Semarang 10K yang akan digelar pada 15 Desember 2024. Dalam talkshow Radio Global bertema “Raih Personal Best di Semarang 10K Tanpa Nyeri Sendi,” Simak tips dari dr. Caesar Givani dan Etawalin untuk menjaga kesehatan lutut dalam artikel ini!
Berlari adalah salah satu bentuk olahraga yang populer, terutama bagi mereka yang ingin meningkatkan kebugaran dan menjaga kesehatan tubuh. Namun, bagi banyak pelari, masalah nyeri sendi, terutama pada lutut, sering kali menjadi hambatan besar untuk mencapai performa terbaik.
Salah satu kondisi yang sering dialami pelari adalah Runner’s Knee, atau nyeri pada tempurung lutut, yang bisa sangat mengganggu saat berlari. Untuk membahas masalah ini lebih dalam, Radio Global menghadirkan sebuah talkshow bertema “Raih Personal Best di Semarang 10K Tanpa Nyeri Sendi”.
Dalam kesempatan ini, kami juga mengundang dua narasumber spesial, dr. Caesar Givani, Sp.PD, seorang spesialis penyakit dalam, dan Betania Gian R., Public Relations Manager Etawalin, untuk berbagi informasi dan tips yang bermanfaat bagi para pelari. Ikuti terus artikel ini untuk mengetahui lebih lanjut tentang bagaimana Etawalin dapat menjadi solusi bagi kesehatan sendi!
Mengenal Runner’s Knee

(Etawalin di Radio Global Surabaya, Sumber: Freepik)
Di awal talkshow, dr. Caesar Givani menjelaskan bahwa Runner’s Knee, atau Patellofemoral Pain Syndrome, adalah kondisi umum yang sering dialami oleh pelari. Nyeri ini terasa di sekitar patela (tempurung lutut) dan biasanya memburuk setelah aktivitas fisik yang melibatkan lutut, seperti berlari atau menaiki tangga.
Gejala lainnya termasuk sensasi mendesing atau berderak saat lutut digerakkan dan rasa kaku setelah duduk lama. Penyebab utama dari kondisi ini bisa disebabkan oleh penggunaan berlebihan, ketidakseimbangan otot, cedera pada lutut, atau penggunaan sepatu yang tidak tepat.
Selain itu, faktor usia, genetik, dan kondisi kaki datar (flat feet) juga meningkatkan risiko terjadinya Runner’s Knee. Menurut dr. Caesar, pencegahan dapat dilakukan dengan memperkuat otot-otot kaki dan meningkatkan fleksibilitas lutut.
Peran Etawalin dalam Mendukung Pelari
Betania Gian R. menjelaskan bagaimana Etawalin, susu herbal yang diformulasikan dari bahan-bahan alami seperti susu kambing Etawa, kayu manis, jahe, temulawak, daun salam, dan sereh, dapat membantu meredakan nyeri sendi, termasuk di area lutut.
Etawalin tidak hanya memberikan manfaat bagi pelari yang rentan mengalami nyeri sendi, tetapi juga telah terbukti aman dikonsumsi dalam jangka panjang tanpa efek samping berbahaya.
Etawalin juga mengusung kampanye “Lebih Kuat dengan Etawalin”, yang mengajak masyarakat untuk menjaga kesehatan sendi mereka agar tetap aktif dan bebas rasa nyeri, baik saat berolahraga atau menjalani aktivitas sehari-hari.
Tak hanya itu, Etawalin juga akan hadir dalam Semarang 10K pada 15 Desember 2024. Etawalin mendukung para pelari untuk mencapai performa terbaik mereka tanpa terganggu masalah sendi. Betania Gian R. mengungkapkan bahwa Etawalin siap meramaikan event tersebut dengan memberikan edukasi tentang kesehatan sendi dan mendukung para peserta dalam menjaga performa mereka. (idm)
Baca juga:
Bawa Etawalin Sachet ke Mana Saja, Persiapan Semarang 10K Lebih Mudah!