Tubuh yang sehat memungkinkan kita menikmati setiap langkah dengan nyaman. Namun, saat nyeri sendi menghampiri, aktivitas sehari-hari bisa berubah menjadi tantangan yang melelahkan. Mengapa sendi kita terasa sakit, dan bagaimana cara terbaik untuk mengatasi masalah ini? Mari kita telusuri penyebab nyeri sendi yang umum dan temukan cara efektif untuk menghadapinya.
Baca Juga: Tipe-tipe Orang Saat Mengalami Gejala Nyeri Sendi, Nomor 3 Kamu Banget!
Apa itu Nyeri Sendi?
Nyeri sendi umumnya bukan kondisi yang serius, namun dapat memengaruhi fungsi sendi sehingga dapat membatasi kemampuan seseorang untuk melakukan tugas-tugas dasar sehari-hari seperti kesulitan bergerak, gangguan tidur, dan sebagainya. Jika diabaikan, nyeri sendi dapat berkembang ke masalah kesehatan yang serius atau mengancam jiwa, seperti rheumatoid arthritis, osteoarthritis, leukemia, atau kanker tulang. Karena itu sebaiknya jika mengalami nyeri sendi mendadak dengan kehilangan mobilitas, segera periksakan diri ke dokter.
Penyebab Nyeri Sendi
Pernah ngerasain leher nggak bisa nengok, yang sering kita sebut ‘salah bantal’? Kasihan ya, bantal nggak bergerak, malah disalahin :’(
Salah satu hal yang bisa menyebabkan hal ini adalah osteoarthritis. Hah, apa tuh? Osteoarthritis adalah peradangan kronis di sendi akibat kerusakan pada tulang rawan. Osteoarthritis adalah jenis arthritis atau radang sendi yang paling sering terjadi. Kondisi ini menyebabkan keluhan, seperti sendi-sendi terasa sakit, kaku, dan bengkak atau dikenal juga dengan istilah nyeri sendi.
Osteoarthritis bisa menyerang semua sendi, tetapi kondisi ini memang paling sering terjadi di sendi-sendi jari tangan, lutut, pinggul, leher, dan tulang punggung.
Cara Mencegah Nyeri Sendi dan Cara Mengatasinya
Nyeri sendi sayangnya tidak dapat dicegah. Tapi jangan pasrah, kita tetap bisa mengupayakan agar risiko kita terserang penyakit ini lebih rendah. Misalnya dengan:
- Menjaga berat badan ideal. Ya, obesitas atau kelebihan berat badan bisa memberi tekanan dan stres pada sendi, terutama lutut.
- Berolahraga rutin dan aktif secara fisik. Berolahraga dapat membantu menguatkan otot-otot dan menghindarkan Anda dari gangguan persendian.
- Menjaga postur tubuh saat duduk atau berdiri
- Melakukan peregangan otot setelah duduk dalam waktu yang lama
- Beristirahat yang cukup dan teratur
- Berhati-hati dalam berjalan dan berkendara untuk menghindari cedera sendi
- Mengonsumsi vitamin D. Dari sejumlah penelitian, diketahui bahwa orang yang mengalami defisiensi vitamin D cenderung lebih rentan mengalami nyeri sendi.
Oiya, selain nyeri sendi, ada pula nyeri otot. Beberapa dari kita mungkin seringkali keliru mengenali sehingga keliru pula menanganinya.
Nyeri otot biasanya disertai dengan kejang otot yang bisa diredakan melalui gerakan asam laktat yang menumpuk bisa lepas. Umumnya saat merasakan nyeri otot, rasa tidak nyamannya akan hilang apabila diistirahatkan dan tidak melakukan apapun.
Sementara pada nyeri sendi biasanya butuh waktu yang lebih lama untuk sembuh dan disertai dengan pembengkakan pada area yang terdampak. Rasa nyeri yang muncul biasanya juga tidak akan hilang meski dibawa beristirahat, karena terjadi pada bagian yang lebih dalam.
Baca Juga: Nyeri Sendi dan Etawalin: Meringankan Ketidaknyamanan
Nah, semoga setelah membaca penjelasan ini kita jadi nggak salah menangani rasa nyeri yang ada di tubuh kita, ya! Eh, ada satu lagi sih, yang belum dibahas, yaitu nyeri hati. Ada yang tau cara mencegah dan mengatasinya?