7 Tips Menangani Penyakit Bursitis

Bagikan

Upaya menangani penyakit bursitis dapat dilakukan secara medis maupun dengan perawatan mandiri. Bursitis adalah peradangan pada bursa yang bisa menyerang bagian sendi manapun, termasuk bahu, siku, pinggul, dan lutut. Akibatnya, sendi mengalami nyeri, pembengkakan, dan memerah, intip langkah penanganannya berikut ini.

Pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa pahlawan di film aksi bisa melakukan adegan berbahaya tanpa meringis kesakitan? Rahasianya mungkin bukan semata-mata pelatihan fisik yang intens.

Mereka mungkin telah memahami cara menangani bursitis, yaitu kondisi peradangan yang terjadi pada kantung cairan dekat sendi. Nah, kabar baiknya, Anda pun bisa menjadi “pahlawan” bagi tubuh Anda sendiri.

Artikel ini menyoroti bagaimana tips menangani penyakit bursitis yang aman dan efektif dilakukan. Upaya penanganan yang dimaksud meliputi metode secara medis maupun dengan perawatan mandiri. Namun sebelum itu, mari kenali pengertian, penyebab, hingga gejalanya berikut ini.

BACA JUGA: Mengenal Penyakit Bursitis Pada Sendi: Pengertian, Gejala, dan Pengobatan Secara Medis 

Apa Itu Bursitis?

Apa Itu Bursitis

(Pengertian Bursitis, Ilustrasi: Freepik)

Pengertian bursitis mengacu pada kondisi medis yang terjadi pada sendi-sendi tubuh manusia. Sementara itu, penyebab bursitis adalah adanya peradangan pada bursa. 

Bursa merupakan kantong kecil berisi cairan pelumas yang fungsinya sebagai penyerap guncangan antara tulang, otot, dan kulit. Bagian ini memiliki peran layaknya bantalan empuk yang membantu meringankan gesekan.

Akibatnya, bursa mengalami peradangan, dan kondisi itu disebut juga dengan bursitis. Bursitis bisa menyerang berbagai bagian tubuh, pasien bursitis bisa merasakan gejalanya pada sendi lutut, bahu, siku, pinggul, dan juga pergelangan tangan.

Peradangan bisa terjadi ketika seseorang melakukan gerakan berulang secara berulang, misalnya ketika berolahraga atau mengangkat beban berat. Selain itu, faktor risiko bursitis lainnya bisa juga karena cedera sendi, infeksi, radang sendi seperti rheumatoid arthritis, maupun usia menjadi faktor lain yang bisa memicu bursitis.

Untuk lebih memahami keluhannya, simak sejumlah tanda-tanda atau gejala bursitis berikut ini, antara lain:

  • Nyeri di area sendi
  • Pembengkakan
  • Kemerahan
  • Bagian sendi terasa hangat
  • Persendian terasa kaku
  • Sendi sulit digerakkan

Penderita gangguan kesehatan tersebut bisa merasakan ketidaknyamanan, sulit melakukan mobilitas, dan terhambat kesehariannya. Oleh karena itu, penanganan penyakit bursitis menjadi penting.

Bursitis dapat mempengaruhi kesehatan sendi secara keseluruhan. Tidak hanya itu, keluhan ini juga meningkatkan risiko sakit punggung, nyeri lutut, bahkan arthritis jika tidak segera ditangani dengan baik. Simak bagaimana langkah efektif dalam rangka penanganan penyakit bursitis.

BACA JUGA: Pahami 7 Faktor Risiko Radang Sendi

Tips Ampuh Menangani Penyakit Bursitis

Langkah perawatan keluhan bursitis bisa ditangani dengan metode pengobatan medis maupun perawatan mandiri di rumah. Ini sejumlah cara yang bisa Anda usahakan untuk menangani gejalanya, antara lain:

1. Istirahat yang Cukup

Memberikan istirahat yang cukup bagi bagian tubuh yang terkena bursitis adalah langkah pertama dalam mengurangi peradangan dan nyeri.

Hindari aktivitas yang membebani sendi yang terkena bursitis, sebab tekanan berulang justru dapat menyebabkan bursa semakin meradang. Sebaliknya, mengistirahatkan tubuh dapat mengurangi tekanan pada area yang meradang akibat bursitis.

2. Hindari Gerakan yang Berulang

Hindari gerakan atau aktivitas yang dapat memperburuk kondisi bursitis. Pengulangan gerakan tertentu dapat memicu peradangan dan menyebabkan nyeri lebih lanjut. Langkah ini menjadi upaya pencegahan bursitis sekaligus langkah penanganan agar gejalanya tidak semakin memburuk.

3. Penggunaan Kompres Dingin

Manfaat kompres dingin dengan menggunakan es dapat membantu meredakan peradangan dan nyeri pada bursitis. Berikan kompres dingin dengan durasi antara 15-20 menit, dan lakukan beberapa kali sehari.

4. Terapi Fisik

Terapi fisik dapat membantu memperkuat otot di sekitar sendi yang terkena bursitis, meningkatkan fleksibilitas, dan mengurangi nyeri.

5. Kompresi

Menggunakan perban atau penyangga pada bagian tubuh yang terkena bursitis dapat membantu mengurangi peradangan. Langkah ini juga dapat memberikan dukungan tambahan pada sendi yang terkena.

6. Konsumsi Obat Antiinflamasi Non-Steroid (OAINS)

Penggunaan obat antiinflamasi non-steroid seperti ibuprofen atau naproxen dapat membantu mengurangi peradangan dan nyeri pada bursitis.

Namun penting untuk diperhatikan, bahwa konsumsi obat pereda nyeri harus sesuai dengan aturan minum. Pastikan Anda melakukan konsultasi dengan tenaga profesional, dan jangan konsumsi obat-obatan tersebut tanpa resep.

7. Konsultasi dengan Dokter

Jika Anda mengalami bursitis, dan gejalanya tidak kunjung membaik atau bahkan memburuk, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapat pengobatan bursitis yang cepat dan tepat. Dengan melakukan pemeriksaan fisik, Anda bisa mengetahui diagnosis bursitis dan perawatan yang pasti.

BACA JUGA: Penggunaan Lampu Terapi Infrared: Ketahui Cara Menggunakan Alat Terapi Inframerah

Nah, itu dia 7 tips menangani penyakit bursitis yang dapat Anda usahakan untuk mengembalikan kesehatan. Anda bisa mengupayakan langkah perawatan mandiri jika gejalanya ringan.

Apabila gejala yang Anda rasakan cukup berat atau ketika perawatan mandiri yang dilakukan tidak efektif, segeralah berkonsultasi dengan tenaga profesional kesehatan.

Pada akhirnya, penanganan yang tepat dan cepat terhadap penyakit bursitis sangatlah penting. Hal ini berguna untuk mencegah komplikasi lebih lanjut dan mengurangi dampaknya terhadap kesehatan sendi.

Dengan mengikuti tips-tips di atas dan mendapatkan perawatan yang sesuai, Anda dapat mengatasi bursitis dengan lebih efektif dan memulihkan kesehatan sendi Anda. Salam sehat! (TMI)

Bagikan