Kelamaan Berjongkok, Faktor Utama Nyeri Sendi? Simak Berikut

Bagikan

Faktor utama nyeri sendi salah satunya adalah berjongkok terlalu lama. Padahal, jongkok adalah aktivitas umum yang sering dilakukan oleh orang Indonesia. Lantas benarkah jongkok menjadi penyebab nyeri sendi?

Aktivitas berjongkok memang sangat familiar khusus nya di kalangan orang Indonesia. Maka tak heran, orang Indonesia sangat kuat dalam berjongkok dibandingkan negara lain. Hal ini dikarenakan rasa nyaman dalam kondisi tersebut membuat orang menyukai berlama – lama berjongkok.

Namun, tanpa kita sadari bahwa berlama-lama dalam melakukan jongkok membuat lutut terasa nyeri pada saat bangun dari posisi tersebut. Sehingga mengganggu pada saat berdiri dan berjalan. Tapi tau gak kenapa yah kelamaan berjongkok dapat menyebabkan nyeri?

Sebagian orang beranggapan bahwa nyeri pada saat berjongkok dikarenakan orang tersebut pernah mengalami cedera sebelumnya. Pada hakikatnya statement tersebut tidak bisa disalahkan, karena faktor utama nyeri sendi salah satunya adalah pernah mengalami cedera.

Tapi apakah itu alasan penyebab kelamaan jongkok kelamaan menimbulkan nyeri? Mari simak penjelasan selengkapnya berikut ini.

5 Alasan Berjongkok Jadi Faktor Utama Nyeri Sendi

Sebelum mencari tahu alasan kenapa berjongkok dapat menyebabkan nyeri sendi, simak dulu informasi seputar kesehatan sendi berikut.

Sendi adalah bagian tubuh yang mempersatukan dua bagian tulang, baik di pergelangan tangan, pergelangan kaki, pinggul, dan sebagainya. Bagian ini memungkinkan manusia melakukan berbagai gerakan fleksibel dalam aktivitas sehari-hari, seperti mengangkat tangan, mengangguk, menggerakan kaki ke depan dan belakang.

Oleh sebab itu, kesehatan sendi merupakan faktor kunci untuk mewujudkan hidup yang produktif dan nyaman tanpa gangguan persendian. Masalah nyeri sendi sangat beragam, kondisi medis ini bisa berupa arthritis, osteoarthritis, asam urat, psoriasis arthritis, dan rheumatoid arthritis.

Adapun sejumlah faktor risiko yang memicu kondisi nyeri sendi, diantaranya kegemukan atau obesitas, cedera, penuaan, genetika atau keturunan, serta juga gaya hidup dan jenis kegiata sehari-hari.

Artikel ini akan menyoroti nyeri sendi yang penyebabnya adalah gaya hidup dan aktivitas sehari-hari, utamanya karena kebiasaan berjongkok. Jongkok adalah aktivitas umum yang sering dilakukan oleh orang Indonesia.

Mulai dari permainan tradisional, buang air besar di toilet, sampai dengan aktivitas sehari-hari. Namun ada kalanya berjongkok juga menimbulkan nyeri di sekitar lutut.

Adapun penyebab mengapa kelamaan berjongkok bisa menyebabkan nyeri pada sendi, di antaranya;

1. Aliran Darah Tidak Lancar

Yaps, pada saat kita melakukan jongkok aktivitas aliran darah kamu terhenti dan membuatnya tidak lancar. Inilah yang membuat sendi kamu terasa nyeri. Karena posisi kaki pada saat berjongkok dapat menahan aliran darah yang mengalir ke kakimu.

Jika kamu sudah mengalami tanda tersebut, ubah posisi dudukmu. Melonjorkan kaki secara lurus agar aliran darah dapat mengalir sesuai iramanya. Dan kamu bisa beri kibasan atau pijat kecil pada area sendi yang mengalami nyeri.

patellar tendonitis menjadi salah satu penyebab nyeri sendi

(patellar tendonitis menjadi salah satu penyebab nyeri sendi, sumber : freepik)

2. Patellar Tendonitis

Cedera ini dihasilkan karena adanya peradangan pada patellar tendon, yang menghubungkan antara tempurung lutut (patellar) dengan tulang kering. Gejala yang ditimbulkan seperti rasa sakit, bengkak, dan sensasi kebakar.

Umumnya patellar tendonitis, dihasilkan karena aktivitas yang berat seperti berolahraga yang memaksa kaki melompat ke permukaan keras.

