Jenis radang sendi atau artritis beragam, tergantung pada kondisi, gejala, dan faktor penyebab peradangannya. Penyakit radang sendi yang sangat umum adalah keluhan asam urat. Namun, ada sejumlah penyakit lain yang termasuk kedalam jenis radang sendi.
Sebelumnya, pernahkah Anda mendengar penyakit radang sendi? Jenis penyakit ini merupakan bentuk peradangan pada bagian persendian, baik di kaki, tangan, maupun are tulang belakang.
Radang sendi sendiri disebabkan oleh kerusakan tulang, memiliki riwayat autoimun, infeksi bakteri dan virus, maupun kadar asam urat tinggi. Faktor penyebab tersebut berpengaruh pada jenis radang sendi yang dialami oleh penderitanya.
Artikel ini akan mengulas jenis-jenis penyakit radang sendi berdasarkan gejala dan penyebabnya. Kami juga telah merangkum sejumlah langkah yang harus ditempuh oleh penderita radang sendi, untuk bisa meredakan gejalanya serta menghambat kerusakan sendi yang lebih parah.
BACA JUGA: Lansia Masih Butuh Susu? Simak Manfaat Minum Susu Untuk Orang Tua
Ketahui Penyebab dan Jenis Radang Sendi
Radang sendi adalah masalah kesehatan yang dapat mempengaruhi kualitas hidup seseorang.Pada bagian ini, kita akan membahas tujuh jenis peradangan pada sendi yang sering dihadapi.
Jenis penyakit radang sendi tersebut beragam, yakni berupa Asam Urat/Gout, Osteochondritis Dissecans, Rheumatoid Arthritis (RA), Psoriatic Arthritis (PA), Ankylosing Spondylitis, Septic Arthritis, dan lupus. Namun sebelum itu, simak informasi berikut ini terlebih dahulu.
Penyakit radang sendi atau arthritis adalah sekelompok kondisi medis yang dicirikan oleh peradangan pada satu atau lebih sendi. Kondisi peradangan tersebut dapat menimbulkan berbagai gejala yang berpotensi memengaruhi kualitas hidup penderitanya.
Lebih lanjut, penyakit radang sendi dapat membatasi mobilitas, mengganggu kenyamanan, dan kualitas hidup seseorang. Dalam konteks medis, arthritis terbagi menjadi berbagai jenis, termasuk osteoarthritis, rheumatoid arthritis, dan arthritis reaktif.
Arthritis adalah gangguan penyakit yang muncul saat sendi mengalami peradangan. Sendi, sebagai titik pertemuan dua tulang dalam tubuh yang memungkinkan gerakan, dapat mengalami peradangan yang berdampak pada struktur tulang, ligamen, dan kapsul sendi, menyebabkan nyeri, pembengkakan, dan gangguan fungsi sendi.
BACA JUGA: Posisi Duduk yang Benar untuk Mencegah Nyeri Sendi dan Nyeri Otot
7 Jenis Radang Sendi
Terdapat beragam jenis arthritis, masing-masing dengan penyebab, mekanisme peradangan, dan faktor risiko yang berbeda. Beberapa jenis arthritis bersifat degeneratif, seperti osteoarthritis, sementara yang lain bersifat autoimun, seperti rheumatoid arthritis.
1. Asam Urat atau Gout
Asam urat merupakan jenis penyakit radang sendi yang paling umum dan kerap dikeluhkan oleh masyarakat Indonesia.
Peradangan sendi jenis ini umumnya diakibatkan oleh penumpukan kristal asam urat di dalam sendi, menyebabkan sensasi nyeri dan pembengkakan. Faktor pemicunya melibatkan pola makan spesifik dan kelebihan berat badan. Mengelola asam urat memerlukan perubahan dalam pola makan dan gaya hidup.
2. Rheumatoid Arthritis (RA)
RA adalah penyakit autoimun di mana sistem kekebalan tubuh menyerang sendi, menciptakan peradangan kronis. Genetika dan faktor lingkungan dapat berperan dalam perkembangan penyakit ini. Pengobatan RA mencakup obat antiinflamasi, obat modifikasi penyakit, dan terapi fisik.
