Jangan Sepelekan Kebas dan Kesemutan, Bisa Jadi Tanda Penyakit Ini

Bagikan

Sering kebas atau kesemutan di tangan, kaki, atau bagian tubuh lainnya? Hati-hati, bisa jadi itu tanda masalah kesehatan serius! Cari tahu penyebab dan cara mengatasinya di artikel ini. Baca selengkapnya di sini!

Sering merasakan kebas dan kesemutan di tangan atau kaki? Meskipun sering dianggap sepele, kondisi ini sebenarnya bisa menjadi pertanda adanya masalah kesehatan yang serius. Kebas dan kesemutan merupakan gejala umum yang bisa dialami siapa saja, mulai dari remaja hingga orang tua.

Biasanya muncul setelah duduk terlalu lama, posisi tidur yang salah, atau akibat kelelahan. Namun jika terjadi terus-menerus, kebas dan kesemutan bisa menjadi tanda awal gangguan saraf, kekurangan nutrisi, hingga penyakit kronis seperti diabetes.

Melalui artikel ini, kita akan membahas berbagai penyebab kebas dan kesemutan, serta langkah pencegahan dan cara mengatasinya agar tidak berkembang menjadi kondisi yang lebih serius.

Apa Itu Kebas dan Kesemutan?

(Kebas dan kesemutan, Sumber: Canva)

(Kebas dan kesemutan, Sumber: Canva)

Kebas dan kesemutan adalah dua gejala yang sering dirasakan oleh banyak orang, terutama ketika duduk atau tidur dalam posisi yang sama terlalu lama. Kebas adalah kondisi saat bagian tubuh terasa mati rasa, seperti kehilangan sensasi atau tidak peka terhadap sentuhan. Sementara itu, kesemutan adalah sensasi geli atau seperti ditusuk jarum kecil secara terus-menerus.

Kedua kondisi ini biasanya terjadi karena aliran darah ke saraf terganggu. Walaupun kebas dan kesemutan sering dianggap ringan, jika sering muncul tanpa sebab yang jelas atau disertai gejala lain, kondisi ini bisa menjadi tanda adanya gangguan kesehatan yang lebih serius.

Beberapa orang mungkin mengalami kebas dan kesemutan di tangan, kaki, jari, atau bahkan wajah. Gejala ini bisa bersifat sementara, tapi juga bisa menjadi kronis jika penyebab utamanya tidak ditangani. Oleh karena itu, penting untuk memahami apa penyebabnya dan bagaimana cara mengatasinya agar tidak mengganggu aktivitas sehari-hari.

Penyebab Umum Kebas dan Kesemutan

(Ilustrasi saraf terjepit, Sumber: Canva)

(Ilustrasi saraf terjepit, Sumber: Canva)

Kebas dan kesemutan bisa terjadi karena hal sederhana seperti duduk bersila terlalu lama atau tangan tertindih saat tidur. Namun, jika kondisi ini berlangsung lama atau sering kambuh, bisa jadi ada penyebab medis yang lebih serius seperti:

  • Sirkulasi Darah yang Tidak Lancar, Salah satu penyebab paling umum dari kesemutan dan kebas adalah gangguan aliran darah, misalnya karena duduk atau tidur dalam posisi yang salah terlalu lama. Hal ini menyebabkan aliran darah terhambat sehingga ujung-ujung saraf tidak mendapatkan oksigen dengan baik.
  • Saraf Terjepit, Kondisi seperti saraf kejepit di leher, punggung, atau pergelangan tangan (sindrom lorong karpal) dapat menyebabkan kebas dan kesemutan. Rasa tidak nyaman ini biasanya terasa di bagian tertentu seperti jari tangan, lengan, atau kaki.
  • Diabetes dan Neuropati Diabetik, Penderita diabetes sering mengalami kesemutan dan kebas akibat kerusakan saraf jangka panjang. Ini disebut neuropati diabetik, dan bisa menyebabkan mati rasa di kaki atau tangan yang makin memburuk jika tidak ditangani.
  • Kekurangan Vitamin B12, Vitamin B12 sangat penting untuk kesehatan sistem saraf. Kekurangan vitamin ini dapat menyebabkan kebas, kesemutan, lemas, hingga gangguan keseimbangan. Pola makan tidak seimbang bisa menjadi penyebab utamanya.
  • Penyakit Autoimun dan Saraf, Beberapa kondisi medis seperti multiple sclerosis, lupus, dan stroke juga dapat menimbulkan gejala kesemutan dan kebas. Biasanya, gejala ini muncul secara tiba-tiba dan disertai gangguan lainnya seperti kelemahan otot atau gangguan penglihatan.

Bagi kamu yang juga sering mengalami pegal linu atau nyeri sendi yang mengganggu aktivitas, kamu bisa mencoba Etawalin, susu herbal alami yang diformulasikan dari Susu Kambing Etawa, Jahe, Temulawak, Kayu Manis, Daun Salam, dan Sereh.

Kombinasi bahan alami ini membantu meredakan nyeri sendi dan pegal linu, cocok dikonsumsi jangka panjang karena minim efek samping dan tanpa bahan pengawet. Etawalin sudah terdaftar di BPOM dan bersertifikat Halal Indonesia, jadi aman untuk dikonsumsi mulai usia dua tahun ke atas (tidak disarankan untuk ibu hamil).

Dapatkan Etawalin di marketplace resmi seperti Shopee, Lazada, dan Tokopedia atau kunjungi langsung apotek dan toko obat pilihanmu! Jangan lupa juga untuk follow Instagram @etawalin.official dan TikTok @etawalinofficial agar tidak ketinggalan informasi terbaru, promo menarik dari Etawalin. (idm)

Baca juga:

Tips Belanja Nyaman Tanpa Takut Pegal Linu

Bagikan