Jenis-jenis jahe yang tersebar di Asia Tenggara sangat beragam, mulai dari jenis jahe merah, jahe putih, hingga jahe emprit. Tanaman jahe sendiri tergolong kedalam tanaman rimpang yang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Simak ulasan seputar jenis jahe dan karakteristiknya berikut ini.
Jahe (Zingiber officinale) bukan hanya sekadar rempah dapur biasa, tetapi juga memiliki sejarah panjang sebagai obat tradisional. Dengan karakteristik uniknya, berbagai jenis jahe menawarkan manfaat kesehatan yang luar biasa, baik untuk obat batuk, pencernaan, dan lain sebagainya.
Tanaman rimpang ini tidak hanya dijadikan rempah-rempah untuk bumbu masak, tapi juga menjadi obat tradisional karena memiliki kandungan nutrisi yang kaya. Jahe berasal dari Asia Tenggara dan telah digunakan selama ribuan tahun untuk keperluan kuliner dan kesehatan.
Jahe juga dikenal karena rasa pedas dan hangatnya, serta aroma khas yang menyegarkan. Hingga banyak sekali negara Eropa yang mengimpor jahe dari negara-negara Asia. Tersebarnya tanaman ini di Asia Tenggara, membuat berbagai aneka jenis jahe dan karakternya masing-masing. Mari kita jelajahi beragam jenis jahe dan karakteristik khas yang dimiliki oleh masing-masing.
BACA JUGA: Tips Mengolah Jahe di Rumah, Praktis dan Mudah!
Yang Hangat di Musim Hujan, Ketahui Jenis-jenis Jahe dan Karakteristiknya
(Jenis-jenis Jahe dan Karakteristiknya, Ilustrasi: Freepik)
1. Jahe Merah (Zingiber officinale var. Rubrum)
Jahe jenis ini dikenal dengan warna kemerahan pada bagian dalamnya dan rasa yang lebih manis dibandingkan jahe biasa. Karakteristik utama dari jahe merah adalah tingginya kandungan antioksidan. Jenis jahe merah memiliki kandungan senyawa gingerol yang bersifat antiinflamasi dan antioksidan yang kuat.
2. Jahe Emprit (Zingiber officinale var. Emprit)
Jahe emprit, juga dikenal sebagai jahe gajah, memiliki bentuk yang lebih besar. Jika dibandingkan jenis jahe lainnya, jahe emprit cenderung memiliki rasa yang lebih kuat.
Jenis jahe ini memiliki kandungan minyak atsiri yang kaya, sehingga memberikan aroma khas dan sifat penyembuhan. Jahe emprit sering digunakan dalam pengobatan tradisional untuk meredakan masalah pencernaan.
3. Jahe Wangi (Zingiber officinale var. Amarum)
Ada pula jahe wangi dengan aroma yang khas dan rasa lebih lembut dibandingkan jenis-jenis jahe lainnya. Senyawa minyak atsiri yang dominan dalam jahe wangi memberikan efek menenangkan pada sistem pencernaan dan membantu mengatasi mual.
BACA JUGA: 7 Jenis Radang Sendi: Mengenal Radang Sendi, Penyebab, dan Cara Mengatasinya
4. Jahe Kuning (Curcuma longa)
Selain jenis-jenis jahe sebelumnya, ada jahe kuning atau lebih dikenal sebagai kunyit. Jika dibanding jenis lain, jahe jenis iini memiliki warna kuning cerah dan merupakan bagian penting dari banyak masakan Asia.
Senyawa utama dalam jahe kuning adalah kurkumin, yang memiliki sifat antiinflamasi dan antioksidan yang kuat. Jahe kuning sering digunakan untuk mendukung kesehatan sendi dan sistem kekebalan tubuh.
5. Jahe Putih (Zingiber officinale var. Blanc)
Jahe putih dikenal dengan kulit luar yang lebih pucat dibandingkan jahe biasa. Rasa jahe putih cenderung lebih ringan, dan sering digunakan dalam hidangan dengan tujuan kuliner. Meskipun lebih ringan, jahe putih tetap mengandung senyawa bioaktif yang bermanfaat untuk kesehatan.
6. Jahe Hitam (Kaempferia galanga)
Jahe hitam, atau kencur, memiliki aroma yang unik dan berbeda dari jahe lainnya. Biasanya digunakan dalam masakan Asia Tenggara, jahe hitam dikenal karena sifat antimikroba dan antiinflamasi. Selain itu, kencur juga digunakan dalam ramuan tradisional untuk meredakan gangguan pernapasan.
Manfaat Jahe Bagi Kesehatan
(Manfaat Jahe Bagi Kesehatan, Ilustrasi: Freepik)
Jenis-jenis jahe di atas termasuk rempah yang tidak hanya memberikan rasa yang khas pada makanan, tetapi juga memiliki manfaat kesehatan yang luar biasa. Berikut adalah beberapa manfaat jahe yang dapat Anda nikmati:
1. Antiinflamasi dan Antimikroba
Senyawa aktif utama dalam jahe, seperti gingerol, memiliki sifat anti inflamasi yang dapat membantu mengurangi peradangan dalam tubuh. Jahe yang pedas rasanya ternyata juga memiliki sifat antimikroba yang dapat membantu melawan infeksi bakteri dan virus.
2. Memelihara Sistem Pencernaan
Jahe dapat merangsang produksi enzim pencernaan, membantu dalam proses pencernaan dan mencegah masalah pencernaan seperti gas dan kembung. Meringankan mual dan muntah, baik yang disebabkan oleh mabuk perjalanan atau kehamilan.
3. Meredakan Rasa Nyeri
Dikenal memiliki efek analgesik atau pereda nyeri, jahe dapat membantu mengurangi rasa sakit pada kondisi seperti arthritis atau nyeri otot. Membantu meredakan nyeri menstruasi.
BACA JUGA: Etawalin Meredakan Pegal Linu: Susu Kesehatan Berbahan Herbal yang Kaya Manfaat
4. Menurunkan Kolesterol dan Mendukung Kesehatan Jantung
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa jahe dapat membantu menurunkan kadar kolesterol darah dan mendukung kesehatan jantung.
5. Menjaga Berat Badan Ideal
Jahe dapat meningkatkan metabolisme tubuh, membantu proses pembakaran lemak dan menjaga berat badan yang sehat.
6. Antioksidan dan Perlindungan Sel
Mengandung senyawa antioksidan, jahe membantu melawan radikal bebas yang dapat menyebabkan kerusakan sel dan menyebabkan penuaan dini. Dapat memberikan perlindungan potensial terhadap beberapa jenis kanker.
7. Menyembuhkan Pilek dan Flu
Sifat antimikroba jahe dapat membantu meredakan gejala pilek dan flu, seperti batuk dan tenggorokan sakit. Membantu membersihkan saluran pernapasan dan meredakan sesak napas.
Dengan beragam jenis jahe dan karakteristiknya yang unik, rempah-rempah ini menawarkan lebih dari sekadar rasa pada masakan. Kandungan senyawa bioaktif dalam jahe memberikan manfaat kesehatan yang beragam bagi tubuh anda.
Penting untuk diingat bahwa meskipun jahe memiliki banyak manfaat kesehatan, konsultasikan dengan profesional kesehatan sebelum mengkonsumsi jahe secara teratur, terutama jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu atau sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu.
Dapatkan informasi kesehatan serta tips & trik dengan mengakses website resmi Etawalin, di etawalinku.com. Salam sehat!