3. Psoriatic Arthritis (PA)
Psoriatic Arthritis terkait dengan kondisi kulit yang disebut psoriasis. Pada PA, peradangan dapat terjadi pada sendi dan kulit. Pengelolaannya melibatkan manajemen psoriasis dan pengobatan spesifik untuk arthritis.
4. Osteochondritis Dissecans
Gangguan pada tulang rawan di dalam sendi menghasilkan kondisi Osteochondritis Dissecans. Pada kondisi ini, tulang rawan terlepas dari tulang di sekitarnya. Cedera atau tekanan berulang dapat menjadi pemicunya. Penanganannya melibatkan istirahat, terapi fisik, atau bahkan intervensi bedah, tergantung pada tingkat keparahan.
5. Ankylosing Spondylitis
Jenis radang sendi ini lebih sering memengaruhi tulang belakang, menyebabkan peradangan dan kekakuan pada daerah tersebut. Faktor genetik memainkan peran penting dalam perkembangan Ankylosing Spondylitis. Latihan fisik dan obat antiinflamasi dapat membantu mengurangi gejala.
6. Septic Arthritis
Septic Arthritis terjadi ketika bakteri atau mikroba lainnya menginfeksi sendi. Infeksi dapat terjadi melalui aliran darah atau luka pada sendi. Pengelolaannya melibatkan pemberian antibiotik dan, dalam beberapa kasus, drainase cairan dari sendi.
7. Lupus
Lupus adalah penyakit autoimun yang dapat mempengaruhi sendi, kulit, ginjal, dan organ lainnya. Faktor genetik dan lingkungan turut berperan dalam perkembangan lupus. Pendekatan pengobatannya difokuskan pada pengendalian gejala dan manajemen reaksi autoimun.
Cara Menyembuhkan Radang Sendi
Selain memahami jenis-jenis radang sendi, penting untuk mengetahui strategi penanggulangan masalah sendi. Beberapa upaya yang dapat dilakukan meliputi hal-hal berikut ini, antara lain:
- Memelihara berat badan ideal, upaya ini berperan penting dalam mengurangi tekanan pada sendi.
- Melakukan kegiatan fisik secara teratur, langkah ini dapat memperkuat otot di sekitar sendi dan meningkatkan fleksibilitas.
- Memanfaatkan obat antiinflamasi untuk mengurangi peradangan dan meredakan rasa nyeri.
- Terapi fisik sebagai bentuk dukungan dari ahli fisioterapi, guna meningkatkan kekuatan dan mobilitas sendi.
- Menjalankan gaya hidup sehat, degan konsumsi makanan bergizi, menjaga istirahat yang cukup, dan menghindari kebiasaan merokok
BACA JUGA: 8 Pantangan Bagi Penderita Rematik yang Perlu Diketahui
Nah, itu dia sejumlah upaya yang bisa dilakukan untuk mencegah penyakit radang sendi. Di sisi lain, ada pula cara untuk mengobati penyakit tersebut. Upaya pengobatan penyakit radang sendi umumnya dengan menggunakan obat-obatan dari tenaga medis profesional.
Sejumlah jenis obat yang biasanya diberikan pada penderita radang sendi meliputi obat antinyeri, misalnya paracetamol. Adapun jenis obat antiradang yang mengandung bahan antiinflamasi serta obat luar dalam bentuk krim oles.
Penting diketahui bahwa langkah-langkah tersebut hanya dapat meringankan gejala dan memperlambat perkembangan penyakit. Sementara untuk bisa sembuh total, Anda harus berkonsultasi dengan dokter untuk melakukan fisioterapi atau operasi.
Pada kesimpulannya, penting untuk memiliki pemahaman mendalam mengenai berbagai jenis radang sendi, penyebabnya, dan metode penanganannya.
Konsultasi dengan profesional kesehatan diperlukan guna mendapatkan diagnosis yang tepat dan perencanaan pengobatan yang sesuai untuk memastikan kesehatan sendi yang optimal.
Dengan pemahaman yang lebih baik, langkah-langkah preventif dapat diambil dan masalah sendi dapat dikelola dengan lebih efektif.
Sekian ulasan tentang 7 jenis radang sendi serta faktor penyebab dan cara mengatasinya, semoga bermanfaat. Kunjungi halaman website etawalinku.com untuk mendapat informasi kesehatan lainnya. (TMI)