Etawalin bersama Yayasan Amal Bunda mengadakan program Corporate Social Responsibility (CSR) bertajuk “Lansia Bahagia Aktif di Masa Tua” di Cilacap. Program ini bertujuan untuk memberdayakan lansia melalui serangkaian kegiatan yang mendukung kesehatan dan aktivitas mereka.
Seiring bertambahnya usia, jumlah lansia di Indonesia terus meningkat, termasuk di Kabupaten Cilacap, yang mencatatkan 14,33% dari total populasi pada tahun 2024. Angka ini lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata lansia di Indonesia yang hanya 12%.
Peningkatan jumlah lansia ini membawa tantangan tersendiri, seperti meningkatnya risiko kesehatan dan menurunnya produktivitas. Menyikapi hal ini, Etawalin berkomitmen untuk berkontribusi dalam meningkatkan kualitas hidup lansia melalui program Corporate Social Responsibility (CSR).
Bersama dengan Yayasan Rintisan Amal Bunda, Etawalin meluncurkan inisiatif bertajuk “Lansia Bahagia Aktif di Masa Tua” untuk memberdayakan lansia di Cilacap. Program ini tidak hanya berfokus pada kesehatan, tetapi juga bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang mendukung kegiatan sosial dan produktif bagi lansia.
Rangkaian Kegiatan CSR
Program ini diawali dengan Rumah Sahabat Lansia Roadshow yang dilaksanakan dari 12-25 September 2024 di lima titik lokasi di Cilacap, yakni Kelurahan Tritih Kulon, Jeruk Legi, Mertasingga, Sidanegara, dan Kebonmanis. Di setiap lokasi, sekitar 30 lansia berkesempatan untuk mengikuti pemeriksaan kesehatan gratis, termasuk tes asam urat, tekanan darah, gula, dan kolesterol.
Puncak acara diadakan pada 28 September 2024 di Pendopo Wijayakusuma, Cilacap, dan dihadiri oleh sekitar 150 lansia. Acara dibuka dengan Talkshow Kesehatan bersama dr. Bethadina PPD, Sp. N, yang membahas tema “Lansia Kuat, Bebas Nyeri Sendi Hingga Tua.”
Melalui talkshow ini, lansia diajak untuk memahami pentingnya tetap aktif bergerak agar sendi tetap fleksibel dan terhindar dari nyeri yang berlebihan.
Aktivitas yang Menyenangkan dan Edukatif
Setelah talkshow, lansia melakukan senam ringan hipertensi, yang dirancang untuk membantu menjaga kesehatan tubuh dan menurunkan tekanan darah. Aktivitas ini diikuti dengan menikmati susu kambing Etawalin, yang kaya akan manfaat dan diformulasikan dengan bahan herbal seperti jahe, temulawak, kayu manis, daun salam, dan sereh. Susu ini dikenal dapat meredakan nyeri sendi dan pegal linu.
Sebagai bagian dari kegiatan CSR, acara diakhiri dengan pentas tari yang melibatkan para lansia, serta pembagian sembako kepada 150 lansia binaan Yayasan Amal Bunda. Hal ini merupakan bentuk dukungan Etawalin dalam memenuhi kebutuhan dasar lansia serta memberikan apresiasi kepada mereka yang berupaya menjalani hidup dengan penuh semangat.
Komitmen Etawalin dalam Memberdayakan Lansia
PR Manager Etawalin, Betania Gian, menyatakan bahwa program ini merupakan bentuk apresiasi terhadap para lansia yang tetap berusaha aktif dan produktif. “Kami percaya bahwa di usia senja, mereka masih bisa menjalani hidup yang sehat dan produktif,” ungkapnya.
Lebih dari itu, Etawalin juga berusaha memberdayakan lansia dengan memberikan keterampilan baru melalui pembuatan kerajinan keset dari kain bekas. Keterampilan ini tidak hanya memberikan peluang untuk tetap produktif tetapi juga meningkatkan kreativitas dan kepercayaan diri lansia.
Direktur Yayasan Amal Bunda, Anita Ratna Faoziyah, menambahkan bahwa kerjasama dengan Etawalin telah membawa banyak manfaat bagi lansia binaan mereka. “Kami berterima kasih kepada Etawalin yang telah membantu mendorong lansia untuk lebih aktif dan bahagia melalui berbagai kegiatan,” ujarnya. (idm)
Baca juga:
Antusiasme Lansia di Setiap Titik Roadshow Rumah Sahabat Lansia