Langkah Aman Mengolah Susu Kambing Murni

Bagikan

Mengolah susu kambing murni dapat membantu membunuh kuman dan bakteri, sehingga tidak ada kontaminasi, hal ini berlaku juga sebelum mengonsumsi susu sapi. Selain itu, pengolahan yang tepat dapat memperpanjang masa simpan susu sebelum akhirnya diminum. Ini sejumlah langkah untuk mengolah susu kambing segar.

Pernahkah Anda mengonsumsi susu kambing segar yang baru diperah oleh peternak? Cita rasa susu kambing murni tidak jauh berbeda dengan susu hasil pengolahan, yaitu manis dan segar. Selain itu, susu kambing memiliki tekstur yang lebih encer daripada susu sapi.

Ada sejumlah kelebihan mengonsumsi susu segar yang baru diperah, antara lain mudah dicerna, rendah laktosa, serta memiliki kandungan vitamin dan mineral yang lebih tinggi. Namun, minum susu murni yang belum diolah bisa memicu risiko gangguan kesehatan.

Keluhan pencernaan akibat kontaminasi bakteri atau munculnya reaksi alergi bisa saja terjadi pada konsumennya.Oleh sebab itu, tidak ada salahnya mengolah susu kambing untuk menghindari risiko tersebut.

BACA JUGA: Perbedaan Susu Kambing dan Susu Sapi. Mana Lebih Baik?

Cara Mengolah Susu Kambing Murni Jadi Siap Konsumsi

Langkah Aman Mengolah Susu Kambing Murni

(Cara Mengolah Susu Kambing, Ilustrasi: Freepik)

Susu kambing murni adalah sumber gizi yang kaya akan kalsium, vitamin D, dan fosfor. Namun, sebelum dapat dinikmati, susu kambing perah memerlukan proses pengolahan yang tepat.

Ini adalah sejumlah cara mengolah susu kambing murni, mulai dari metode pemilihan susu yang berkualitas, hingga penyimpanan yang benar. Panduan ini bisa menjadi referensi untuk Anda, simak selengkapnya.

1. Perhatikan Kondisi Kesehatan Kambing

Langkah paling awal adalah memerhatikan kondisi kambing yang akan diperah susu nya. Pemeriksaan rutin oleh dokter hewan, vaksinasi yang tepat, dan sanitasi kandang yang baik akan memastikan bahwa susu yang dihasilkan aman untuk dikonsumsi.

2. Pemilihan Susu Kambing Berkualitas Tinggi

Langkah pertama yang krusial dalam mengolah susu kambing murni adalah memilih susu yang berkualitas tinggi. Berkaitan dengan poin sebelumnya, Anda perlu memastikan susu berasal dari kambing yang sehat dan diperah dengan kebersihan yang baik.

3. Proses Sterilisasi Peralatan

Sebelum memulai proses pengolahan, pastikan semua peralatan yang akan digunakan telah dicuci dan disterilkan dengan baik. Kebersihan peralatan adalah kunci untuk mencegah kontaminasi bakteri dan memastikan susu tetap segar.

4. Proses Pasteurisasi Susu Kambing

Meskipun susu kambing segar dapat diminum langsung, namun lebih aman jika dipasteurisasi terlebih dahulu. Proses pasteurisasi melibatkan pemanasan, susu akan dipanaskan pada suhu tertentu. Tujuannya untuk membunuh bakteri berbahaya, tanpa menghilangkan nutrisi di dalamnya.

5. Tahap Penyaringan

Setelah proses pasteurisasi, saring susu untuk memisahkan partikel-partikel yang mungkin tersisa. Mengkonsumsi susu yang telah melalui proses ini akan memberikan tekstur yang lebih halu. Tidak hanya itu, proses ini mencegah adanya kotoran pada susu, sehingga susu lebih awet.

6. Penyimpanan dengan Benar

Setelah diolah, susu kambing murni harus disimpan dengan benar untuk mencegah pertumbuhan bakteri. Simpan susu dalam wadah yang bersih dan kedap udara di dalam lemari es untuk. Upaya ini bertujuan untuk menjaga manfaat susu kambing, dan menjaga kesegaran. Air susu yang disimpan dengan baik dalam botol atau wadah tertutup, merupakan hal wajib untuk menjaga kualitasnya.

BACA JUGA: Mengenali Ciri-Ciri Susu Kambing Etawa yang Berkualitas

Pentingnya Mengolah Susu Murni dengan Langkah Tepat

Mengolah Susu Kambing Murni

(Mengolah Susu Kambing Segar, Ilustrasi: Freepik)

Pada bagian sebelumnya, Anda telah memahami bagaimana cara mengolah susu kambing murni. Selanjutnya, pahami mengapa susu murni yang baru diperah perlu melewati tahap pengolahan.

Pada dasarnya, alasan utama mengapa susu segar perlu diolah terlebih dahulu sebelum dikonsumsi adalah untuk menjamin keamanan dan mencegah gangguan kesehatan. Berikut adalah 5 alasan utama pentingnya pengolahan susu segar, antara lain:

1. Menekan Risiko Kontaminasi Bakteri

Susu yang baru diperah memiliki risiko terkena kontaminasi bakteri dari berbagai sumber, seperti udara, peralatan pemerahan, atau bahkan dari hewan itu sendiri. Beberapa bakteri, seperti E. coli, Salmonella, dan Listeria, dapat berpotensi menyebabkan keracunan makanan, demam, bahkan meningitis.

2. Menghambat Pertumbuhan Bakteri

Proses pengolahan susu, seperti pasteurisasi atau sterilisasi, menggunakan pemanasan pada suhu tertentu untuk membunuh bakteri berbahaya tersebut. Tindakan ini menjadikan susu lebih aman untuk dikonsumsi dan memperpanjang masa simpannya.

3. Menjaga Stabilitas Susu

Susu segar secara alami mengandung enzim lipase yang dapat memecah lemak susu, memengaruhi rasa, dan tekstur. Proses pengolahan susu berfungsi untuk menginaktivasi enzim ini, menjaga stabilitas kualitas susu dan mencegah kemungkinan keasaman.

BACA JUGA: Khasiat Susu Etawalin untuk Nyeri Pinggang: Alternatif Atasi Sakit Pinggang

4. Menambah Nutrisi Susu

Dalam beberapa kasus, susu diolah dengan cara difortifikasi, yaitu menambahkan nutrisi tertentu seperti vitamin D atau kalsium. Langkah ini dilakukan untuk meningkatkan kandungan gizi susu, membuatnya lebih bermanfaat bagi kesehatan.

5. Mencegah Gangguan Kesehatan

Penting untuk dicatat bahwa konsumsi susu mentah secara langsung tidak disarankan karena risiko kesehatan yang telah disebutkan sebelumnya. Sebagian besar susu segar yang tersedia di pasaran telah melalui proses pengolahan yang aman untuk dikonsumsi.

Dengan demikian, pengolahan susu tidak hanya bertujuan untuk menjamin keamanan. Lebih daripada itu, proses pengolahan susu juga bertujuan untuk menjaga kualitas dan manfaat gizi susu yang dikonsumsi.

Selain itu, langkah ini juga dapat memberikan jaminan bagi konsumen dalam aspek kesehatan dan keamanan pangan.

Itu dia panduan singkat tentang pentingnya mengolah susu kambing sebelum dikonsumsi, serta metode yang tepat untuk mengolah susu segar. Ikuti website resmi Etawalin, yaitu etawalinku.com untuk informasi menarik lainnya. (TMI)

Bagikan