktor genetik tidak dapat dihindari, kita dapat mengelola risiko terkena asam urat tinggi dengan mengubah pola makan, menghindari kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol, berolahraga secara teratur, dan menghindari stres.

Jika mengalami gejala asam urat tinggi, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Dengan menjaga gaya hidup sehat dan mengelola faktor risiko dengan baik, kita dapat mengurangi risiko terkena asam urat tinggi dan menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan. (idm)

Baca juga:

Rekomendasi Obat Asam Urat dan Alternatif Pengobatan Alami Minim Efek Samping

Bagikan
Open chat
Hallo!
Ada yang bisa kami bantu terkait produk Etawalin?