Terapi chiropractic merupakan salah satu jenis terapi untuk menunjang kesehatan tulang. Jenis terapi tulang ini populer di kalangan masyarakat karena manfaatnya untuk bantu mengobati gangguan pada tulang, saraf, dan otot. Tidak sedikit orang yang menjajalnya, namun apakah terapi chiropractic aman untuk tubuh?
Anda mungkin pernah mendengar kepopuleran terapi chiropractic?. Jenis terapi ini termasuk salah satu prosedur perawatan yang dilakukan untuk membantu mengatasi masalah tulang.
Metodenya berupa pemberian tekanan terhadap titik tubuh yang mengalami cedera, misalnya pada tulang belakang, leher, dan pundak. Prosedur ini dipercaya dapat mengurangi rasa tidak nyaman dan meningkatkan fungsi tubuh.
Namun, seiring dengan kepopulerannya, muncul pertanyaan seputar keamanan terapi chiropractic dan potensi risiko kesehatannya. Mari simak penjelasan berikut ini untuk mengetahui apakah terapi chiropractic bahaya atau tidak.
BACA JUGA: Osteoporosis dan Osteoarthritis, Apa Bedanya?
Menjawab Pertanyaan Aspek Keamanan Terapi Chiropractic
Terapi chiropractic menjadi salah satu alternatif yang populer dalam penanganan masalah tulang belakang.
Tidak hanya itu, jenis terapi ini juga berguna untuk meringankan gangguan lain, seperti sakit punggung, sakit leher, atau bahkan arthritis.
Terapi chiropractic melibatkan manipulasi manual pada tulang belakang dan bagian tubuh lainnya. Tujuan utamanya adalah memulihkan atau meningkatkan mobilitas sendi yang terbatas akibat berbagai masalah seperti cedera atau ketegangan otot.
Beberapa pasien melaporkan manfaat positif setelah menjalani terapi ini. Manfaatnya untuk mengatasi masalah kesehatan meliputi gangguan nyeri punggung, masalah postur tubuh, dan kesehatan secara keseluruhan.
Meskipun terapi chiropractic dapat memberikan manfaat bagi sebagian orang, penting untuk memahami potensi risiko yang terkait dengan prosedur ini. Lantas, apakah terapi chiropractic serupa dengan pijat ‘kretek-kretek’ yang belakangan populer di kalangan masyarakat?
Terapi Chiropractic dan Pijat ‘Kretek-kretek’, Apakah Sama?
BACA JUGA: Etawalin Cegah Pengeroposan Tulang: Kuat Kini dan Nanti
Secara umum, tujuan dari terapi chiropractic dan pijat kretek-kretek serupa, yakni untuk mengatasi masalah pada tulang, otot, dan persendian. Akan tetapi, terdapat beberapa perbedaan mendasar di antara keduanya.
Chiropractic merupakan suatu bentuk alternatif terapi kesehatan yang menggunakan manipulasi tulang belakang. Tujuannya untuk mengembalikan optimalitas fungsi tulang belakang.
Terapi ini berdasarkan teori bahwa gangguan pada tulang belakang dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Jenis gangguan tersebut termasuk nyeri punggung, sakit kepala, dan masalah pencernaan.
Sementara itu, pijat kretek-kretek merujuk pada praktik pijat yang menerapkan teknik manipulasi tulang belakang mirip dengan chiropractic.
Namun, perlu diperhatikan bahwa pijat kretek-kretek umumnya dilakukan oleh individu yang tidak memiliki latar belakang pendidikan, dan pelatihan formal dalam bidang chiropractic.
Kenali Risiko Kesehatan Terapi Chiropractic
Terapi chiropractic memiliki sejumlah manfaat untuk kesehatan, termasuk pengurangan rasa nyeri, dan peningkatan kualitas tidur. Terapi ini juga dapat memberikan efek relaksasi.
Di sisi lain, terapi chiropractic juga memiliki risiko kesehatan potensial. Patah tulang, terutama pada pasien dengan osteoporosis, menjadi salah satu risiko yang mungkin terjadi.
Selain itu, ada risiko tekanan saraf pada tulang punggung bagian bawah dan risiko stroke, terutama jika terapi dilakukan pada leher.
Oleh sebab itu, sebelum memutuskan untuk menjalani terapi chiropractic, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli terapi.
Terutama bagi individu dengan kondisi kesehatan tertentu seperti osteoporosis yang parah, mati rasa pada tangan atau kaki, kanker tulang belakang, serta penderita stroke.
BACA JUGA: Khasiat Susu Etawalin untuk Nyeri Pinggang: Alternatif Atasi Sakit Pinggang
Pada kesimpulannya, terapi chiropractic dapat memberikan manfaat untuk kesehatan jika dilakukan dengan tepat.
Maksudnya, sesuai dengan kebutuhan dan kondisi tubuh. Apalagi, terapi chiropractic dilakukan oleh orang berpengalaman yang memiliki skill. Hal ini tentu berbeda dengan pijat ‘kretek-kretek’ atau ‘kretek abal-abal’ yang belum tentu dilakukan oleh tenaga profesional.
Oleh sebab itu, Sebelum memutuskan untuk menjalani terapi chiropractic, sangat penting untuk berkonsultasi dengan tenaga medis, misalnya dokter atau lakukan konsultasi dengan terapis chiropractor (ahli chiropractic). Simak informasi menarik lainnya dengan mengakses website resmi etawalin di etawalinku.com. (TMI)