3. Osteoarthritis

Saat kamu melakukan jongkok dengan waktu yang relatif lama dan menimbulkan nyeri, sehingga membuat kamu kesusahan untuk bangun bisa jadi kondisimu sedang mengalami osteoarthritis.

Adanya peradangan pada tulang rawan yang sedang mengalami kerusakan. Dimana kondisi ini, lutut penderita akan menimbulkan suara gemeretak.

4. Cedera

Cedera merupakan salah satu alasan mengapa seseorang memiliki nyeri pada persendian. Faktor utamanya bisa dari olahraga, kecelakaan, atau terkena hantaman benda keras. Biasanya terjadi di lutut, pergelangan tangan dan kaki, pinggul dll.

5. Infeksi Bakteri

Nyeri pada lutut jika bisa terjadi karena bakteri. Bakteri yang masuk ke dalam tubuh menyebabkan peradangan pada sendi. Kondisi ini juga bisa dibarengi dengan kelelahan atau tidak nafsu makan.

Tips Berjongkok Agar Tidak Jadi Faktor Utama Nyeri Sendi

Nyeri pada saat berjongkok memang sangat menyakitkan terlebih setelah berjongkok kita ingin melakukan aktivitas lagi. Ada beberapa hal yang mungkin bisa kamu terapkan agar berjongkok tidak menimbulkan nyeri:

1. Jangan berjongkok terlalu lama

Posisi berjongkok dalam waktu yang relatif lama tanpa memerhatikan postur tubuh yang benar memang dapat menyebabkan nyeri sendi, terutama pada bagian lutut dan pinggul.Alasan berjongkok terlalu lama dapat menyebabkan nyeri sendi adalah karena adanya tekanan pada sendi yang menyebabkan peradangan.

Oleh karena itu, pastikan pada saat berjongkok kamu melakukan peregangan agar otot-otot pada lututmu tidak terlalu tegang dan aliran darah dapat bekerja secara maksimal.

2. Berjongkok dengan posisi yang benar

Tidak sedikit orang Indonesia yang berjongkok dengan posisi yang kurang nyaman, sehingga menimbulkan masalah sendi. Postur yang dianjurkan ketika berjongkok adalah tidak menekuk lutut terlalu dalam serta tidak membungkukkan punggung.

Dengan postur tubuh yang benar, jongkok tidak akan lagi menjadi faktor utama nyeri sendi. Oleh karena itu, berjongkok lah dengan posisi yang benar agar tidak memicu gejala nyeri sendi atau cedera sendi.

3. Berjongkok dengan posisi kaki yang sejajar

Tips berjongkok berikutnya adalah dengan memposisikan kedua kaki secara lurus dan sejajar. Posisi kedua kaki yang lurus dan sejajar ini dapat menciptakan rasa nyaman dan aman ketika berjongkok.

Sebaliknya, jika posisi kaki berbeda, badan akan terasa lebih capek. Prinsip ini pada dasarnya serupa dengan poin sebelumnya, yaitu tidak menekuk lutut terlalu dalam untuk mengurangi tekanan ekstra yang dapat menyebabkan masalah otot dan sendi lutut.

4. Rajin berolahraga

Salah satu faktor utama munculnya keluhan nyeri sendi adalah kurangnya peregangan. Untuk mengaatasi nyeri sendi, lakukanlah aktivitas fisik yang ringan secara rutin minimal 30 menit sehari.

Aktivitas fisik bisa berupa olagraga, gunanya untuk menggerakan tubuhmu agar tubuh lebih elastis dibandingkan sebelumnya. Kegiatan ini juga dapat mengurangi ketegangan pada ototmu.

5. Minum Susu Etawalin

Jika kamu memiliki riwayat nyeri pada sendi, pastikan rutin konsumsi Etawalin agar tulang dan sendi selalu sehat dan aktif bergerak.

Apabila nyeri pada sendi belum kunjung sembuh, tak ada salahnya untuk pergi ke dokter spesialis guna untuk membantu mendiagnosis cepat agar membantu proses penyembuhan.

Nah itu dia beberapa penjelasan mengenai efek kelamaan berjongkok dalam menyebabkan nyeri pada sendi. Maka dari itu, pentingnya memahami bahwa berjongkok terlalu lama dapat menimbulkan efek negatif bagi kesehatan khususnya sendi.

Jika mengalami nyeri yang berkelanjutan bahkan dengan durasi yang semakin parah. Lakukan konsultasi ke tenaga profesional untuk dievaluasi lebih lanjut. Informasi artikel Etawalin lainnya klik di sini ya.  (FAS)

Bagikan