Wanita rentan mengalami osteoporosis, yaitu penyakit akibat kepadatan tulang mengalami penurunan. Risiko wanita rentan terkena osteoporosis ini disebabkan karena sejumlah hal, seperti ukuran tulang yang relatif lebih kecil dari pria, diet, hormon, dan menyusui. Hal ini bisa dicegah, salah satunya dengan mencukupi kebutuhan kalsium.
Tahukah Anda bahwa wanita lebih berisiko terkena osteoporosis dibanding pria? Iya, Anda tidak salah baca, wanita memang memiliki risiko terkena gangguan kepadatan tulang yang lebih tinggi ketimbang pria.
Risiko ini dapat disebabkan oleh sejumlah faktor, diantaranya hormon, pola diet yang ketat, aktivitas menyusui, terutama karena ada masanya wanita mengalami menopause. Selain itu, karakteristik tulang wanita yang cenderung lebih kecil daripada tulang pria juga sangat berpengaruh pada masalah ini.
Namun, Anda tidak perlu khawatir, sebab risiko ini bisa diatasi dengan mencukupi kebutuhan nutrisi untuk tulang. Konsumsi makanan dan minuman yang mengandung kalsium, seperti susu dan ikan. Selain pola makan sehat, ada lagi sejumlah upaya yang bisa dilakukan. Namun sebelum itu, simak dulu penjelasan tentang risiko osteoporosis atau pengeroposan tulang pada wanita berikut ini.
BACA JUGA: Lansia Masih Butuh Susu? Simak Manfaat Minum Susu Untuk Orang Tua
Mengapa Wanita Rentang Mengalami Osteoporosis
Untuk mengawali bagian ini, mari ketahui dulu risiko osteoporosis pada wanita. Namun sebelum itu, tahukah Anda bahwa ternyata kaum wanita memiliki potensi terkena gangguan kepadatan tulang yang lebih tinggi dari pria?
Osteoporosis menjadi perhatian kesehatan yang penting, khususnya bagi wanita yang telah mencapai usia 40 tahun atau lebih. Kondisi ini dicirikan oleh penurunan kepadatan tulang, menjadikannya lebih rentan terhadap kerapuhan dan risiko mengalami patah tulang.
Pada bagian ini, kita akan menjelajahi secara ilmiah mengapa wanita cenderung lebih rentan terhadap osteoporosis dan strategi pencegahannya.
Faktor utama yang memicu risiko osteoporosis pada wanita adalah adanya proses penuaan. Pada saat wanita mencapai usia 40-an, kepadatan tulang cenderung mengalami penurunan.
Kondisi alami tersebut berkaitan dengan siklus hormonal, terutama akibat penurunan produksi hormon estrogen pada masa menopause.
BACA JUGA: Lindungi Kesehatan Tulang! Ini 8 Asupan Makanan Jaga Kekuatan Tulang
Agar lebih memahami tentang kondisi wanita rentang mengalami osteoporosis, mari simak penjelasan berikut. Kami telah merangkum sejumlah faktor yang jadi penyebab osteoporosis pada wanita, antara lain:
1. Aktivitas Hormon Estrogen
Hormon estrogen umumnya dihasilkan dalam jumlah besar oleh tubuh wanita. Jenis hormon ini memiliki peran kunci dalam menjaga kepadatan tulang.
Namun perlu Anda tahu, saat mencapai masa menopause, produksi estrogen menurun drastis. Kondisi itu menyebabkan wanita kehilangan massa tulang yang signifikan. Sehingga, wanita setelah menopause memiliki risiko osteoporosis yang lebih tinggi.
2. Proses Penuaan
Selain itu, proses penuaan juga berdampak pada struktur tulang. Meskipun semua orang mengalami penurunan kepadatan tulang seiring bertambahnya usia, wanita cenderung mengalami penurunan yang lebih besar setelah menopause.
Oleh karena itu, memahami hubungan erat antara faktor usia dan risiko osteoporosis pada wanita menjadi sangat penting.
Cara Mencegah Osteoporosis
Setelah mengetahui faktor risiko yang menyebabkan wanita rentan mengalami osteoporosis, mari ketahui juga hal apa saja yang bisa mencegah gangguan kepadatan tulang tersebut.
BACA JUGA: Etawalin Cegah Pengeroposan Tulang: Kuat Kini dan Nanti
Risiko osteoporosis pada wanita dipengaruhi oleh faktor genetika dan hormonal yang tidak dapat diubah. Namun, ada langkah-langkah praktis yang dapat diambil untuk mengurangi kemungkinan terjadinya kondisi ini.
Langkah awal yang sangat penting adalah mengonsumsi makanan yang mengandung tinggi kalsium. Kalsium adalah unsur utama dalam pembentukan tulang. Asupan kalsium yang memadai membantu menjaga kepadatan tulang, mencegah kerapuhan, serta mengurangi risiko patah tulang.
Selain mencukupi kebutuhan tulang dengan makanan dan minuman yang kaya akan kalsium, Anda juga perlu aktif bergerak. Aktivitas fisik, terutama latihan berat seperti berjalan kaki, lari, atau latihan kekuatan, memiliki peran.
Lebih lanjut, kegiatan tersebut penting dalam membentuk dan mempertahankan kepadatan tulang. Ini karena kegiatan olahraga tidak hanya bermanfaat untuk memperkuat otot, tetapi juga merangsang pertumbuhan tulang baru.
Pada kesimpulannya, pemahaman ilmiah ini penting, sebab wanita dapat mengambil tindakan preventif secara bijak untuk merawat kesehatan tulang mereka.
Dengan menjaga keseimbangan hormon, mengadopsi pola makan sehat, dan berkomitmen pada rutinitas olahraga, risiko osteoporosis pada wanita dapat dikurangi secara signifikan.
Baca juga artikel menarik dan bermanfaat seputar kesehatan tulang dan sendi dengan mengunjungi website Kami, etawalinku.com. (TMI)