Rahasia Lari Jarak Jauh Tanpa Cedera: Tips dari Ahli dan Manfaat Etawalin

Bagikan

Persiapan matang adalah kunci sukses menghadapi tantangan lari jarak jauh seperti Semarang 10K. Dalam talkshow kesehatan bersama Etawalin, dr. Edward Tirtananda dan Lody Supit berbagi wawasan penting untuk mencegah cedera dan mengatasi pegal linu, agar pelari siap tampil maksimal.

Semarang 10K tinggal menghitung hari! Bagi para penggemar olahraga lari, ajang ini bukan sekadar kompetisi, melainkan momen untuk membuktikan kemampuan diri. Namun, perjalanan menuju garis finis tak hanya mengandalkan kekuatan fisik semata.

Persiapan yang matang, mulai dari latihan, menjaga nutrisi, hingga strategi mencegah cedera dan pegal linu, menjadi kunci utama untuk tampil maksimal. Melalui talkshow kesehatan bertema “Siap Lari Lebih Kuat? Strategi Menghadapi Cedera dan Pegal Linu di Semarang 10K”, Etawalin mengajak para pelari untuk mendapatkan wawasan penting dari ahlinya.

Bersama dr. Edward Tirtananda Wikanta dan Lody Supit, Brand Manager Etawalin, acara ini memberikan panduan menyeluruh agar siap menghadapi tantangan 10K dengan lebih percaya diri dan tubuh yang tetap bugar.

Pentingnya Pencegahan untuk Lari Lebih Kuat

(Keseruan Etawalin di Radio TOP Semarang, Sumber: Freepik)

(Keseruan Etawalin di Radio TOP Semarang, Sumber: Freepik)

Menurut dr. Edward, persiapan fisik yang baik adalah pondasi utama untuk menghadapi lari jarak jauh. Latihan aerobik seperti jalan cepat, senam, hingga lari ringan perlu dilakukan secara rutin. 

Selain itu, pelari disarankan memperhatikan VO2 max dan memperkuat otot kaki melalui latihan intensitas tinggi seperti HIIT. Namun, overtraining juga harus dihindari karena dapat menyebabkan kelelahan, cedera, dan bahkan menurunkan daya tahan tubuh.

Selain latihan, nutrisi menjadi komponen penting dalam persiapan. “Pilih makanan tinggi karbohidrat, rendah lemak, dan cukup protein 1–6 jam sebelum lomba,” ujar dr. Edward. 

Makanan ini memastikan tubuh memiliki energi yang cukup dan sendi tetap sehat. Kandungan seperti kalsium, fosfor, dan kalium yang banyak terdapat dalam susu dan pisang juga penting untuk mencegah kram dan nyeri sendi.

Tips Menghadapi Cedera dan Pegal Linu

Cedera ringan seperti kram atau nyeri sendi sering dialami pelari, terutama pemula. Untuk mengatasi masalah ini, dr. Edward mengingatkan pentingnya menerapkan prinsip RICE (Rest, Ice, Compression, Elevation) sebagai langkah pertama.

Ia juga menekankan perlunya mengonsumsi makanan atau minuman kaya antioksidan untuk mengurangi peradangan dan mempercepat pemulihan, seperti susu kambing etawa yang kaya protein, kalsium, dan laktoferin.

Lody Supit menambahkan bahwa Etawalin, susu kambing etawa yang diperkaya bahan herbal alami seperti jahe, temulawak, dan kayu manis, adalah pilihan tepat untuk mendukung kesehatan sendi. “Etawalin membantu mengurangi pegal linu dan menjaga kebugaran pelari, sehingga mereka bisa berlari lebih kuat tanpa khawatir cedera,” ujar Lody.

Dengan kombinasi latihan yang tepat, nutrisi seimbang, serta dukungan dari produk seperti Etawalin, pelari dapat mengurangi risiko cedera dan pegal linu. Etawalin sendiri kini mudah didapatkan di toko kesehatan maupun online. Siapkan diri, atasi pegal linu, dan #LariLebihKuat bersama Etawalin! (idm)

Baca juga:

Etawalin Dorong Semangat dan Performa Pelari di Semarang 10K

Bagikan