Serupa Tapi Tak Sama! Ini Perbedaan Temulawak dan Kunyit

Bagikan

Sudah tahu perbedaan temulawak dan kunyit? Sekilas keduanya tampak sama, namun jika dilihat lagi penampilan, cita rasa, dan aroma nya berbeda. Artikel ini menyoroti perbedaan antara temulawak dan kunyit, simak selengkapnya.

Sering tertukar? Temulawak dan kunyit, dua rempah dengan warna kuning cerah ini seringkali membingungkan. Tapi, tahukah Anda bahwa keduanya memiliki perbedaan yang signifikan?

Dalam hal ini, tidak sedikit orang yang merasa kesulitan membedakan antara temulawak dan kunyit. Padahal, jika dilihat dengan teliti kedua jenis tanaman rimpang tersebut memiliki sejumlah perbedaan, baik dari segi penampilan maupun rasa dan aroma.

Meski terdapat perbedaan diantara keduanya, temulawak dan kunyit sama-sama bermanfaat untuk kesehatan. Kandungan senyawa kurkumin pada kedua rempah tersebut berkhasiat untuk meningkatkan daya tahan tubuh hingga menjaga kesehatan sendi.

Untuk lebih jelasnya, kenali karakteristik, khasiat, serta mengenal perbedaan kunyit dan temulawak dalam ulasan berikut ini.

BACA JUGA: Kandungan Antiradang Temulawak: Manfaat Temulawak Hambat Risiko Peradangan

Cari Tahu Perbedaan Temulawak dan Kunyit

Perbedaan Temulawak dan Kunyit

(Perbedaan Temulawak dan Kunyit, Ilustrasi: Freepik)

Kunyit dan temulawak adalah dua tanaman herbal yang sering disamakan karena kesamaan warna dan bentuk fisiknya.

Meskipun serupa, kedua tanaman herbal dengan rimpang tersebut memiliki perbedaan yang signifikan dalam beberapa hal. Perbedaannya terletak pada aspek penampilan, kandungan, dan khasiat untuk kesehatan yang ditawarkan.

Kunyit (Curcuma longa) dikenal dengan warna oranye cerah dan akarnya yang biasa digunakan sebagai bumbu dapur.

Sementara itu, temulawak (Curcuma xanthorrhiza) memiliki warna lebih terang dan cenderung keemasan.

Bentuk fisiknya juga berbeda, dengan temulawak memiliki rimpang yang lebih besar dan kurus dibandingkan dengan kunyit. Inilah 5 perbedaan signifikan antara kunyit dan temulawak, antara lain:

1. Bentuk Fisik

Temulawak memiliki rimpang yang lebih besar dan kurus dibandingkan dengan kunyit.

2. Warna Rimpang

Kunyit cenderung memiliki warna oranye cerah, sementara temulawak lebih keemasan.

3. Aroma

Kunyit memiliki aroma khas, sedangkan temulawak memiliki aroma yang lebih kuat dan pedas.

4. Kandungan Senyawa Aktif

Kunyit mengandung kurkuminoid dalam konsentrasi yang tinggi, sementara temulawak kaya akan xanthorrhizol.

5. Penggunaan Tradisional

Kunyit umumnya digunakan sebagai bumbu dapur, misalnya untuk menghilangkan amis pada ikan, memberi warna pada nasi kuning, dan lain sebagainya.

Berbeda dengan kunyit, temulawak lebih sering digunakan sebagai bahan baku ramuan obat, misalnya jamu tradisional.

Meskipun keduanya memiliki perbedaan signifikan, baik dari bentuk fisik hingga penggunaannya, kunyit dan temulawak sama-sama memiliki manfaat untuk kesehatan.

Penjelasan berikut ini membantu Anda memahami bagaimana kegunaan dari dua jenis tanaman tersebut, yuk simak!

BACA JUGA: Senyawa Kurkumin dan Manfaatnya untuk Redakan Peradangan

Manfaat Temulawak dan Kunyit untuk Kesehatan

Manfaat Temulawak dan Kunyit untuk Kesehatan

(Manfaat Temulawak dan Kunyit untuk Peradangan, Ilustrasi: Freepik)

Kunyit dan temulawak merupakan dua rempah-rempah yang populer di Indonesia, tak hanya di dapur, tetapi juga dalam pengobatan tradisional.

Persamaan utama keduanya terletak pada kandungan kurkumin, yaitu senyawa bioaktif yang berkhasiat untuk kesehatan.

Kunyit mengandung kurkumin, sebuah senyawa yang memiliki sifat antiinflamasi, antiradang, dan antioksidan yang kuat.

Sementara itu, temulawak juga mengandung kurkuminoid, meskipun dalam konsentrasi yang lebih rendah dibandingkan dengan kunyit.

Meskipun demikian, temulawak kaya akan xanthorrhizol, senyawa yang juga memiliki sifat antiinflamasi dan antiradang yang dapat menguntungkan kesehatan.

Agar lebih mudah dipahami, kami telah merangkum manfaatnya dalam penjelasan berikut ini, antara lain:

1. Anti-inflamasi

Baik kunyit maupun temulawak memiliki sifat anti-inflamasi yang kuat, berkat kandungan kurkuminnya. Kurkumin membantu meredakan peradangan kronis, seperti radang usus, dan penyakit autoimun.

Selain itu, sifat antiinflamasi ini juga membantu menekan gejala peradangan sendi. Dengan kata lain, kunyit dan temulawak adalah sumber makanan sehat untuk sendi.

2. Antioksidan

Kurkumin juga berperan sebagai antioksidan, melawan radikal bebas yang dapat merusak sel-sel tubuh. Hal ini membantu mencegah berbagai penyakit, seperti kanker, penyakit jantung, dan Alzheimer.

3. Meningkatkan Fungsi Pencernaan

Kunyit dan temulawak membantu meningkatkan fungsi pencernaan. Kurkumin membantu merangsang produksi empedu, meningkatkan pencernaan lemak, dan meredakan gejala pencernaan seperti mual dan diare.

4. Meningkatkan Daya Tahan Tubuh

Kurkumin membantu meningkatkan daya tahan tubuh dengan melawan infeksi dan meningkatkan produksi sel darah putih.

5. Menjaga Kesehatan Kulit

Sifat anti-inflamasi dan antioksidan kurkumin membantu menjaga kesehatan kulit, dengan mengurangi jerawat, peradangan kulit, dan tanda-tanda penuaan.

6. Meredakan Nyeri Haid

Kunyit dan temulawak dapat membantu meringankan nyeri haid dengan mengurangi peradangan dan kram.

7. Meningkatkan Fungsi Otak

Penelitian menunjukkan kurkumin dapat membantu meningkatkan fungsi otak dan memori, serta mencegah penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer.

BACA JUGA: Jenis Jahe dan Manfaatnya: Intip Jenis-jenis Jahe dan Karakteristiknya

Sungguh luar biasa bukan, akar-akaran yang selama ini dianggap remeh rupanya memiliki segudang manfaat untuk kesehatan.

Tidak hanya menjaga daya tahan tubuh, tapi juga berperan sebagai pereda nyeri hingga mencerdaskan otak.

Oleh sebab itu, Etawalin memanfaatkan temulawak, salah satu sumber kurkumin, menjadi bahan bakunya. Temulawak adalah salah satu rahasia racikan bahan herbal Etawalin.

Cek informasi selengkapnya seputar komposisi bahan Etawalin dengan mengakses tautan tersebut atau kunjungi situs website resminya etawalinku.com. (TMI)

Bagikan
Open chat
Hallo!
Ada yang bisa kami bantu terkait produk Etawalin?